Search
Close this search box.

Bahaya Faktor Risiko dan Penyebab Infeksi Liver

Infeksi liver merupakan kondisi, penyakit dan infeksi yang mempengaruhi sel-sel, jaringan-jaringan, struktur dan fungsi dari hati. Penyebab utama terjadinya peradangan di hati adalah infeksi virus. Penyait infeksi hati atau hepatitis adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh virus yang menginfeksi hati.

Sebagian orang kadang terlambat mengetahui bahwa dirinya menderita infeksi liver atau hepatitis karena gejalanya yang tidak mudah dikenali. Hepatitis merupakan penyakit menular yang akan berbahaya jika telah mencapai kondisi kronis.

Virus hepatitis terdiri dari beberapa jenis yaitu hepatitis A, B dan C. Semua jenis hepatitis menyebabkan peradangan hati. Jika penyakit ini terlambat di deteksi dan telah berkembang menjadi kronis, akan menimbulkan bekas luka pada hati. Kondisi tersebut tersebut di sebut sirosis dan dapat membatasi fungsi hati.

Penyebab Infeksi Liver

Kebanyakan Faktor Risiko dan Penyebab Infeksi liver ini adalah mereka yang memiliki tingkat ekonomi yang rendah, bermukim pada daerah yang kurang layak dijadikan tempat tinggal, lingkungan sekitar yang kurang bersih, dan kurangnya pengetahun tentang bahaya penyakit hati atau hepatitis ini. Namun, tak menutup kemungkinan mereka yang tergolong ekonomi menengah keatas tidak memiliki risiko yang sama. Risiko penyakit hati yang kebanyakan disebabkan oleh salah satu virus hepatitis yang  terus berkembang dapat menyerang siapa saja dan kapan saja.

ISK

Bahaya Faktor Risiko dan Penyebab Infeksi liver  yang disebabkan karena adanya virus, bakteri, kuman dan parasit yang berasal dari berbagai sumber yang terkadang tidak kita sadari, bahkan mungkin terabaikan seperti pada obat-obatan kimia, makanan, minuman bahkan yang bersumber dari tubuh kita sendiri karena kebiasaan buruk, kurang gizi, dan penyebab lainnya yang mendukung suatu penyakit mudah datang dan menyerang tubuh kita.

Penyakit hati ini harus segera diatasi sebelum mewabah atau virus penyebab penyakit ini semakin berkembang, karena tingkat penyebaran atau penularan penyakit ini disinyalir 100 kali lebih kuat daripada virus Penyakit HIV yang menular.  Penyakit hati merupakan salah satu jenis penyakit yang terbagi berdasarkan penyebab penyakit hati dan juga efek yang dihasilkan pada organ hati. Penyebab penyakit hati bisa terjadi dalam bentuk infeksi, luka dan juga terkena oleh paparan obat atau juga racun, proses dari autoimun atau juga faktor keturunan.

Gejala Infeksi Liver

Efek yang terjadi salah satunya adalah dalam bentuk peradangan, luka, gangguan pada fungsi hati, pembekuan darah yang tidak normal dan penyakit gagal hati.

  • Diare
  • Depresi
  • Varises
  • Demam ringan
  • Tidak enak badan
  • Warna tinja pucat
  • Sakit otot dan sendi
  • Penurunan berat badan
  • Kulit menjadi menguning
  • Urin berwarna coklat pekat
  • Perut terasa mual dan muntah
  • Hilang nya selera makannyeri perut
  • Nyeri perut di bagian kanan atas
  • Gatal-gatal yang berlebihan
  • Kelelahan yang luar biasa

Cara Mengobati Infeksi Liver

Metode pengobatan terbaik adalah dengan membuang nanah dan dengan antibiotik. Sebagian besar pasien memerlukan dua atau tiga macam antibiotik. Biasanya, antibiotik diberikan melalui cairan intravena sampai demam dan radang membaik. Dokter Anda mungkin menggunakan jarum yang dipasang di abses hati dan mengisap infeksi.

Dokter sering mendeteksi penyakit infeksi hati dengan ultrasound (menggunakan gelombang suara untuk menciptakan gambar hati). Metode lain untuk mendiagnosis adalah CT scan. Jika perawatan dengan antibiotik tidak efektif, dokter akan melakukan biopsi dengan menusukkan jarum melalui perut menuju ke infeksi untuk mengambil sampel jaringan dan menelitinya dengan mikroskop. Dokter juga dapat menggunakan cara transplantasi untuk mengidentifikasi penyebab yang lebih spesifik.

PT. Autoimun Care Indonesia memberikan fasilitas konsultasi gratis untuk Anda yang memiliki keluhan Penyakit Liver dan masalah mengenai obat herbal liver

konsultasi dokter
Redaksi Autoimuncare

Tim Redaksi memastikan artikel sesuai standar Kebijakan Redaksional Autoimuncare. Seluruh artikel di Autoimuncare melewati proses penyuntingan bertahap dari ahli medis dan ahli bahasa agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan mudah dimengerti pembaca.

Diskusi Terkait