Search
Close this search box.

5 Rekomendasi Obat Kolesterol di Apotik dan Harganya

Daftar obat kolesterol obat kolesterol di Apotik yang bisa ditemukan di apotik dan menurunkan kadar kolesterol jahat.

Kolesterol adalah salah satu kandungan yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga sel-sel tubuh untuk tetap sehat. Namun, takaran dari kandungan tersebut harus terus dijaga pada batas normal. Jika tidak normal, banyak gejala yang biasanya muncul pada tubuh kita. Jika tubuh sudah memberikan sinyal kurang baik seperti leher tengeng, kepala berat, kaki nyeri, maka harus ditangani dengan tepat. 

Jika gejala kolesterol muncul, dokter biasanya akan merekomendasikan beberapa obat kolesterol yang bisa kamu dapatkan di apotik online maupun offline. Berikut ini rekomendasi obat kolesterol di apotik dan harganya!

Pengertian Kolesterol Tinggi 

Kolesterol tinggi merupakan kondisi ketika seseorang memiliki terlalu banyak zat lemak dalam darah. Kondisi ini dapat menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah yang menempatkan seseorang pada masalah jantung atau stroke.

ISK

Kolesterol merupakan suatu komponen tipe sterol (lemak) yang dapat ditemukan di kebanyakan jaringan tubuh. Kolesterol dan turunannya merupakan komponen penting dari membrane sel dan merupakan prekursor dari komponen-komponen steroid. Namun, peningkatan salah satu jenis kolesterol yaitu low-density lipoprotein (LDL) dikaitkan dengan naiknya risiko penyakit jantung koroner.

Rekomendasi Obat Kolesterol Tinggi di Apotik

Jika kolesterol tidak segera diatasi biasanya akan menyebabkan gejala penyakit lainnya. Maka, biasanya dokter akan memberikan resep obat untuk menurunkan kolesterol pasiennya. Nah, berikut ini beberapa obat kolesterol di apotik dan harganya yang biasa diresepkan oleh dokter. 

1. Simvastatin

Simvastatin

Rekomendasi obat kolesterol yang pertama adalah Simvastatin. Obat ini merupakan golongan statin. Obat ini berguna dalam membantu menurunkan kolesterol sekaligus lemak jahat. Selain itu, Simvastatin juga dapat meningkatkan kolesterol baik di dalam darah.

Untuk dosis obat simvastatin pada orang dewasa memiliki dosis yang berbeda-beda. Untuk mencegah penyakit jantung, dosis yang dibutuhkan 5-40 mg sekali sehari. Harga Simvastatin juga cukup terjangkau. Mulai dari Rp 2.500 dengan jumlah 10 tablet bisa kamu temukan di apotik online maupun offline. 

Harga obat kolesterol mulai dari Rp 2.500,00.

2. Atorrvastatin 10 mg

Atorrvastatin

Obat kolesterol ini mengandung Atorvastatin 10 mg. Atorvastatin dapat berguna dalam menurunkan LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, sekaligus membantu meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) yang ada di darah. Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim yang bertugas dalam memproduksi kolesterol di hati.

Meskipun harganya cukup terjangkau dan mudah ditemukan, tidak sembarang orang dianjurkan konsumsi obat ini. 

Obat ini tergolong keras. Untuk penggunaan obat ini pada anak-anak atau orang dewasa dapat berbeda-beda, jadi sebaiknya lakukan konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengkonsumsinya. Obat ini juga tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. 

Harga obat kolesterol mulai dari Rp 15.000,00. 

Baca juga 20 Daftar Makanan Penurun Kolesterol – Enak dan Nagih [2022]

3. Crestor 10 mg

Crestor 10 mg

Obat kolesterol di apotik dan harganya selanjutnya adalah obat Crestor. Obat ini mengandung Rosuvastatin 20 mg. Kandungan tersebut dapat membantu menjaga asam lemak dan kadar kolesterol pada pasien yang berisiko terkena penyakit kardiovaskular.

Crestor bekerja dengan cara menghambat enzim yang memiliki peran dalam membentuk kolesterol sehingga kadar kolesterol dapat terkontrol dengan baik. Tergolong obat keras, obat ini tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui, serta pasien dengan gangguan hati.

Namun berbeda dengan dua obat sebelumnya, obat Crestor ini harganya sedikit lebih mahal dari yang lain. Namun dengan kandungan enzim yang dapat mencegah penyakit kardiovaskular, harga tersebut masih worth it untuk dibeli. 

Harga obat kolesterol mulai Rp 160.000, 00. 

4. Fenofibrate

Fenofibrate

Obat ini dapat digunakan untuk menurunkan kolesterol jahat dan lemak, serta meningkatkan kolesterol baik dalam darah. Obat ini tergolong ke dalam obat fibrat, yang bekerja dengan cara meningkatkan enzim yang dapat membantu memecahkan lemak di dalam darah.

Namun perlu kamu ketahui, obat ini memiliki efek samping yang mungkin terjadi seperti nyeri perut ringan, sakit kepala, hidung tersumbat, dan nyeri punggung.

Jika kamu mengalami sakit parah pada bagian perut atas yang menyebar ke punggung, muntah, mual, dan detak jantung yang cepat sebaiknya segera hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter untuk mendapatkan penangan yang tepat.

Harga obat ini juga tergolong tidak terlalu mahal dengan beragam khasiat di dalamnya. Kamu juga dapat dengan mudah menemukan obat ini baik di apotik offline maupun online. 

Harga obat kolesterol mulai dari Rp 55.000,00.

5. Niacin

Obat kolesterol di apotik dan harganya selanjutnya adalah obat jenis niacin atau yang dikenal dengan vitamin B. Obat ini memang termasuk obat premium karena harganya yang lumayan mahal dibandingkan obat lainnya. Namun kandungan obat ini cukup efektif untuk menurunkan kolesterol LDL dan menaikkan kolesterol HDL. Walaupun baik untuk kolesterol, niacin memiliki efek samping berupa gatal, kemerahan, dan sakit perut.

Namun, penggunaan obat ini dibutuhkan perhatian khusus, sebab memiliki efek samping yang buruk bagi hati (liver) karena dapat menyebabkan keracunan. Selain itu, untuk penderita diabetes juga harus diawasi dengan ketat karena niacin dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat. Kamu dapatkan membeli Niacin melalui apotik online maupun offline. 

Harga obat kolesterol mulai dari Rp 167.000,00.

Nah, itulah rekomendasi obat kolesterol di apotik dan harganya yang umumnya diresepkan oleh dokter. Semoga artikel ini bermanfaat!

Baca juga artikel :

konsultasi dokter
Redaksi Autoimuncare

Tim Redaksi memastikan artikel sesuai standar Kebijakan Redaksional Autoimuncare. Seluruh artikel di Autoimuncare melewati proses penyuntingan bertahap dari ahli medis dan ahli bahasa agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan mudah dimengerti pembaca.

Diskusi Terkait