Search
Close this search box.

Rekomendasi 7 Vitamin Ginjal yang Bisa Meningkatkan Kesehatan Ginjal

Penyakit ginjal dapat diakibatkan dari banyak penyebab dari diabetes, hipertensi hingga pola hidup yang tidak sehat. Maka dari itu Anda perlu vitamin ginjal yang bisa membantu meningkatkan kesehatan ginjal Anda. 

Anda juga harus tahu bahwa ginjal yang rusak tidak bisa berfungsi dengan baik dalam mengubah vitamin D atau kalsiferol menjadi bentuk aktif. Karena itu, kebutuhan vitamin D harian pada pasien penyakit ginjal perlu dipenuhi melalui konsumsi suplemen vitamin dan diet khusus gagal ginjal. 

Namun, Anda juga harus tahu bahwa penderita gagal ginjal kronis memang tidak disarankan mengonsumsi makanan, minuman dan obat-obatan (termasuk suplemen vitamin) secara sembarangan. Karena, makanan, minuman atau vitamin tertentu memang dapat berisiko menyebabkan semakin memburuknya gagal ginjal yang sudah ada sebelumnya. Maka dari itu simak info lengkap vitamin untuk ginajl berikut.

Baca juga Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda yang Harus Dihindari

ISK

Macam-macam Vitamin untuk Ginjal 

Secara umum, orang dengan kondisi ginjal sehat bisa memenuhi kebutuhan vitamin hariannya dari makanan, seperti daging, sayuran dan produk susu. Tapi, pasien penyakit ginjal tidak bisa sembarangan konsumsi makanan dan minuman, terutama pasien yang menjalani dialisis.

Pasien penyakit ginjal biasanya lebih terbatas dalam memilih makanan dan minuman. Karena itu, ada beberapa asupan vitamin dari makanan dan minuman yang tidak diperoleh atau lebih sedikit. Sehingga, penderita biasanya disarankan minum suplemen vitamin sebagai gantinya.

Konsumsi beberapa suplemen atau vitamin ini bisa membantu menjaga kesehatan ginjal dan memperlambat perkembangan komplikasi penyakit ginjal kronis. Adapun beberapa jenis vitamin yang baik untuk ginjal, antara lain adalah vitamin D, zat besi, vitamin b9,b12,b1,c dan vitamin b6. untuk informasi lengkapnya sebagai berikut:

1. Vitamin D 

Ginjal bertanggung jawab untuk mengubah vitamin D menjadi metabolit aktif dan sangat penting untuk menyerap kalsium dan fosfor. Orang yang menderita penyakit ginjal kronis mungkin memiliki kadar vitamin D rendah, karena ginjal yang rusak mengalami kesulitan mengubah vitamin D menjadi bentuk aktifnya.  

Karena itu, konsumsi suplemen vitamin D dapat  menekan perkembangan penyakit ginjal kronis dan membantu Anda mencapai tingkat vitamin D yang sehat.  

2. Zat Besi 

Anemia dan penyakit ginjal kronis sering terjadi bersamaan. Sedangkan, orang dengan penyakit ginjal kronis cenderung memiliki kadar hemoglobin yang lebih rendah, yakni pigmen merah dalam sel darah merah yang sehat. 

Padahal hemoglobin membawa oksigen ke seluruh tubuh. Karena itu, orang yang menderita anemia dapat menyebabkan kelelahan dan kekurangan energi, sehingga sulit untuk mempertahankan gaya hidup sehat. 

Jika ginjal Anda tidak berfungsi dengan benar, ginjal tidak dapat membantu tubuh Anda membuat sel darah merah yang dibutuhkannya. 

Konsumsi suplemen zat besi dapat membantu memulihkan jumlah sel darah merah Anda dan dapat mencegah Anda terkena anemia. 

3. Vitamin B9 

Vitamin B9 juga dikenal sebagai asam folat yang membantu tubuh Anda membuat sel darah merah sehat. Jika tubuh Anda kekurangan vitamin B9, tubuh Anda dapat menghasilkan sel darah merah yang berbentuk tidak normal dan menyebabkan anemia. Selain itu, vitamin B9 atau niasin dapat membantu memperlambat peningkatan kadar fosfor pada penderita penyakit ginjal yang sedang menjalani dialisis. 

Sedangkan, fosfor bersifat keras pada ginjal dan dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada ginjal yang sudah terluka. Selain itu, kelebihan fosfor di ginjal dapat menyebabkan batu ginjal dan masalah ginjal lainnya, karena fosfor dapat menyebabkan lebih banyak kalsium masuk ke dalam ginjal.  

4. Vitamin B12 

Vitamin B12 dapat membantu melindungi dari masalah sel darah merah, sama seperti vitamin B9 dan niasin. Vitamin B12 juga dapat membantu mengatur jumlah fosfor dalam tubuh. 

Meskipun vitamin bukan pengganti dialisis atau operasi ginjal, vitamin dapat membantu mendukung kesehatan ginjal Anda dan menjaga kesehatan Anda.  

5. Vitamin B1 

Vitamin B1 membantu tubuh Anda mengubah karbohidrat menjadi glukosa yang dapat digunakan sel Anda untuk energi. Seperti vitamin B lainnya, vitamin B1 juga membantu tubuh Anda memetabolisme protein dan lemak dan mendukung sistem saraf Anda. 

Sebuah studi di University of Warwick menemukan bahwa pasien diabetes tipe 1 dan tipe 2 memiliki kadar vitamin B1 75 persen lebih sedikit daripada orang tanpa diabetes. Selain itu, vitamin B1 dosis tinggi juga dapat menurunkan penyakit ginjal pada mereka yang menderita diabetes tipe 2. 

6. Vitamin C 

Vitamin C adalah vitamin penting untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk ginjal. Vitamin C membantu mencegah infeksi dan menyembuhkan luka. 

National Kidney Foundation mencantumkan vitamin C sebagai suplemen yang direkomendasikan bagi mereka yang menderita penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal. Namun, vitamin C dosis besar juga dapat menyebabkan penumpukan oksalat (senyawa yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal atau batu ginjal) pada penderita penyakit ginjal. Jadi, bicarakan dengan dokter Anda jika Anda khawatir 

7. Vitamin B6 

Vitamin B6 sangat penting untuk sejumlah organ tubuh bisa berfungsi dengan baik, termasuk ginjal. 

Vitamin B6 bekerja dengan vitamin B12 dan asam folat untuk membuat protein yang digunakan tubuh Anda membuat sel. Vitamin ini mencegah anemia, yang berarti tubuh tidak cukup membuat sel darah merah.  

Tanpa sel darah merah yang cukup, sel-sel tersebut tidak dapat cukup memindahkan oksigen ke ginjal dan bagian lain dari tubuh Anda. 

Jadi, Anda yang memiliki penyakit ginjal kronis atau ingin menjaga kesehatan ginjal, vitamin dapat membantu mengembalikan tubuh Anda pada keseimbangan yang sehat.  

Ingat, sebelum mengonsumsi vitamin atau suplemen baru lebih baik konsultasi dengan dokter Anda guna menentukan vitamin mana yang paling cocok untuk kondisi spesifik Anda. 

konsultasi dokter
Redaksi Autoimuncare

Tim Redaksi memastikan artikel sesuai standar Kebijakan Redaksional Autoimuncare. Seluruh artikel di Autoimuncare melewati proses penyuntingan bertahap dari ahli medis dan ahli bahasa agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan mudah dimengerti pembaca.

Diskusi Terkait