Search
Close this search box.

Batuk Berdarah – Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Batuk berdarah ini mengindikasikan adanya kerusakan pembuluh darah di sekitar saluran pernapasan. Tapi, juga bisa menjadi pertanda dari kondisi serius.

Kondisi ini bisa terjadi ketika ada pendarahan yang berlangsung di dalam tenggorokan atau saluran pernapasan yang terletak di paru-paru.

Tapi, pendarahan juga bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di saluran pernapasan bagian bawah. Selain itu juga bisa menjadi gejala umum dari tuberkulosis (TBC dan kanker paru-paru)

Gejala Batuk Berdarah

Secara umum, gejala batuk berdarah adalah keluarnya darah ketika batuk. Tapi, banyaknya darah yang keluar ketika batuk tergantung pada seberapa parah masalah kesehatan yang Anda derita.

ISK

Gejala lain yang bisa menyertai tergantung pada penyebabnya, antara lain:

  • Batuk yang bertahan lebih dari 3 minggu sebelum disertai darah
  • Nyeri dada
  • Nyeri otot dan sendi
  • Sesak napas
  • Batuk berdahak
  • Sakit kepala
  • Demam
  • Berkeringat di malam hari
  • Kelelahan
  • Nafsu makan hilang
  • Berat badan menurun
  • Napas yang lebih pendek

Penyebab Batuk Berdarah

Ada banyak faktor penyebabnya. seperti iritasi dan infeksi pada saluran pernapasan hingga kanker.

Tapi, ada beberapa penyakit dari saluran pernapasan yang bisa menyebabkan batuk berdarah, antara lain:

  • Bronkitis
  • Bronkiektasis
  • Infeksi paru dan pneumonia
  • TBC
  • Aspergillosis
  • Hipertensi pulmonal
  • Edema paru
  • Emboli paru
  • Kanker paru-paru
  • Kanker tenggorokan
  • Pecahnya pembuluh darah di saluran pernapasan
  • Cedera di dada

Selain itu, batuk berdarah juga bisa disebabkan oleh efek samping obat pengencer darah, penggunaan narkoba, batuk kronis
gagal jantung dan penyakit autoimun.

Diagnosis Batuk Berdarah

Dokter akan melakukan pemeriksan dahak guna menemukan bakteri yang telah menyebabkan batuk berdarah. Selain itu, dokter juga akan melakukan beberapa pemeriksaan berikut.

  1. CT scan untuk melihat kondisi paru-paru
  2. Bronkoskopi untuk melihat kondisi saluran pernapasan dari bagian dalam
  3. Biopsi untuk memeriksa sepotong jaringan dari paru-paru
  4. Pemindaian VQ paru-paru untuk mengevaluasi aliran darah dan udara ke paru-paru
  5. Tes darah untuk memeriksa adanya kelainan pembekuan darah atau tidak

baca juga Batuk Berdahak – Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi Batuk Berdarah

Ada dua cara untuk mengobatinya yaitu dengan pemeriksaan medis dan obat herbal.

Pemeriksaan medis

  • Obat di apotik
  • Antibiotik
  • Pemberian steroid
  • Terapi radiasi atau kemoterapi
  • Embolisasi arteri bronkial
  • Operasi

Obat herbal batuk berdarah

1. Madu

Madu merupakan obat herbal yang paling ampuh. Madu telah lama dipercaya untuk mengatasi sakit tenggorokan, batuk berdahak, dan batuk biasa. Anda cukup mencampurkan 2 sendok teh madu dengan air hangat dan lemon

2. Peppermint

Mengonsumsi peppermint akan membantu mengatasi penyakit ini. Karena, obat herbal ini bisa menenangkan tenggorokan dan mengencerkan lendir untuk meredakan batuk.

Anda bisa minum teh peppermint, membuat uap peppermint atau menambahkan 3-4 tetes minyak peppermint ke dalam 150 mililiter air hangat.

3. Jahe

Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang bisa melemaskan membran di saluran pernapasan, sehingga bisa meredakan batuk, hingga asma.

4. Air garam

Kumur air garam juga termasuk cara pengobatan batuk. Anda cukup memasukkan seperempat atau setengah sendok teh garam ke dalam secangkir air hangat.

5. Nanas

Nanas memiliki kandungan bromelain yang bisa membantu mengencerkan lendir di tenggorokan. Nanas juga salah satu obat herbal.

Anda juga bisa konsultasi ke AICI mengenai gejala batuk berdarah untuk mengetahui cara membantu Jika anda masih kurang yakin apakah anda hanya sebatas batuk berdahak atau mempunyai penyakit lain, anda bisa melakukan konsultasi secara gratis di tim ADHS kami.

konsultasi dokter
Redaksi Autoimuncare

Tim Redaksi memastikan artikel sesuai standar Kebijakan Redaksional Autoimuncare. Seluruh artikel di Autoimuncare melewati proses penyuntingan bertahap dari ahli medis dan ahli bahasa agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan mudah dimengerti pembaca.

Diskusi Terkait