Penyakit autoimun memiliki beragam jenis bergantung pada organ tubuh mana yang mengalami gangguan. Salah satu penyakit autoimun yang perlu diperhatikan adalah myasthenia gravis. Penyakit ini terjadi akibat adanya gangguan pada jaringan antara otot dengan sel saraf sehingga otot-otot tubuh menjadi lebih lemah. Dengan kata lain sistem kekebalan tubuh seseorang justru menyerang jaringan lain milik tubuh itu sendiri. Ada beberapa gejala awal yang dapat menunjukkan seseorang terkena myasthenia gravis. Berikut ini adalah penjelasan lengkap penyebab penyakit ini serta cara mengobatinya.
Daftar Isi
TogglePenyebab Myasthenia Gravis
Semua otot dalam tubuh kita dapat bergerak karena adanya “perintah” dari saraf dan otak. Salah satu saraf yang berperan dalam hal ini adalah neuromuscular junction. Jaringan saraf yang satu ini dapat berfungsi jika terdapat zat asetikolin yang ditangkap oleh reseptor, baru diteruskan ke otot.
Nah, pada penyakit myasthenia gravis, sistem imun mengalami gangguan sehingga reseptor tidak mampu menerima zat asetilkolin. Karena itulah, ketika otak mengirimkan sinyal kepada saraf untuk diteruskan pada otot tertentu, otot tersebut tidak dapat digerakkan atau tidak berkontraksi. Sebagai contoh, saat makan otak mengirimkan sinyal kepada rahang untuk mengunyah. Namun karena hal tadi terjadi, rahang tetap diam dan tidak mengunyah.
Meskipun penyakit ini termasuk dalam penyakit autoimun, penyebab pastinya belum diketahui. Namun beberapa dugaan mengarah pada terdapatnya pembengkakan kelenjar timus, misal karena tumor. Ada juga yang menyebutkan bahwa penyebabnya adalah masuknya protein virus atau bakteri tertentu yang mengganggu jalannya “perintah” tadi.
Gejala Awal yang Umum Dialami
Gejala dari myasthenia gravis sendiri sudah bisa dilihat 2 tahun sejak tubuh seseorang mengalami penyakit ini. Beberapa diantaranya adalah:
- Susah mengambil napas atau napas pendek dan cenderung tidak melegakan. Bahkan pada titik tertentu dapat berakibat pada sesak napas. Hal ini terjadi karena lemahnya otot pernapasan pada paru-paru. Sehingga sangat berbahaya jika gejala ini sudah terlihat.
- Mengalami kesulitan mengucapkan kata tertentu atau dalam berbicara secara keseluruhan.
- Mengalami kesulitan batuk dan/atau mengeluarkan dahak dari tenggorokan.
- Pada tingkat yang semakin parah, otot rahang juga bisa terpengaruh. Penderita penyakit ini akan mengalami kesulitan dalam mengunyah dan menelan makanan.
Pengobatan yang Disarankan
Tingkat keparahan penyakit ini akan mempengaruhi proses pengobatan yang harus dijalani. Jika gejala yang dialami masih ringan, maka obat yang akan disarankan adalah obat inhibitor kolinesterase. Obat jenis ini akan membantu mencegah gejala tadi agar tidak semakin parah.
Ketika gejala yang dialami sudah terlanjur parah ketika Anda mengetahui risiko penyakit ini, akan ada tambahan obat yang akan diberikan selain obat tersebut. Obat tambahan yang dimaksud adalah obat imunosupresif. Bahkan pada tingkat keparahan tertentu, penderita juga akan mendapatkan infus yang mengandung imunoglobulin (IVIG). Hampir semua obat untuk penyakit myasthenia gravis memiliki fungsi untuk menghambat dan/atau mengendalikan produksi antibodi dalam tubuh.
Sedangkan apabila ditemukan adanya tumor pada kelenjar timus, maka Anda akan disarankan untuk melakukan operasi pengangkatan tumor. Operasi ini dilakukan untuk menghilangkan sumber masalahnya.
Hal yang perlu diperhatikan bagi Anda yang memiliki risiko penyakit ini adalah ada beberapa jenis obat yang dapat memicu atau memperparah munculnya gejala. Diantaranya adalah obat golongan aminoglikosida, klorokuin, litium, beta bloker, siprofloksasin, prokain, fenitoin, dan kuinidin. Untuk lebih jelasnya mengenai obat tersebut, jangan ragu untuk menanyakannya pada dokter atau apoteker.
Karena myasthenia gravis termasuk dalam penyakit autoimun, sehingga belum ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkannya. Artinya, menghambat atau mengurangi gejala yang timbul tenggelam tersebut merupakan cara terbaik. Sedangkan untuk cara pencegahannya, juga masih belum ditemukan titik terang. Hal ini terjadi karena belum ditemukan pula penyebab penyakit ini secara pasti.
Itu tadi adalah penjelasan lengkap mengenai penyakit myasthenia gravis. Apabila Anda sudah mengetahui memiliki riwayat penyakit ini dan berisiko tertular, maka ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter. Sehingga pengobatan yang dijalankan pun sesuai dengan kondisi yang Anda alami. Bicara soal pengobatan penyakit autoimun satu ini, Anda dapat mengonsumsi suplemen makanan yang dapat membantu mengoptimalkan manfaat obat di atas. Nah, salah satu yang perlu dicoba adalah Morice Care. Dengan bahan herbalnya, ada banyak manfaat yang akan diberikan Morice Care bagi proses pengobatan Anda. Temukan dan dapatkan produknya di sini.