Search
Close this search box.

Manfaat Tanin Sebagai Antibakteri Untuk Tubuh Anda!

Tanin memiliki efek sebagai antibakteri yang berhubungan dengan kemampuannya menonaktifkan adhesin sel mikroba, enzim, dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel.

daun kelor

Selain itu, tanin juga memiliki target pada polipeptida dinding sel, sehingga pembentukannya menjadi kurang sempurna. Hal inilah yang menyebabkan sel bakteri menjadi lisis, karena tekanan osmotik maupun fisik, sehingga sel bakteri akan mati. Anda bisa mendapatkan kandungan ini secara alami dari daun pacar air maupun sambiloto.

Antibakteri sendiri adalah zat yang bisa mengganggu pertumbuhan atau mematikan bakteri dengan cara mengganggu metabolisme mikroba yang merugikan. Sebab, mikroorganisme ini bisa menyebabkan bahasa karena kemampuannya menginfeksi dan memicu penyakit, serta merusak bahan pangan.

Antibakteri hanya dapat digunakan jika mempunyai sifat tosik selektif, artinya dapat membunuh bakteri yang menyebabkan penyakit tetapi tidak beracun bagi penderitanya.

ISK

baca juga Manfaat Minyak Atsiri Untuk Meningkatkan Imun Penderita HIV

Bagaimana Cara Kerja Tanin Sebagai Anti Bakteri?

Secara umum, zat antibakteri dalam tubuh bekerja dengan cara berikut ini:

  1. Mengganggu sintesis dinding sel bakteri, sehingga tidak tahan terhadap tekanan osmotik dari plasma dan lisis.
  2. Mengacaukan sintesis molekul lipoprotein dari membran plasma, sehingga menjadi lebih permeabel dan mengakibatkan materi-materi inti sel merembes keluar.
  3. Mengganggu sintesis protein sel.
  4. Mengganggu metabolisme sintesis asam nukleat.
  5. Substitusi zat-zat metabolisme sel bakteri, sehingga sintesis sel berhenti.

Tanin dalam sambiloto memiliki aktivitas antibakteri dengan cara mempresipitasi protein. Efek antibakteri dari tanin ini diperoleh melalui reaksi membran sel, inaktivasi enzim dan inaktivasi fungsi materi genetik. Sedangkan, tanin sebagai zat antibakteri ini bekerja dengan cara menghambat enzim reverse transkriptase dan DNA topoisomerase, sehingga sel bakteri tidak bisa terbentuk

Kenapa Saponin Dibutuhkan Dalam Sistem Imun?

Sambiloto juga mengandung saponin yang bertindak sebagai antibakteri dalam tubuh melalui interaksinya dengan kolesterol pada membran sel dan menyebabkan membran sel ini mengalami modifikasi lipid, yang akan mengganggu kemampuan bakteri berinteraksi dengan membran yang mengalami modifikasi tersebut. Selain itu, saponin juga bisa membantu meningkatkan sistem imun tubuh.

Sistem imun dalam tubuh terdiri dari sel-sel penghasil senyawa tertentu yang bekerja secara kolektif dan terkoordinasi untuk melawan benda asing, seperti kuman penyebab penyakit atau racun yang masuk ke dalam tubuh. Dalam hal ini, Anda harus tahu bahwa tanaman pegagan memiliki kandungan bioaktif yang bisa bekerja sebagai antioksidan untuk meningkatkan sistem imun tubuh manusia.

Beberapa komponen bioaktif dalam daun pegagan yang bekerja sebagai antioksidan, termasuk triterpenoid saponin yang berfungsi meningkatkan aktivasi makrofag yang meningkatkan fagositosis dan sekresi interleukin. Sekresi interleukin ini akan memacu sel untuk memproduksi antibodi. Bioaktif triterpenoid dan saponin mampu memacu produksi kolagen I, yaitu protein pemacu proses penyembuhan luka

konsultasi dokter
Redaksi Autoimuncare

Tim Redaksi memastikan artikel sesuai standar Kebijakan Redaksional Autoimuncare. Seluruh artikel di Autoimuncare melewati proses penyuntingan bertahap dari ahli medis dan ahli bahasa agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan mudah dimengerti pembaca.

Diskusi Terkait