Search
Close this search box.

Perbedaan Penyakit Menular dan Tidak Menular dan Cara Pencegahannya

Perbedaan penyakit menular dan tidak menular bisa diamati dari penyebab, jangka waktu infeksinya, cara penyembuhan, cara penularan dan lainnya. Sebab, memahami perbedaan antara penyakit menular dan penyakit tidak menular bisa membantu menentukan penanganan medis yang tepat. 

Penyakit menular biasanya disebabkan oleh mikroorganisme, seperti bakteri atau parasit yang dapat menyebar dari orang ke orang atau dari hewan ke orang. Penyakit menular juga lebih mudah menyebar melalui bakteri, virus, parasit dan jamur melalui kontak dengan orang lain atau hewan. 

Sedangkan, penyakit tidak menular dikenal sebagai penyakit kronis biasanya berlangsung lama dan merupakan hasil dari kombinasi faktor genetik, fisiologis, lingkungan dan perilaku. Penyakit tidak menular bisa menjadi penyebab tertinggi kematian secara global. 

Baca pertanyaan seputar HIV disini autoimuncare.co.id/topik/hiv

ISK

Macam-macam Penyakit Menular

Penyakit menular seksual atau infeksi menular seksual (IMS) adalah penyakit yang menular melalui hubungan seks secara vaginal, anal (melalui dubur), atau oral (melalui mulut). Adapun beberapa jenis penyakit menular seksual (IMS), antara lain: 

1. HIV/AIDS 

bagaimana cara penularan hiv
Gambar tes hiv

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Sehingga, tubuh lebih mudah terserang berbagai penyakit dan infeksi virus lainnya.

Virus HIV ini juga bisa menyebar melalui kontak seksual berbagi jarum suntik, kontak dengan kulit yang rusak, melahirkan, dan menyusui. Karena itu, orang dengan HIV juga berisiko tinggi tertular penyakit seksual atau IMS lainnya.  

Karena, virus akan masuk dalam cairan tubuh penderita, termasuk air mani, darah, ASI, dan cairan vagina dan dubur. Cairan yang telah terkontaminasi inilah bisa menginfeksi orang lain bila masuk ke dalam tubuhnya. 

Tanpa pengobatan yang tepat, infeksi HIV ini bisa berkembang lebih buruk dan menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa. 

Tetapi, pengobatan juga bukan berarti bisa menghilangkan HIV dari tubuh. Pengobatan hanya bisa mengurangi jumlah virus yang ada di dalam tubuh ke tingkat yang tidak terdeteksi.  

Sehingga, jumlah virus dalam darah sangat kecil dan tidak bisa terdeteksi melalui tes darah. Artinya, virus juga tidak dapat menyebar ke orang lain. 

2. Gonore 

Gonore adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae . Gonore ini sangat menular dan bisa menyebabkan komplikasi mengancam jiwa bila tidak diobati. 

Tapi, Anda harus tahu bahwa gonore bisa menular melalui seks oral, vaginal, atau anal. Jika seseorang menyentuh area tubuh orang yang terinfeksi dan menyentuh matanya, gonore biaa menyebabkan mata merah. 

Selain itu, infeksi bakteri yang menyebabkan gonore ini juga dapat menyebar ke bayi saat melahirkan. 

Infeksi bakteri N. gonorrhoeae juga bisa menyebar saat berhubungan seks, karena bakteri ini tumbuh subur di bagian tubuh yang hangat dan lembab, seperti vagina, penis, mulut, rektum, dan mata.  

Pada wanita, infeksi bakteri gonore ini bisa menyebabkan penyakit radang panggul. Sementara pria, gonore bisa menyebabkan peradangan pada epididimis, yaitu saluran yang menyimpan sperma. Kedua kondisi tersebut dapat mempengaruhi kesuburan seseorang. 

3. Sifilis

Sifilis adalah penyakit menular akibay infeksi bakteri Treponema pallidum . Infeksi bakteri ini berpotensi serius, sehingga pengobatan dini sangat dibutuhkan untuk mencegah kerusakan permanen dan komplikasi jangka panjang. 

Tingkat keparahan sifilis juga terbagi menjadi 4 tahapan. Pada tahap terakhir, sifilis bisa menyebabkan komplikasi  mengancam jiwa yang bisa mempengaruhi otak, sistem saraf, mata, jantung, dan beberapa organ lainnya. Gejala pada tahap ini akan tergantung pada bagian tubuh mana yang terkena sifilis. 

4. Herpes genital 

herpes genital
Gambar herpes genital

Herpes genital adalah kondisi yang disebabkan oleh herpes simpleks (HSV) . Virus HSV ini biasanya mempengaruhi kulit, leher rahim, alat kelamin, serta beberapa bagian tubuh lainnya. 

HSV-1 biasanya mempengaruhi mulut, yang dapat menyebar melalui air liur atau ketika ada luka terkait herpes di sekitar mulut orang lain. Karena, mulut juga termasuk dalam area genital selama seks oral. 

Sedangkan, HSV-2 dapat mempengaruhi area genital, area anus, dan mulut yang bisa menular melalui seks vaginal, oral, dan anal. 

Herpes tidak dapat menyebar melalui peralatan makan, dudukan toilet, kolam renang, sabun, atau tempat tidur. Herpes menular ketika seseorang menyentuh bagian tubuh orang yang sedang terkena herpes atau bagian tubuh seseorang bersentuhan dengan bagian lain dari tubuhnya. 

5. Klamidia

klamidia
gambar klamidia

Klamidia adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Chlamydia trachomatis. Penyakit ini dapat menyebar melalui seks anal, vagina, dan oral. Selain itu, penyakit menular ini juga dapat menyebar ke bayi saat melahirkan. 

Klamidia biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, tetapi penyakit ini dapat menyebabkan kemandulan dan komplikasi lain jika tanpa pengobatan yang tepat.  

Meski begitu, gejala klamidia mungkin bisa berupa perubahan keputihan dan rasa sakit yang membakar saat buang air kecil. Selain itu, penyakit ini juga mungkin mempengaruhi rektum bila terjadi  akibat seks anal atau menyebar dari area lain di tubuh. 

Cara Mencegah Penyakit Menular 

Cara utama mencegah penyakit menular seksual adalah menerapkan perilaku seks yang aman, yakni pakai kondom setiap berhubungan seks dan tidak bergonta-ganti pasangan seksual. 

Ada pula tindakan pencegahan lain untuk penyakit menular seksual, antara lain: 

  1. Setia terhadap satu pasangan seksual
  2. Ikuti aturan vaksinasi, terutama vaksin HPV dan hepatitis B
  3. Pemeriksaan kesehatan rutin, terutama pada bagian organ reproduksi.
  4. Hindari penggunaan NAPZA, terutama dengan berbagi penggunaan jarum suntik
  5. Tidak berhubungan seks jika didiagnosis menderita penyakit menular seksual 

Pada pria, mereka juga disarankan melakukan sunat untuk mengurangi risiko terkena penyakit menular seksual. 

Macam-macam Penyakit Tidak Menular, Penyebab dan Risiko 

Penyakit tidak menular atau PTM adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman dan berkembang seiring waktu. Adapun beberapa jenis penyakit tidak menular, termasuk: 

1. Penyakit kardiovaskular 

Penyakit kardiovaskular adalah penyakit tidak menular yang terjadi akibat adanya gangguan pada pembuluh darah dan jantung. Penyakit kardiovaskular ini juga terdiri dari beberapa jenis yang bisa membahayakan nyawa. 

Salah satunya, penyakit jantung yang menjadi penyebab kematian tertinggi kedua di dunia setelah stroke. Penyakit kardiovaskular ini berhubungan erat dengan tekanan darah tinggi, obesitas, dan aterosklerosis. 

2. Kanker

Tanda Tanda Penyakit Kanker Serviks
Gambar orang terkena kanker

Kanker adalah penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian tertinggi setelah penyakit stroke dan jantung. Di Indonesia, kanker paru-paru adalah jenis kanker yang paling banyak menyebabkan kematian pada pria. 

Selain itu, kanker payudara dan kanker serviks adalah dua jenis kanker yang berisiko menyerang wanita dan menjadi penyebab kematian tertinggi akibat kanker. 

3. Diabetes 

Diabetes merupakan penyakit tidak menular kronis yang tandanya berupa kadar gula darah tinggi. Kondisi medis ini bisa disebabkan oleh faktor keturunan dan gaya hidup kurang sehat, seperti jarang olahraga dan konsumsi makanan tinggi gula atau lemak. 

Diabetes yang tidak terkontrol bisa menyebabkan kerusakan organ tubuh dan berbagai komplikasi berbahaya, seperti penyakit jantung, gagal ginjal, infeksi berat, ketoasidosis diabetik, kebutaan, dan hiperglikemi hiperosmolar non ketotik. 

4. Penyakit ginjal

Penyakit ginjal juga salah satu penyakit yang menyumbang angka kematian tertinggi, terutama penyakit ginjal kronis. Banyak penderita penyakit ginjal membutuhkan penanganan seumur hidup, seperti menjalani cuci darah atau hemodialisis secara rutin. 

Penyakit ginjal yang tidak ditangani swcara medis juga bisa menyebabkan kerusakan ginjal permanen dan berisiko tinggi menyebabkan kematian. 

5. Gangguan pernapasan kronis 

Gangguan pernapasan kronis salah satu penyakit yang sangat umum terjadi di Indonesia. Penyakit ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti paparan asap rokok, polusi udara dan kebiasaan merokok.

Adapun beberapa penyakit yang tidak menular yang menyerang saluran pernapasan, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), asma, hipertensi pulmonal, sakit paru-paru. 

Penyakit pernapasan ini bisa menyebabkan gangguan pernapasan berat yang memicu gagal napas. Pada akhirnya, kondisi berpotensi tinggi menyebabkan kematian. 

Cara Mencegah Penyakit Tidak Menular 

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah PTM, antara lain: 

1. Terapkan perilaku hidup sehat 

Anda bisa mencoba hidup sehat dengan tidak merokok, konsumsi sayur dan buah lebih dari 5 porsi per hari, konsumsi garam tidak lebih dari 1 sendok teh per hari, konsumsi gula tidak lebih dari 4 sendok makan per hari, konsumsi lemak tidak lebih dari 5 sendok per hari, olahraga minimal 30 menit per hari sebanyak 3-5 kali per minggu, hindari alkohol dan stres. 

2. Ciptakan lingkungan yang sehat 

Anda juga bisa menggunakan kendaraan yang layak jalan untuk mencegah polusi udara, pakai fasilitas umum untuk aktivitas fisik, seperti tempat bermain dan olahraga. 

3. Jaga kondisi tubuh 

Jaga kondisi tubuh dengan mengontrol berat badan ideal, gula darah normal, kolesterol dan tekanan darah normal.

Setelah memahamai perbedaan penyakit menular dan tidak menular, diharapkan Anda bisa mengatasi semua penyakit diatas. Jika Anda mengalami gejala yang menyerang alat kelamin atau gejala penyakit kronis segera konsultasi ke dokter.

Jika Anda takut ke dokter dan mahal, kami Autoimuncare memiliki layanan konsultasi gratis. Klik disini untuk konsultasi gratis

konsultasi dokter
Redaksi Autoimuncare

Tim Redaksi memastikan artikel sesuai standar Kebijakan Redaksional Autoimuncare. Seluruh artikel di Autoimuncare melewati proses penyuntingan bertahap dari ahli medis dan ahli bahasa agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan mudah dimengerti pembaca.

Diskusi Terkait