Search
Close this search box.

Manfaat dan Cara Kerja Senyawa Alkaloid, Saponin & Flavonoid untuk Penderita Liver

zat aktif senyawa alkaloid, saponin dan senyawa flavonoid bisa membantu menjaga liver atau hati berfungsi dengan baik. Sebab, senyawa alkaloid, saponin dan flavonoid memiliki efek terapi sebagai anti hepatotoksik. 

Liver atau hati adalah organ penting yang membantu mencerna makanan dan membuang racun dari dalam tubuh. 

Sedangkan, penyakit liver digunakan untuk setiap gangguan pada liver atau hati yang menyebabkan organ ini tidak dapat berfungsi dengan baik.  

Penyakit liver bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti infeksi virus, kecanduan alkohol, serta penumpukan lemak di hati. 

ISK

Artinya, ketiga senyawa ini bisa melindungi hati dari racun yang bisa menyebabkan liver. Anda bisa mendapatkan ketiga senyawa aktif ini dari mahkota dewa atau daun sambiloto. 

Cara Kerja Zat Aktif Senyawa Alkaloid, Saponin dan Flavonoid 

Alkaloid merupakan senyawa fitokimia dalam daun kelor yang memiliki aktivitas antioksidan. Seluruh senyawa fitokimia antioksidan pada daun kelor mempunyai aktivitas menetralkan radikal bebas, menghasilkan proteksi terhadap kerusakan oksidatif secara signifikan dan menghambat penuaan sel. 

Bahkan, alkaloid yang terkandung dalam tempuyung juga dapat membantu menurunkan kadar asam urat melalui penghambatan kerja enzim xsantin oksidase. 

Baca juga Ragu Minum Obat Herbal? Simak Manfaat Minuman Herbal

Lalu, saponin merupakan senyawa sekunder yang banyak ditemukan pada tumbuhan yaitu pada bagian daun, buah, kulit, biji dan akar. saponin berfungsi sebagai sistem pertahanan. 

Saponin memiliki berbagai macam sifat biologis seperti kemampuan hemolitik, antimoluska, aktivitas antibakteri, efek hipokolesterolemik, aktivitas antivirus, antiprotozoa, serta aktivitas sitotoksik atau 

anti kanker yang mana itu bisa membantu menjaga fungsi liver. 

Sedangkan, flavonoid juga merupakan senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas sebagai antimikroba dan antivirus. Konsumsi senyawa ini memiliki efek antara lain anti inflamasi, anti-alergi, antimikroba, hepatoprotektif, antivirus, antitrombotik, kardioprotektif, penguatan kapiler, efek antidiabetes, anti kanker dan antineoplastik, dan lain-lain. 

Bahkan, flavonoid tertentu mengandung 

komponen aktif untuk mengobati gangguan fungsi hati dan kemungkinan sebagai antimikroba dan antivirus. 

Kenapa Penderita Ginjal Butuh Zat Aktif Senyawa Alkaloid, Saponin dan Flavonoid? 

Penderita ginjal membutuhkan alkaloid, karena senyawa kimiawi ini bersifat antioksidan dan antiinflamasi. Sehingga, senyawa ini dapat mencegah terjadinya stres oksidatif di ginjal. Selain itu, literatur lain menyebutkan bahwa alkaloid dapat meluruhkan batu ginjal dan batu empedu.  

Bahkan, alkaloid juha mencegah progresivitas fibrosis ginjal yang dapat berujung pada gagal ginjal stadium akhir.  

Lalu, penderita ginjal juga membutuhkan saponin karena senyawa ini bisa memperkuat sistem kekebalan dengan cara yang membantu melindungi tubuh manusia dari kanker dan menurunkan kadar kolesterol.  

Saponin menurunkan lipid darah, risiko kanker, dan respons glukosa darah. Diet tinggi saponin bisa membantu menghambat karies gigi dan agregasi trombosit. Senyawa ini juga bisa sebagai penangkal keracunan timbal akut.

Dalam studi epidemiologi, saponin telah terbukti memiliki hubungan terbalik dengan penyakit batu ginjal. 

Sementara, flavonoid telah terbukti bisa mengobati berbagai penyakit, seperti glomerulonefritis, nefropati diabetik, dan insufisiensi ginjal akibat bahan kimia.  

Flavonoid bisa mempengaruhi beberapa faktor ginjal dengan meningkatkan diuresis dan natriuresis, yang dapat berkontribusi pada efek antihipertensi. 

Flavonoid dari berbagai jenis makanan juga telah menunjukkan efek perlindungan pada ginjal terhadap banyak agen nefrotoksik yang sering menyebabkan cedera ginjal akut atau penyakit ginjal kronis, seperti LPS, gentamisin, alkohol, nikotin, timbal atau kadmium.

konsultasi dokter
Redaksi Autoimuncare

Tim Redaksi memastikan artikel sesuai standar Kebijakan Redaksional Autoimuncare. Seluruh artikel di Autoimuncare melewati proses penyuntingan bertahap dari ahli medis dan ahli bahasa agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan mudah dimengerti pembaca.

Diskusi Terkait