Search
Close this search box.

Bolehkan Mengonsumsi Roti Untuk Penderita Gagal Ginjal?

Mengonsumsi roti bagi pasien gagal ginjal pasti akan sulit bagi mereka untuk memilih roti apa yang cocok untuk mereka. Karena kandungan seratnya yang lebih tinggi, roti gandum bisa menjadi pilihan yang lebih bergizi. Untuk orang dengan penyakit ginjal, roti putih biasanya disarankan di atas varian gandum utuh.

roti

Ini karena konsentrasi kalium dan fosfornya. Kandungan fosfor dan kalium roti meningkat dengan jumlah dedak dan biji-bijian yang dikandungnya.

Misalnya, satu porsi roti gandum dengan berat satu ons (30 gram) mengandung 57 mg fosfor dan 69 mg potasium. Roti putih, sebaliknya, hanya memiliki 28 mg fosfor dan kalium.

Tanpa harus sepenuhnya meninggalkan roti gandum utuh, makan satu potong roti gandum utuh alih-alih dua potong dapat membantu Anda mengurangi asupan kalium dan fosfor.

ISK

Ketahuilah bahwa sebagian besar roti dan produk roti, baik yang terbuat dari gandum putih atau gandum utuh, juga mengandung banyak natrium

Dianjurkan untuk mengevaluasi informasi nutrisi pada berbagai jenis roti, pilih satu dengan sedikit natrium jika Anda bisa, dan perhatikan proporsi porsi Anda.

Kesimpulan:
Karena kadar fosfor dan potasiumnya yang lebih rendah, roti putih sering lebih disukai daripada roti gandum utuh saat mengikuti diet ginjal. Karena natrium adalah bahan dalam semua roti, sebaiknya tinjau label produk dan pilih variasi natrium yang lebih rendah.

Setelah memahami mengonsumsi roti untuk penderita gagal ginjal, diharapkan Anda lebih perhatian dalam mengonsumsi roti. Jika masih bimbang silahkan konsultasikan ke dokter terlebih dahulu, namun jika takut atau malu ke dokter kami autoimuncare memiliki fasilitas konsultasi gratis yang bisa membantu kesehatan Anda.

Baca juga kumpulan pertanyaan seputar gagal ginjal disini

konsultasi dokter
Redaksi Autoimuncare

Tim Redaksi memastikan artikel sesuai standar Kebijakan Redaksional Autoimuncare. Seluruh artikel di Autoimuncare melewati proses penyuntingan bertahap dari ahli medis dan ahli bahasa agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan mudah dimengerti pembaca.

Diskusi Terkait