Begini Cara Penularan HIV/AIDS yang Harus Anda Waspadai

Stigma negatif yang melekat pada penyandang HIV/AIDS membuatnya dijauhi oleh masyarakat. Hal ini karena kurangnya edukasi yang diketahui sebagian orang tentang cara penularan HIV. Memang benar HIV/AIDS adalah jenis penyakit yang menular, akan tetapi cara penularannya hanya dengan cara-cara tertentu saja.

Berdasarkan data WHO, pada tahun 2020 kasus HIV di seluruh dunia sudah mencapai lebih dari 38.4 Juta kasus. Ditambah lagi, belum ditemukannya obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS membuat penyakit ini menjadi momok menyeramkan di tengah-tengah masyarakat. Agar tidak salah informasi, kenali apa itu penyakit HIV/AIDS dan cara penularannya berikut ini.

Fakta Cara Penularan HIV yang Perlu Anda Tahu

Penularan HIV terjadi akibat penyebaran virus dari penderita ke orang lain. Namun perlu digarisbawahi bahwa penularan virus ini tidak melalui berbagai media seperti air liur, keringat, sentuhan, gigitan nyamuk, atau pemakaian toilet bersama-sama. Pentingnya meluruskan cara penularan HIV ini agar masyarakat tidak panik dan bisa menyaring informasi yang akurat serta mengetahui secara tepat langkah-langkah agar terhindar dari penyakit tersebut. Lalu bagaimana cara penularan HIV yang sebenarnya? Berikut ulasannya:

Baca juga Apakah Ciuman Bisa Menularkan HIV?

ISK

1. Hubungan Intim Beresiko

penularan hiv
Gambar alat kontrasepsi. Sumber: freepik

Penularan virus HIV bisa melalui cairan sperma atau cairan vagina. Salah satu cara penularan HIVnya adalah melalui hubungan beresiko atau dilakukan tanpa alat pengaman.

Oleh sebab itu, orang yang sering bergonta ganti pasangan dalam berhubungan intim lebih rentan terhadap penyakit HIV.

Dan juga dalam kasus berhubungan dengan PSK akan meningkatkan resiko penularan HIV lebih tinggi karena PSK dalam sehari bisa melakukan hubungan intim lebih dari satu orang dan kadang tidak menggunakan alat kontrasepsi.

2. Menggunakan Jarum Suntik Bekas

penularan hiv
Sumber: freepik

Media lain yang bisa menularkan virus HIV adalah melalui jarum suntik. Secara spesifik, pemakaian jarum suntik bekas orang lain terutama mereka yang mengidap HIV 99,9% akan menularkan virus human immunodeficiency tersebut ke pemakai jarum suntik selanjutnya. Hal tersebut didukung dengan pernyataan yang dituturkan oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran UI dan Ketua Tim PERDOSKI yang menyatakan bahwa efektivitas penularan HIV lewat alat suntik narkoba mencapai 99,9%. 

Penularan HIV paling gampang yaitu dengan darah, karena penggunaan jarum suntik bersamaan atau bekas, darah bekas yang tertinggal di suntuk dan akan masuk ke tubuh yang menggunakan jarum selanjutnya.

3. Ibu Hamil yang Terinfeksi HIV

penularan hiv
Sumber: freepik

Ibu hamil yang sudah terinfeksi virus HIV berpeluang besar menularkan penyakitnya tersebut ke janin yang ada di rahimnya. Penularan bisa terjadi sejak dalam kandungan atau saat sudah lahir lewat proses persalinan dan air susu ibu.

Oleh sebab itu, seorang ibu hamil yang mengidap HIV harus mendapat penanganan yang tepat dari dokter untuk meminimalisir penyebaran virus dari ibu ke bayinya.

4. Melakukan Tato atau Tindik

tatto
gambar tatto

Walaupun jarang terjadi penularan virus dengan menato tubuh, tapi masih memiliki kemungkinan terkena HIV. Dalam kasus ini tempat tato yang tidak memiliki izin, munkin mereka menggunakan jarum suntik tidak steril. Sehingga bisa menularkan HIV.

Atau menggunakan alat pribadi bersamaan dengan penderita HIV. Walau kemungkinan kecil juga tapi masih bisa terkena jika alat cukur atau sikat gigi penderita HIV terkena darah karena infeksi di tubuhnya. Maka menggunakan alat cukur atau sikat gigi tersebut akan mempunyai kemungkinan kecil terkena HIV.

5. Oral Sex

Oral sex juga dapat menularkan HIV walau jarang terjadi. Kemungkinan tertularnya HIV melalui oral sex jika mengalami beberapa kondisi, seperti:

  1. Pemberi oral sex adalah penderita HIV
  2. Penerima oral sex mengalami luka di dalam mulut, seperti sariawan atau gusi berdarah
  3. Ada luka terbuka di area kelamin pemberi oral sex

Baca juga Apakah Menelan Sperma Dapat Menularkan HIV?

Bagikan informasi ini melalui :