Manfaat Temulawak Untuk Kesehatan dan Penyakit Kronis

Temulawak sudah dikenal sebagai obat herbal yang memiliki manfaat. Manfaat temulawak bisa digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit, seperti radang sendi, diabetes, batuk, pilek, dan mual. 

Temulawak termasuk dalam famili tumbuhan Zingiberaceae, dan orang biasanya menggunakan akar atau batangnya yang dapat dimakan. Tumbuhan ini juga merupakan obat herbal kuno yang telah digunakan untuk mengobati penyakit, temulawak dikonsumsi dalam berbagai cara dalam pengobatan tradisional. 

Penasaran dengan khasiat dan manfaat dari temulawak? Pada artikel ini kami akan mengulas manfaat kesehatan dan potensi efek samping dari minum temulawak.

Apa manfaat Temulawak untuk Kesehatan?

Temulawak memiliki kandungan anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat dengan berbagai kegunaan dan manfaat. Tanaman yang bisa tumbuh secara liar dan budidayanya tak memerlukan penanganan khusus, bahkan sering dianggap sebagai tanaman ilalang. Manfaat temulawak yang dikeringkan juga bisa digunakan sebagai obat luka.

ISK

Salah satu kandungan dalam temulawak adalah kurkumin atau sering dikenal dengan kunyit. Kurkumin inilah yang bisa digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit. Berikut ini rangkuman manfaat temulawak bagi kesehatan.

1. Anti Inflamasi

Salah satu manfaat utama dari kurkumin adalah untuk melawan peradangan. Faktanya, dalam beberapa penelitian menyebutkan, penggunaan kurkumin dalam dosis yang tepat dapat digunakan untuk pengobatan anti-inflamasi yang lebih efektif dibanding obat-obatan penangkal peradangan yang umum seperti Advil (ibuprofen) dan aspirin.

Kandungan kurkumin pada temulawak dapat membantu mengobati kondisi seperti penyakit radang usus, pankreatitis, dan radang sendi, menurut ulasan sebelumnya. Kami akan membahas beberapa manfaat spesifik itu nanti.

2. Mengurangi Nyeri Sendi

Salah satu kegunaan paling umum temulawak adalah memerangi ketidaknyamanan dari nyeri sendi dan radang sendi. Gejala rematik yang parah termasuk rentang gerak yang terbatas, kekakuan sendi, pembengkakan yang berlebihan, dan kurangnya mobilitas. Gejala-gejala ini dapat memburuk dari waktu ke waktu, menyebabkan kerusakan permanen jika tidak ditangani.

Penelitian menunjukkan bahwa kandungan kurkumin pada temulawak dapat menghambat banyak faktor peradangan seperti rheumatoid arthritis, psoriatic arthritis, dan perkembangan osteoarthritis. Kandungan kunyit pada temulawak secara konsisten mengurangi gejala radang sendi dan dapat berfungsi sebagai pengobatan pelengkap yang sangat baik untuk nyeri sendi.

3. Mencegah Serangan Jantung

Khasiat temulawak dapat meningkatkan fungsi endotel, atau kesehatan selaput tipis yang menutupi bagian dalam jantung dan pembuluh darah. Membran ini berperan penting untuk mengatur tekanan darah. Jika fungsi endotel kurang baik v dapat dikaitkan dengan penuaan dan peningkatan risiko penyakit jantung. Dengan mengkonsumsi temulawak yang memiliki kandungan kurkumin, dapat membantu melindungi terhadap hilangnya fungsi terkait usia dan mengurangi kemungkinan terkena penyakit jantung.

4. Membantu Mencegah Munculnya Beberapa Penyakit Kanker

Senyawa anti-inflamasi seperti kurkumin pada temulawak dapat berperan dalam pengobatan dan pencegahan berbagai jenis kanker, termasuk kanker kolorektal, pankreas, prostat, payudara, dan lambung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu memperlambat penyebaran sel tumor dan bahkan dapat mencegah tumor terbentuk di tempat pertama.

5. Menjaga Kesehatan Hati

Tanaman herbal asli Indonesia ini mengandung banyak senyawa sehat yang dapat melindungi tubuh dari penyakit hati. Menurut ahli dari Divisi Hepatologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM, senyawa dalam temulawak memang bisa memberikan proteksi bagi organ hati. Oleh sebab itu, temulawak baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.

Meskipun begitu, temulawak kurang cocok digunakan untuk menyembuhkan penyakit hati, seperti hepatitis. Sebab, hepatitis yang disebabkan oleh virus, dimana yang harus diobati adalah virusnya. Dengan kata lain, di sini fungsi temulawak hanya memberikan perlindungan pada organ tersebut.

6. Mengatasi Gangguan Pencernaan

Minuman herbal atau jamu yang terbuat dari temulawak juga cukup dikenal manfaatnya untuk meringankan gejala gangguan pencernaan, seperti diare, sakit perut, dan sembelit. Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa temulawak memiliki potensi manfaat untuk mengobati radang lambung atau gastritis.

Meski demikian, efektivitas dan keamanan manfaat temulawak yang satu ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

7. Mengurangi Gejala Depresi

Mengkonsumsi tanaman herbal temulawak juga dapat membantu mengurangi Gejala Depresi. Depresi dikaitkan dengan tingkat yang lebih rendah dari brain-derived neurotrophic factor (BDNF), protein di otak dan sumsum tulang belakang yang mengatur komunikasi antara sel-sel saraf. 

Hasil dari beberapa penelitian April 2014 yang diterbitkan di Phytotherapy Research menyebutkan bahwa mengkonsumsi 1000 mg temulawak pada manusia yang mengalami gangguan depresi mayor mengalami peningkatan serupa dengan mereka yang menggunakan antidepresan atau kombinasi dari dua perawatan lainnya. 

Apa risiko mengonsumsi temulawak?

Meskipun dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal, ternyata temulawak memiliki efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping mengkonsumsi temulawak umumnya terjadi pada seseorang yang memiliki kecenderungan kondisi tertentu. Bagi beberapa orang mungkin mengkonsumsi dengan dosis kurang tepat dapat menyebabkan sejumlah gejala seperti mual dan diare, terutama dalam dosis tinggi atau setelah penggunaan jangka panjang. 

Berikut adalah efek samping dari konsumsi obat herbal temulawak: 

1. Iritasi.

Sebagai pengobatan topikal, mengkonsumsi temulawak juga bisa menyebabkan iritasi kulit. Perhatian disarankan ketika temulawak dikonsumsi oleh orang yang memiliki riwayat batu empedu; konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

2. Risiko.

Wanita hamil sebaiknya tidak menggunakan suplemen kunyit. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan suplemen temulawak secara teratur, terutama jika anda memiliki kondisi medis, termasuk penyakit kandung empedu atau ginjal, gangguan perdarahan, diabetes, atau masalah kekebalan. Karena kandungan kunyit pada temulawak berpotensi meningkatkan pendarahan, hentikan konsumsi setidaknya dua minggu sebelum operasi apa pun.

3. Interaksi.

Jika anda minum obat apapun secara teratur, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum mulai menggunakan suplemen temulawak. Senyawa pada temulawak dapat berinteraksi dengan obat-obatan seperti aspirin, obat penghilang rasa sakit NSAID, statin, obat diabetes, obat tekanan darah, dan pengencer darah. Senyawa tersebut juga mungkin dapat berinteraksi dengan suplemen yang mengurangi pembekuan, seperti ginkgo, ginseng, dan bawang putih.

Mengingat kurangnya bukti tentang keamanannya, anak-anak dan wanita yang sedang menyusui hanya boleh menggunakan suplemen temulawak jika dokter merekomendasikannya.

Kesimpulan

Ada banyak manfaat temulawak yang bisa anda pakai untuk kesehatan. Temulawak mengandung senyawa kurkumin yang dapat mengurangi iritasi dan pembengkakan.

Temulawak memiliki rasa hangat dan pahit dan sering digunakan untuk membumbui atau mewarnai bubuk kari, mustard, mentega, dan keju. Karena temulawak memiliki senyawa yang dapat digunakan untuk mengurangi pembengkakan, maka tumbuhan herbal ini sering digunakan untuk mengobati kondisi yang melibatkan rasa sakit dan peradangan.

Orang biasanya menggunakan temulawak untuk osteoarthritis. Ini juga digunakan untuk demam, depresi, kolesterol tinggi, sejenis penyakit hati, dan gatal-gatal, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang baik untuk mendukung sebagian besar penggunaan ini.

Meskipun memiliki sejumlah manfaat untuk tubuh, pastikan anda juga telah mengetahui efek sampingnya. Temulawak tidak dianjurkan dikonsumsi untuk wanita hamil dan anak-anak. 

Selain efek sampingnya, anda juga mesti memperhatikan dosis penggunaannya. Konsumsi temulawak dalam jangka panjang sebenarnya kurang dianjurkan. Sebab, bisa menyebabkan mual dan menyebabkan iritasi lambung.

Referensi

“Turmeric – Uses, Side Effects, and More”. Diakses dari https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-662/turmeric pada 8 Agustus 2022

“Turmeric (Curcumin)” Diakses dari https://www.webmd.com/diet/supplement-guide-turmeric pada 8 Agustus 2022

“What Are the Health Benefits of Ginger Tea?” Diakses dari https://www.healthline.com/nutrition/benefits-ginger-tea pada 8 Agustus 2022

“Turmeric (Curcumin): A Complete Scientific Guide” Diakses dari https://www.everydayhealth.com/diet-nutrition/diet/turmeric-curcumin-benefits-side-effects-types-more/ pada 8 Agustus 2022

Baca juga




Bagikan informasi ini melalui :