Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan dan Efek Sampingnya

Tidak hanya bisa digunakan sebagai bumbu masak, ternyata ada banyak manfaat bawang putih untuk kesehatan. Dilansir dari beberapa penelitian manfaat bawah putih bisa memberikan perlindungan terhadap flu biasa dan kemampuan untuk membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol.

Bawang putih termasuk dalam genus Allium dan satu rumpun dekat dengan bawang merah, rakkyo (bawang yang ditemukan di Asia), daun bawang, kucai,, dan bawang merah. Bawang putih telah digunakan oleh manusia selama ribuan tahun bahkan telah digunakan oleh masyarakat Mesir Kuno untuk tujuan kuliner, hingga terapi kesehatan.

Pada artikel ini, kami ingin mengulas bawang putih sebagai salah satu alternatif obat kesehatan alami yang bisa kita pakai sehari-hari berdasarkan dari penelitian yang sudah ada. Penasaran? Yuk, baca artikelnya sampai selesai!

Apa Manfaat  Bawang Putih untuk Kesehatan?

Telah banyak penelitian modern yang mengkonfirmasi fakta jika bawang putih dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk berbagai penyakit. Berikut ini adalah 9 manfaat bawang putih yang bisa Anda temukan. 

ISK

1. Bawang Putih Mengandung Senyawa yang Baik Bagi Kesehatan

Selain terkenal sebagai salah satu bumbu dapur, bawang putih ternyata memiliki senyawa yang bagi untuk tubuh manusia. Para ilmuwan menyatakan bahwa sebagian besar manfaat kesehatan bawang putih disebabkan adanya senyawa belerang yang terbentuk ketika siung bawang putih dicincang, dihancurkan, atau dikunyah.

Senyawa belerang dari bawang putih dapat masuk ke tubuh kita dari saluran pencernaan. Senyawa tersebut kemudian melakukan perjalanan ke seluruh tubuh dan mengerahkan efek biologis yang kuat.

2. Mencegah Kanker Paru-Paru

Orang yang makan bawang putih mentah setidaknya dua kali seminggu selama masa studi 7 tahun memiliki risiko 44 persen lebih rendah terkena kanker paru-paru, menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Provinsi Jiangsu di Cina.

Para peneliti, yang mempublikasikan studi mereka di jurnal Cancer Prevention Research, melakukan wawancara tatap muka dengan 1.424 pasien kanker paru-paru dan 4.543 orang sehat. Mereka ditanya tentang diet dan gaya hidup mereka, termasuk pertanyaan tentang merokok dan seberapa sering mereka makan bawang putih.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa bawang putih berpotensi berfungsi sebagai agen kemopreventif untuk kanker paru-paru

Baca juga 6 Manfaat Daun Meniran Membantu Mengobati Penyakit Kronis

3. Berpotensi Sebagai Antibodi yang Kuat

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Journal of Antimicrobial Chemotherapy, senyawa dalam bawang putih ternyata 100 kali lebih efektif daripada dua antibiotik populer dalam memerangi bakteri Campylobacter, salah satu penyebab paling umum dari infeksi usus.

Dilansir dari laman medicalnewstoday.com, penulis senior, Dr. Xiaonan Lu, dari Washington State University, menyebutkan bahwa senyawa ini berpotensi mengurangi bakteri yang berasal dari makanan kita. Dengan berkurangnya bakteri yang masuk ke tubuh kita, maka antibodi tubuh dapat lebih kuat dan sehat. 

4. Menjaga Kesehatan Jantung

Manfaat dari bawang putih juga dapat kita gunakan dalam menjaga kesehatan jantung. Hal ini disebabkan karena adanya Diallyl trisulfide, komponen minyak bawang putih. Diallyl trisulfide dapat membantu melindungi jantung selama operasi jantung dan setelah serangan jantung. Para peneliti di Emory University School of Medicine menemukan jika dialil trisulfida dapat digunakan sebagai pengobatan untuk gagal jantung. Gas hidrogen sulfida telah terbukti melindungi jantung dari kerusakan.

5. Menurunkan Darah Tinggi

Bawang putih telah lama dikenal menjadi salah satu makanan terbaik untuk mencegah kolesterol tinggi. Hal ini dibuktikan dalam penelitian yang dimuat dalam Journal of Postgraduate Medicine menyebutkan bahwa sekitar 10 gram bawang putih mentah (1-2 siung kecil) setiap hari berhasil menurunkan kolesterol cukup drastis dalam dua bulan.

6. Membantu Mengatasi Inflamasi

Kandungan senyawa pada bawang putih ternyata juga mampu mengatasi inflamasi atau peradangan akut pada tubuh. Para ilmuwan percaya bahwa peradangan kronis adalah pencetus utama di balik penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes, kanker, dan radang sendi. Menurut Harvard Health Publishing, bawang putih memiliki fungsi  untuk membantu menghambat aktivitas protein inflamasi tertentu.  

Hal tersebut semakin dapat dibuktikan dengan sebuah penelitian Phytotherapy Research pada tahun 2020 yang menunjukkan hasil survey dari 70 wanita dengan penyakit autoimun rheumatoid arthritis, pada kelompok yang mengkonsumsi 1.000 miligram suplemen bawang putih per hari selama delapan minggu memiliki memiliki inflamasi yang lebih rendah, lebih sedikit merasakan sakit dan kelelahan, dan merasa lebih baik pada persendian. 

7. Memiliki Sejumlah Antioksidan

Nutrisi dan senyawa tanaman bawang putih memberinya sifat antioksidan yang kuat. Antioksidan tidak hanya bermanfaat bagi pembuluh darah dan mengurangi peradangan tetapi juga dapat menyerap radikal bebas yang merusak yang dapat menyebabkan penyakit seperti kanker.

8. Berpotensi Baik untuk Kesehatan Tulang

Satu studi pada wanita menopause menemukan bahwa dosis harian ekstrak bawang putih kering (sama dengan 2 gram bawang putih mentah) secara signifikan menurunkan penanda defisiensi estrogen.

Ini menunjukkan bahwa suplemen ini mungkin memiliki efek menguntungkan pada kesehatan tulang pada wanita. Makanan seperti bawang putih dan bawang bombay mungkin juga memiliki efek menguntungkan pada osteoarthritis

9. Mengurangi Racun Pada Tubuh

Bawang putih terbukti secara signifikan mengurangi racun timbal dan gejala terkait dalam satu penelitian. Makan bawang putih dapat membantu mendetoksifikasi logam berat dalam tubuh

Pada dosis tinggi, senyawa belerang dalam bawang putih telah terbukti melindungi terhadap kerusakan organ dari toksisitas logam berat.

Sebuah studi menyebutkan jika 4 minggu pada karyawan di pabrik aki mobil (yang memiliki paparan timbal yang berlebihan) menemukan bahwa bawang putih mengurangi kadar timbal dalam darah sebesar 19%. Ini juga mengurangi banyak tanda klinis toksisitas, termasuk sakit kepala dan tekanan darah.

Apa Efek Samping Bawang Putih? 

Namun, perlu diingat di balik manfaat bawang putih untuk kesehatan, masih terdapat efek samping yang perlu kita perhatikan. Salah satu yang paling tampak adalah bau mulut. Ada juga beberapa orang yang alergi terhadapnya.

Jika Anda memiliki kelainan pendarahan atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah, pastikan Anda sudah konsultasi kepada dengan dokter sebelum meningkatkan asupan bawang putih.

Selain itu, perlu diperhatikan juga bagi pasien gangguan pencernaan. Makan bawang putih lebih dari satu siung per hari mungkin bisa memperparah kondisi orang yang punya gangguan pencernaan parah. Selain itu, orang yang memiliki alergi, tekanan darah rendah, asma, bisul, atau masalah tiroid juga disarankan untuk lebih dulu konsultasi ke dokter sebelum makan bawang putih.

Kesimpulan 

Selama ini bawang putih telah dipercaya memiliki khasiat obat alami yang baik bagi tubuh. Banyak penelitian telah mengkonfirmasinya. 

Meskipun memiliki banyak manfaat kesehatan, tapi pastikan Anda tahu betul kondisi tubuhmu. Ada beberapa efek samping dari mengkonsumsi bawang putih secara berkala. Orang yang memiliki alergi, tekanan darah rendah, asma, bisul, atau masalah tiroid juga disarankan untuk lebih dulu konsultasi ke dokter sebelum makan bawang putih.

Baca juga artikel lainnya:

Referensi :

  • https://www.everydayhealth.com/diet-nutrition/potential-benefits-of-adding-garlic-to-your-recipes-and-meals/
  • https://www.healthline.com/nutrition/11-proven-health-benefits-of-garlic
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/265853

Bagikan informasi ini melalui :