Search
Close this search box.

Jenis Penyakit Asma Yang Sering Menyerang Anak-Anak

Ketika masih anak-anak paru-paru dan saluran pernapasan menjadi mudah terpapar, seperti seperti menghirup serbuk sari atau terkena flu atau penyakit pernapasan lainnya. Asma pada anak dapat mengakibatkan gejala sehari-hari yang tidak nyaman sehingga mengganggu tidur, bermain, olahraga, dan sekolah. Asma yang tidak terkontrol pada beberapa anak dapat menyebabkan serangan asma yang berpotensi fatal.

asma pada anak

Terlepas dari kenyataan bahwa asma masa kanak-kanak adalah penyakit yang sama dengan asma orang dewasa, anak-anak masih mengalami kesulitan khusus. Kondisi tersebut merupakan faktor utama dalam kunjungan UGD, perawatan di rumah sakit, dan hari sekolah yang hilang.

Untuk info lebih lengkapnya simak di artikel ini:

Faktor yang mempengaruhi anak mudah terserang penyakit asma

Hal-hal, situasi, atau hal-hal yang Anda lakukan yang menyebabkan gejala asma dikenal sebagai pemicu asma. Ini terdiri dari antara lain:

ISK
  • paparan penyakit yang ditularkan melalui udara seperti flu biasa,
  • terutama pada anak kecil
  • polusi udara di dalam dan luar ruangan
  • alergen seperti tungau debu, hewan, serbuk sari, atau jamur,
  • faktor iklim seperti udara dingin, dan

Disebabkan adanya alergi

Di Inggris dilaporkan bahwa anak usia 16 tahun yang memiliki riwayat asama atau mengi (bengek) akan mengalami serangan mengi (suara bengek) yang dapat terjadid 2x lipat lebih besar ditambah apabila anak pernah mengalami hay fever, rinitis alergi, atau eksema. Beberapa laporan lainnya juga membuktikan bahwa sensitifitasi dari alergi yang diakibatkan oleh alergen inhalan, susu, telur atau kacang pada tahun pertama kehidupan dapat menjadi indikator penyebab timbulnya penyakit asma. Apabila anak sudah terkena penyakit asma, akan ada beberapa tanda-tanda atau gejala yang biasanya muncul pada diri anak tersebut 

Berikut ini adalah gejala-gejala penyakit asma yang umumnya dialami:

  • Mengi atau muncul bunyi saat bernapas.
  • Saat beraktivitas, anak tampak kurang bertenaga, mudah lemas, dan sering batuk.
  • Tarikan napas yang pendek dan cepat.
  • Retraksi atau dada bergerak naik turun ketika bernapas.
  • Batuk yang bersifat menetap/tidak kunjung sembuh.
  • Kesulitan bernapas. Jika anak Anda masih bayi, Anda dapat mendeteksi kesulitan bernapas si kecil saat menyusui atau memberinya makan.
  • Si kecil sering merasakan sesak di dada.
  • Bronkitis yang terjadi berulang kali dapat menjadi pertanda asma pada balita.

Pada beberapa anak dan situasi tertentu, gejala bisa menjadi makin parah, ditandai dengan hal-hal berikut ini: 

  • Anak terlihat tersengal-sengal saat menarik napas.
  • Perut mengempis ke bawah tulang rusuk karena sulitnya menarik napas.
  • Napas yang terengah-engah dan cepat membuat anak bicara dengan terbata-bata.
  • Alat bantu pernapasan tidak mampu membantu meredakan kesulitan bernapas.

Jika ini terjadi, segera bawa anak Anda ke rumah sakit. 

Bagaimana Menangani Asma pada Anak?

Asma dapat dikendalikan, tapi tidak dapat disembuhkan. Tujuan pengobatan asma pada anak-anak adalah agar anak tetap dapat hidup baik dan normal, meminimalisasi gejala dan kunjungan ke dokter, serta menemukan metode pengobatan yang tepat untuknya. Dalam mendampingi anak yang mengidap asma, orang tua perlu melakukan beberapa hal berikut ini: 

  • Mengetahui efek samping masing-masing obat, sehingga anak tidak diberikan obat melebihi dosis.
  • Mengetahui seberapa baik paru-paru anak bekerja dengan alat tes peak flow meter.
  • Mengetahui gejala-gejala kondisi darurat terjadi dan kapan harus segera mengantar anak ke rumah sakit.
  • Kenali dan catat gejala yang dialami anak-anak. Ketahui juga seberapa buruk gejala asma memengaruhi aktivitas keseharian mereka.
  • Mendeteksi seberapa sering serangan asma kambuh.
  • Kenali faktor pemicu yang dapat menyebabkan gejala memburuk seperti: hawa dingin, bulu binatang, olahraga, asap rokok.
  • Ketahui apa yang perlu dilakukan ketika serangan asma terjadi.
  • Pahami berbagai macam jenis pengobatan asma dan cara kerja masing-masing obat.
  • Dengan bantuan dokter, menentukan pengobatan yang tepat untuk menangani asma anak.
  • Apakah pengobatan sudah berhasil menangani gejala yang timbul dan mengurangi frekuensi serangan asma.

PT. Autoimun Care Indonesia memberikan fasilitas konsultasi gratis untuk Anda yang memiliki keluhan Penyakit Asma dan masalah mengenai Penyakit Paru-Paru.

autoimuncare

Diskusi Terkait