Bagi perempuan banyak masalah pada kewanitaan. Salah satunya adalah keluar cairan bening dari miss V. Ada yang cairan bening ini tidak membahayakan, ada juga yang sifatnya membahayakan. Nah, untuk membedakan mana yang berbahaya dan mana yang tidak berbahaya, mari kita simak masalah keputihan bening berikut ini.
Daftar Isi
ToggleMengenali Keputihan Bening
Ada yang menarik dari tubuh perempuan, yaitu keluarnya cairan keputihan pada Miss V. Yang familiar kita kenal dengan keputihan. Apa itu keputihan?
Keputihan adalah cairan yang keluar dari kelenjar kecil di vagina dan leher rahim. Sebenarnya keluarnya cairan tidak berbahaya. Karena cairan yang keluar hal baik, karena mengeluarkan sel-sel tua dan kotoran dari miss V keluar. Tubuh melakukan hal ini dengan tujuan menjaga kesehatan Miss. V sekaligus menjaga kesehatan dan membersihkan saluran reproduksi. Jadi, Anda tidak perlu panik dan khawatir, karen aini adalah hal yang normal. Adapun macam-macam keputihan, yang umumnya keluar pada siklus atau hari tertentu, sebagai berikut.
- Siklus 1
Siklus pertama ini terjadi di hari 1-5 hari. Di hari ini akan mengeluarkan cairan bening berwarna merah (merah darah). Hl ini wajar karena tubuh sedang melepaskan lapisan rahim.
- Siklus 2
Kemudian masuk di hari ke-6 hingga ke-14, akan muncul keputihan yang umum keluar. Nah di fase ini sel telur mulai berkembang dan matang, siap untuk dibuahi. Lendir yang keluarkan pun cenderung keruh dan berwarna putih atau kuning. Ketika di pegang, terasa lengket.
- Siklus 3
Siklus ketiga terjadi di hari ke-14 sampai hari ke 25. Umumnya siklus ini ditandai dengan keluarnya lendir yang berubah lebih encer dan licin (mirip putih telur), umumnya terjadi sebelum ovulasi lendir. Sementara setelah mengalami ovulasi, lendir kembali sedikit keruh, putih/kuning dan lengket.
- Siklus 4
Di siklu empat masuk di hari ke-25 sampai 28 hari. Lendir serviks akan berkurang, dan bahkan nyaris tidak ada. Hal ini akan berakhir sampai masuk ke periode selanjutnya.
Dari keempat siklus di atas, setidaknya kita menjadi lebih tahu tentang keputihan bening. Bisa jadi memang keputihan yang keluar adalah hal yang normal dan itu justru tanda kita sehat. Sayangnya, banyak orang yang menganggap semua keputihan itu tidak baik dan dianggap gejala penyakit. Bahkan, ada juga yang menganggap keputihan tidak ada pengaruh apapun.
Penyebab Keputihan Bening
Lalu apa yang menyebabkan keluarnya keputihan yang berbau dan berubah warna dari warna normal? Sebenarnya ada banyak penyebab. Salah satunya disebabkan oleh diet, obat-obatan, stress dan aktivitas seksual. Berikut adalah penyebab umum keputihan yang paling umum
1. Menstruasi
Jika keputihan berwarna kuning encer, maka itu tanda bahwa mendekati menstruasi. Cairan kuning adalah beberapa darah menstruasi yang bercampur lendir. Jadi hanya sebatas gejala datang bulan saja. Adapun gejala yang menyertai (meskipun setiap orang berbeda-beda) yaitu munculnya jerawat, muncul bintik kulit, payudara menjadi kencang/sensitif, mudah lelah, kram perut, kembung, diare dan masih banyak lagi.
Sementara jika keputihan berwarna kuning dan ternyata tidak disertai dengan datang bulan, Maka ANda perlu waspada. Karena bisa jadi itu tanda terjadi infeksi. dan perlu diperiksakan ke dokter.
2. Faktor Kehamilan
Keputihan yang berwarna kuning, tanpa bau bisa jadi bukan karena menstruasi. Melainkan pertanda awal kehamilan. Jika ini gejala awal kehamilan, maka warna kuning tersebut berasal dari pendahran implantasi ringan yang sering terjadi di awal kehamilan. Adapun tanda-tanda yang menyertai, yang sebenarnya mirip dengan tanda akan menstruasi, seperti ual, mual, sembelit, kram, perubahan suasana hati dan gejala lain yang mirip menstruasi.
3. Terjadi Infeksi
Penyebab keputihan yang terakhir adalah yang perlu diwaspadai, karena menunjukan gejala infeksi. Jadi, jika keputihan yang keluar berwarna kuning disertai dengan bau yang kuat, maka itu indikator mengalami infeksi. Bentuk spesifik infeksi ada banyak bentuk. Bisa karena vaginosis bakteri dan infeksi menular seksual (IMS), seperti Trikomoniasis.
- Gejala infeksi IMS
Adapun gejala yang timbul, yaitu munculnya bau lebih kuat. Umumnya disertai oleh rasa nyeri, gatal, kemerahan (rasa terbakar), terjadi peningkatan volume cairan (bisa berwarna kekuningan, bening, hijau ataupun putih).
Adapun gejala lain, seperti saat melakukan hubungan seksual disertai dengan ketidaknyamanan. Jika hal ini yang terjadi, maka segera diperiksakan ke pusat pengendalian pencegahan penyakit.
- Gejala Infeksi Bakteri vaginosis
Gejala infeksi yang disebabkan oleh bakterial vaginosis dapat ditandai dari perubahan warna kekuningan/putih yang berbau amis. Terkadang juga muncul keputihan berwarna hijau, putih, abu-abu dan encer. Beberapa orang merasakan gatal di vagina dan terasa terbakar setelah buang air kecil.
Itulah penyebab keputihan yang paling umum terjadi. Jadi, buat kamu yang sekarang bertanya apakah keputihan ini normal atau abnormal, semoga ulasan ini sedikit membantu menjawab rasa penasaran anda. Jika ditemukan hal yang mengarah pada infeksi, bisa langsung di konsultasikan.
Perbedaan Lendir Serviks Dan Keputihan Bening
Apa sih itu lendir serviks dan keputihan bening? Lendir serviks adalah cairan kental yang diproduksi oleh kelenjar serviks. Kelenjar serviks adalah saluran sekitar leher Rahim yang digunakan untuk proses reproduksi. Dimana lendir serviks berperan sebagai sistem reproduksi wanita.
Adapun peran lendir serviks, yaitu mencegah zat asing masuk ke lehar rahim, sehingga tetap bersih. Adapun peranan lain, seperti membantu memudahkan jalannya sperma melalui leher rahim menuju rahim dan sebagai penanda masa subur atau masa ovulasi.
Sementara keputihan bening adalah keluarnya cairan yang tidak keluar dari serviks. Keputihan bening dapat ditandai dari kemampuan untuk menembus sampai ke celana dalam. Sementara lendir serviks tidak mudah merembes ke celana dalam. Keputihan bening bisa muncul kapan saja, sementara pada lendir serviks hanya terjadi ketika tubuh wanita mengalami peningkatan suhu tubuh.
Secara sekilas, lendir serviks dan keputihan bening memiliki banyak kesamaan. Maka tidak heran jika banyak orang awam yang salah dalam membedakan diantara keduanya. Dan hal ini sangat umum kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Kapan Harus Ke Dokter?
Keputihan memang hal yang normal pada perempuan. Tetapi keputihan akan menjadi bahaya apabila sudah berbau dan memiliki warna yang tidak umum, penjelasan lengkapnya merujuk pada sub bab “Penyebab keputihan bening” di atas di nomor 3. Nah, jika Anda sudah merasakan gejala tersebut, maka segera periksa dan konsultasi ke dokter.
Itulah ulasan seputar keputihan bening yang sebenarnya sangat penting dipelajari oleh semua perempuan. Agar bisa membedakan mana keputihan yang normal dan keputihan yang abnormal. Jika ditemui keputihan abnormal, segera di bawa ke rumah sakit, untuk meminimalisir dampak lebih serius.
Sekaligus sebagai upaya untuk mengetahui secara dini, apakah gejala keputihan disebabkan oleh bakteri, atau karena pengaruh penyakit menular IMS. Semoga artikel ini bermanfaat.