Search
Close this search box.

Mengapa Wanita Lebih Rentan Terhadap ISK Dari Pada Pria?

Banyak sekali alasan kenapa wanita lebih rentan terhadap isk dari pada pria. Salah satunya yang paling dasar adalah karena anatomi pada tubuh wanita. Untuk lebih lengapkan akan kami jelaskan dibawah ini

vagina sakit

Berikut adalah alasan kenapa wanita lebih rentan terkena ISK daripada laki-laki:

  1. Pada anatomi dasar. Uretra wanita terletak lebih dekat ke anus, menciptakan lebih banyak kesempatan bagi bakteri untuk menyerang. Uretra wanita juga lebih pendek daripada pria, yang memudahkan bakteri mencapai kandung kemih. Selain itu juga, fluktuasi hormon pada wanita sepanjang siklus menstruasi mereka dapat meningkatkan kerentanan mereka terinfeksi bakteri.
  2. Kehamilan juga meningkatkan risiko ISK. Dikutip dari American Pregnancy Association, “rahim berada tepat di atas kandung kemih. Saat rahim tumbuh, peningkatan beratnya dapat menghalangi drainase urin dari kandung kemih, yang akan menyebabkan infeksi.
  3. Saat wanita mengalami menopause, mempengaruhi bakteri baik yang melawan infeksi di vagina membuat saluran kemih di dekatnya lebih rentan, menurut artikel Harvard Health Publishing. Dan akhirnya, diduga ada faktor genetik juga, karena kerentanan wanita terhadap ISK cenderung diturunkan dalam keluarga.
  4. Ada juga alasan lainnya mengapa wanita lebih rentan terhadap ISK dari pada pria. Misalnya, produk menstruasi tertentu, seperti pembalut yang dapat digunakan kembali, dan kurangnya akses ke produk menstruasi yang higienis dan fasilitas yang higienis, dapat meningkatkan risiko ISK.

Jika Anda merasakan gejala-gejala ISK atau sedang menderita ISK malu atau takut ke dokter, kami Autoimuncare memiliki fasilitas Konsultasi Gratis yang bisa membantu anda jika tidak ingin ke dokter.

Baca juga pertanyaan seputar Penyakit Kelamin disini

ISK
konsultasi dokter
Redaksi Autoimuncare

Tim Redaksi memastikan artikel sesuai standar Kebijakan Redaksional Autoimuncare. Seluruh artikel di Autoimuncare melewati proses penyuntingan bertahap dari ahli medis dan ahli bahasa agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan mudah dimengerti pembaca.

Diskusi Terkait