Search
Close this search box.

Pilihlah 7 Sayuran Untuk Diabetes Berikut Agar Lebih Sehat

Diabetes merupakan kondisi kesehatan yang muncul ketika pankreas berhenti memproduksi insulin atau tubuh tak mampu menggunakan insulin yang diproduksi. Insulin sangat penting dalam menyimpan dan mengubah gula menjadi energi.

sayuran untuk diabetes

Sebagaimana dianjurkan dokter, salah satu cara penanganannya adalah dengan memakan makanan rendah karbohidrat. Namun sulit bagi kita menentukan sayuran rendah karbohidrat, padahal, inilah hal penting yang menjadi kunci kesehatan penderita diabetes.

Baca Juga: Cara Menurunkan Gula Darah Secara Alami dengan 8 Makanan Ini

Pilihan makanan yang tepat terutama berupa buah dan sayur bisa menurunkan risiko diabetes. Berikut sejumlah sayur yang baik untuk dikonsumsi penderita diabetes.

ISK

1. Pare

Berutunglah jika anda menjadi penggemar pare, pare merupakan sayuran yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh meskipun banyak orang yang tidak menyukainya karena rasanya yang cukup pahit. Tahukah anda bahwa pare mengandung sel-sel penting yang berfungsi untuk merangsang sekresi insulin di pankreas.

Pare juga aktif meregenerasi sel-sel aktif yang berguna untuk menurunkan gula darah terlebih bagi penderita diabetes tipe 2. Cara menggunakan pare sebagai obat diabetes melitus sebenarnya cukup mudah yaitu hanya dengan memblendernya menjadi jus atau dengan memerasnya  Saya sarankan untuk seperlunya dan tidak usah berlebihan mengonsumsi pare karena bisa membuat perut anda sakit / mual-mual.

2. Buncis

Tidak salah lagi kalau sayuran ini termasuk salah satu cara alami untuk mengurangi resiko diabetes. Buncis memang banyak manfaat. Senyawa yang terkandung pada buncis terbukti meningkatkan produksi insluin yang artinya jika insulin anda terjaga maka anda selangkah lebih maju untuk mengatasi permasalahan diabetes melitus entah itu kering maupun basah / tipe 1 dan tipe 2.

Cara penggunaannya cukup buat sayur berbahan buncis, mungkin anda ingin menambahkan bahan lain silahkan, semakin anda tidak merasa berat untuk mengkonsumsi buncis itu lebih baik.

3. Mentimun

Mentimun dipilih karena kandungan karbohidrat yang ada sangatlah rendah: porsi 1 wadah kecil hanyalah 5 gram. Artinya adalah, konsumsi mentimun untuk penderita diabetes tidak akan menyebabkan meningkatnya kadar gula dalam darah. Mentimun juga merupakan sumber vitamin K, vitamin C dan tentu saja kadar kaliumnya yang tinggi membantu untuk menambah kekuatan tubuh.

4. Bayam

Kadar folat, beta karoten dan vitamin K pada bayam membantu penderita diabetes untuk membuat luka penderita diabetes kering. Cukup dikonsumsi sebagai daun segar atau sebagai makanan kalengan tanpa tambahan garam, bayam sudah membantu dalam diet penderita diabetes.

5. Brokoli

Brokoli, selain memiliki kadar karbohidrat yang rendah, memiliki kandungan vitamin A, C dan K. Kadar zat besi yang terkandung juga menyehatkan tubuh manusia. Memakan brokoli mentah atau direbus merupakan cara baik mengkonsumsinya.

6. Kubis

Kubis merupakan sayuran dengan kandungan K dan C yang tinggi, demikian dengan antioksidannya. Selain itu, kubis juga mengandung zat mangan, serat dan vitamin B6. Kandungan karbohidrat yangrendah tentunya sangat membantu bagi penderita diabetes.

7. Kembang Kol

Kembang kol memiliki kadar karbohidrat yang rendah dan dilengkapi dengan vitamin C yang tinggi, serta mengandung serat, kalium dan asam folat. Dapat dikonsumsi mentah, panggang atau rebus, dan tentu saja menjadi bahan utama yang enak di dalam sup lengkap dengan kaldu ayam.

Sejumlah sayur tersebut bisa jadi pilihan yang sehat bagi penderita diabetes. Konsumsi makanan tersebut untuk menjaga kesehatan dengan cara yang tepat.

PT. Autoimun Care Indonesia memberikan fasilitas konsultasi gratis untuk Anda yang memiliki keluhan Penyakit gula, Pencegahan Diabetes dan masalah mengenai obat herbal diabetes

konsultasi dokter
Redaksi Autoimuncare

Tim Redaksi memastikan artikel sesuai standar Kebijakan Redaksional Autoimuncare. Seluruh artikel di Autoimuncare melewati proses penyuntingan bertahap dari ahli medis dan ahli bahasa agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan mudah dimengerti pembaca.

Diskusi Terkait