Informasi apakah menelan sperma bisa hamil adalah mitos belaka. Sebab faktanya sendiri, saluran reproduksi wanita maupun pria terpisah dengan saluran pencernaan.
Ketika seorang perempuan menelan sperma suaminya saat berhubungan seksual, maka sperma ini akan masuk ke saluran pencernaan. Tubuh akan merespon sperma yang masuk sebagai bahan makanan dan dicerna seperti biasanya.
Sehingga, menelan sperma melalui mulut tidak akan menyebabkan kehamilan. Jadi, jika bertanya apakah menelan sperma bisa hamil? Atau mungkin bertanya, benarkah menelan sperma meningkatkan peluang hamil? Maka jawabannya adalah tidak.
baca juga Apakah Menghisap Payudara Bisa Tertular HIV?
Memperbesar peluang untuk bisa hamil dilakukan dengan hubungan seksual seperti biasanya. Dimana sel sperma akan masuk ke saluran reproduksi wanita melalui vagina. Diluar dari hal tersebut, peluang hamil bisa dikatakan tidak ada.
Daftar Isi
ToggleBagaimana Proses Terjadinya Kehamilan?
Proses terjadinya kehamilan ternyata cukup panjang dan penuh perjuangan dari jutaan sel sperma. Proses kehamilan berawal dari proses pembuahan yang terjadi setelah sel sperma masuk ke tempat dimana sel telur berada. Yakni ada kontak antara sel sperma dari organ vital pria dengan vagina yang merupakan organ vital perempuan.
Sel sperma yang masuk melalui vagina akan naik ke tempat dimana sel telur berada. Dalam prosesnya, jutaan sel sperma yang dikeluarkan oleh pria kemudian akan berlomba untuk mencapai tempat sel telur lalu banyak yang gugur.
Hingga pada akhirnya hanya ada satu sel sperma saja yang berhasil mencapai sel telur dan melakukan pembuahan. Meskipun sel telur berhasil didekati 5 sel sperma sekalipun, yang berhasil melakukan pembuahan hanya satu sel sperma.
Sel telur yang berhasil dibuahi oleh sel sperma kemudian bergerak ke rahim untuk menempel dan perlahan berkembang menjadi zigot yang nantinya menjadi janin. Sehingga proses kehamilan terjadi jika sel sperma masuk melalui vagina.
Kemudian berhasil melakukan pembuahan ke sel telur, setelah dibuahi pun belum tentu terjadi kehamilan. Pasalnya, sel telur yang dibuahi harus bisa menempatkan diri di rahim agar bisa berkembang menjadi zigot sebagai cikal bakal janin.
Proses kehamilan sendiri juga dipengaruhi oleh berbagai faktor. Misalnya dari kondisi sel sperma apakah memang normal sehingga bisa bergerak lincah dan naik menuju tempat sel telur. Lalu, apakah jumlahnya cukup?
Sebab jika sel sperma yang diproduksi seorang pria jumlahnya kurang maka peluang kehamilan ikut turun. Begitu juga dengan kondisi sel telur, sel telur yang siap dibuahi yang nantinya bisa mendukung sel sperma melakukan pembuahan.
Perempuan dewasa yang sudah mengalami siklus menstruasi kemudian bisa memperhatikan siklus dan masa kesuburan. Sebab pada masa-masa tertentu, kesuburan meningkat dan menjadi waktu terbaik untuk melakukan hubungan seksual agar segera hamil.
Apa Bahaya Menelan Sperma?
Jika muncul pertanyaan apakah menelan sperma bisa hamil, maka sebaiknya juga menanyakan apakah berbahaya? Sebab, aktualnya secara medis menelan sperma baik secara sengaja maupun tidak memberikan sejumlah dampak kurang menguntungkan.
Berikut adalah sejumlah bahaya yang ditimbulkan ketika menelan sperma saat berhubungan seksual:
1. HIV (Human immunodeficiency virus)
Menelan sperma saat berhubungan seksual, biak sengaja maupun tidak sengaja bisa meningkatkan resiko terkena HIV (Human immunodeficiency virus). Pasalnya virus HIV sendiri salah satu penularannya adalah terjadi pertukaran cairan organ intim.
Sehingga sel sperma seseorang yang menderita HIV diketahui akan mengandung virus HIV. Jika sampai tertelan, otomatis virus ini akan masuk ke dalam tubuh dan melakukan infeksi.
Pada akhirnya, akan menjadi HIV yang jika tidak ditangani menjadi AIDS. Oleh sebab itu, pada saat mencoba menelan sperma pastikan pasangan tidak memiliki resiko mengidap HIV. Opsional lain adalah melakukan oral seks secara aman, yakni memakai kondom.
2. Klamidia
Jika jawaban dari pertanyaan apakah menelan sperma bisa hamil adalah tidak, lalu apa bahaya jika melakukannya? Meski dinilai tidak berbahaya, nyatanya ada banyak bahaya mengintai dari kebiasaan tersebut.
Salah satunya mengalami penyakit menular seksual Klamidia, yaitu PMS yang disebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis. Infeksi bakteri jenis ini bisa menyebabkan klamidia.
Tentunya perlu ditangani dengan segera sebab bisa menular ke pasangan yang melakukan hubungan seksual secara aktif. Oleh sebab itu, untuk mencegah penularan Klamidia sebaiknya menghindari menelan sperma atau memakai kondom saat oral seks.
3. Herpes Kelamin
Resiko berikutnya jika menelan sperma adalah meningkatkan resiko mengalami penyakit menular seksual herpes kelamin. Herpes kelamin disebut juga dengan istilah herpes genital yang ditandai dengan luka melepuh di organ genital.
Herpes kelamin bisa dialami pria maupun wanita, termasuk pada wanita yang melakukan oral seks dan menelan sperma pasangannya. Herpes kelamin bisa disembuhkan dengan pengobatan intens dan menjaga kebersihan organ genital.
4. Hepatitis B dan C
Tak hanya PMS yang mengintai pelaku menelan sperma saat berhubungan seksual, tapi juga meningkatkan resiko tertular hepatitis B maupun C. Hepatitis B dan C diketahui bisa menular lewat pertukaran cairan genital.
Baik itu sekresi cairan vagina maupun cairan sperma. Hubungan seksual dengan penderita dua jenis hepatitis tersebut bisa meningkatkan resiko penularan. Baik hubungan seks secara normal, anal seks, maupun oral seks.
5. Resiko Mengalami Kelelahan
Resiko menelan sperma berikutnya adalah mengalami kelelahan. Kenapa hal ini bisa terjadi? Rupanya, sel sperma yang diproduksi oleh pria mengandung hormon tidur yang disebut dengan istilah melatonin.
Saat sperma tertelan maka ada asupan melatonin masuk ke dalam tubuh dan bisa memberi sensasi mengantuk sampai kelelahan. Jika melakukan hubungan seksual di jam produktif, maka bisa membuat pekerjaan terbengkalai.
6. Resiko Alergi Sperma
Jika selama ini bertanya apakah menelan sperma bisa hamil, ada baiknya menambah pertanyaan dengan keamanannya. Sebab menelan sperma ternyata bisa berdampak buruk bagi beberapa orang yang alergi sperma.
Jumlah orang alergi sperma memang tidak banyak, hanya saja aktualnya memang ada. Jika tertelan lewat mulut bisa memunculkan reaksi alergi seperti gatal, kemerahan, muncul rasa sakit, bengkak, dan lain sebagainya.
Dari penjelasan tersebut maka terjawab sudah mengenai pertanyaan apakah menelan sperma bisa hamil? Aktualnya hal tersebut memang mitos. Selain itu, usahakan tidak terlalu sering karena ada berbagai bahaya menyertai kebiasaan menelan sperma.