Search
Close this search box.

Susah Buang Air Kecil? Penyebab, dan Cara Mengatasi

Pernahkah mengalami susah buang air kecil? Jadi, keluhan ini bisa muncul karena saat keinginan berkemih (buang air kecil) muncul ternyata urin yang keluar dalam jumlah sedikit. Ada kalanya disertai rasa nyeri, ada juga yang warna urinnya sedikit berbeda entah itu lebih kuning atau malah merah. 

Gangguan pada saat berkemih sebaiknya memang tidak disepelekan, karena pada beberapa kondisi menunjukan indikasi gangguan kesehatan yang lebih serius. Oleh sebab itu saat keluhan ini mulai dirasakan dan tidak kunjung membaik maka perlu memeriksakan diri ke dokter. 

Penyebab Susah Buang Air Kecil 

Keinginan untuk buang air kecil dapat terjadi setiap saat, dan sebaiknya memang tidak ditahan untuk menghindari ISK maupun masalah susah buang air kecil lainnya. Keluhan saat berkemih atau susah untuk buang air kecil ternyata bisa disebabkan oleh banyak hal. Mayoritas disebabkan oleh adanya gangguan kesehatan tertentu, berikut beberapa diantaranya: 

Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Penyebab pertama dari keluhan susah kencing atau buang air kecil adalah mengalami infeksi saluran kemih atau ISK. ISK adalah kondisi dimana ada infeksi bakteri, salah satunya bakteri Escherichia coli yang menginfeksi saluran kemih. Pasien akan merasakan keluhan sakit saat berkemih dan keluar sedikit. 

ISK

Menghindari ISK, dianjurkan untuk sangat memperhatikan kebersihan area genital atau alat kelamin. Sehingga bisa meminimalkan pertumbuhan bakteri jahat di area genital tersebut. Selain itu juga perlu menggunakan pakaian dalam maupun celana yang bahannya mudah menyerap keringat agar tidak lembab. 

Hindari pula penggunaan celana dalam maupun celana panjang dan pendek yang terlalu ketat. Sebab bisa pula meningkatkan kelembaban di area genital, jika terlalu lembab maka pertumbuhan bakteri jahat bisa berlebihan. Kemudian bisa naik ke kandung kemih dan menyebabkan ISK tadi. 

Pembengkakan Prostat 

Pada pria, keluhan susah berkemih juga bisa disebabkan karena mengalami pembengkakan pada prostat. Pembengkakan di prostat bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti pembesaran prostat jinak sampai kanker prostat. Prostat yang membesar akan menekan saluran kemih sehingga bisa mengganggu aktivitas buang air kecil. 

Pembengkakan prostat jinak adalah kasus yang paling sering terjadi dan menyebabkan kesulitan saat berkemih. Kebanyakan kondisi ini dialami oleh pria dengan usia di atas 50 tahun. Jika kondisi ini dialami maka seorang pria bisa buang air kecil lebih dari 8 kali dalam sehari dan jumlah urin yang keluar sedikit. 

Selain itu, pada beberapa kasus juga bisa menyebabkan intensitas buang air kecil berkurang drastis atau bahkan tidak buang air kecil sama sekali. Jika tidak buang air kecil sama sekali maka perut bawah akan terasa nyeri dan membengkak. Pasien dalam kondisi ini perlu segera dilarikan ke IGD rumah sakit terdekat. 

Batu di Saluran Kemih 

Batu di saluran kemih juga menjadi penyebab lain dari keluhan susah buang air besar. Batu ini bisa menghalangi aliran urin yang membuat jumlah urin menjadi sedikit dan seringnya disertai rasa nyeri. Keluhan lainnya yang umum dirasakan adalah urin berwarna merah dan merasakan sakit pinggang. 

Batu yang tumbuh di saluran kemih sendiri tidak terbentuk secara alami, melainkan ada faktor pemicunya. Misalnya saja dari kebiasaan kurang minum, efek samping diet tinggi protein, efek dari konsumsi Vitamin C dosis tinggi, dan juga bisa disebabkan dari faktor keturunan. 

Oleh sebab itu, untuk menghindari pertumbuhan batu di saluran kencing dan memunculkan gangguan saat berkemih. Maka perlu menjalani hidup sehat dengan minum air putih yang cukup, menjalani diet sehat dan seimbang, teliti dalam mengatur asupan Vitamin C, dan menerapkan gaya hidup sehat lainnya. 

Penyempitan di Saluran Kemih 

Pada beberapa orang, keluhan susah berkemih bisa disebabkan karena saluran kemih mengalami penyempitan. Penyebabnya banyak, salah satunya adalah efek dari pemasangan selang kateter saat menjalan prosedur operasi. Sehingga saat ingin berkemih muncul rasa nyeri dan sakit perut. 

Penyempitan saluran kemih sendiri dikenal juga dengan istilah striktur uretra yang bisa juga disebabkan oleh banyak faktor. Selain efek dari pemasangan selang kateter, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh tumor di sekitar uretra, infeksi saluran kemih (ISK), penyakit infeksi menular seksual, dan lain-lain. 

Efek Pasca Persalinan 

Pada ibu yang baru saja menjalani persalinan terkadang juga mengalami susah buang air kecil. Kondisi ini di dunia medis dikenal dengan istilah RUPP atau Retensi Urine Pasca Persalinan. RUPP sering membuat seorang ibu merasakan nyeri mendadak dan tidak mampu mengosongkan kandung kemih secara spontan. 

Biasanya kondisi RUPP ini berlangsung selama 12 jam, sehingga secara alami bisa kembali normal. Jika keluhan tidak kunjung reda maka perlu bantuan tenaga medis untuk menanganinya. Sedangkan faktor yang memicu RUPP sendiri cukup beragam. Seperti faktor neurologis, efek samping obat yang dikonsumsi, adanya sumbatan di saluran kemih, dan lain-lain. 

Cara Mengatasi Keluhan Susah Buang Air Kecil 

Jika keluhan susah buang air besar yang dialami tidak begitu parah, misalnya saja masih bisa berkemih meskipun urin yang keluar terlalu sedikit. Maka terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah untuk mengatasinya. Seperti: 

1. Memberi Pijatan di Area Kandung Kemih

Cara pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi keluhan susah berkemih adalah memberi pijatan di area kandung kemih. Yakni di area perut bagian bawah, pastikan memberi pijatan yang ringan dan lembut. Cara ini dapat merangsang turunnya urin dari kandung kemih agar bisa keluar lebih lancar. 

2. Mengompres Perut Bagian Bawah 

Cara kedua yang bisa dicoba adalah mengompres perut bagian bawah dengan air hangat. Bisa menggunakan kantong khusus untuk keperluan kompres badan, bisa juga menggunakan botol air minum yang diisi air hangat. Cara ini efektif membuat saluran kemih lebih rileks dan efeknya bisa melancarkan buang air kecil. 

3. Minum Air Putih yang Cukup

Minum air putih yang cukup juga menjadi solusi untuk mencegah sekaligus mengatasi susah buang air kecil. Asupan air yang cukup akan membantu melancarkan metabolisme di dalam tubuh. Sehingga bisa melancarkan aktivitas berkemih. 

Jadi, mulailah memperbanyak minum air putih karena memang efek positifnya besar sekali bagi tubuh. Hanya saja cara ini tidak dianjurkan bagi pasien yang mengalami gangguan atau penyakit ginjal. Sebab pada pasien ginjal asupan air putih maupun sumber cairan lain perlu diatur dengan seksama. 

4. Atasi Stres dan Rasa Cemas Berlebihan 

Kesulitan untuk buang air kecil juga seringkali disebabkan oleh kondisi stres dan juga muncul rasa cemas berlebihan. Jika dialami, maka bisa mencoba meredakan stres tersebut atau menenangkan diri untuk mengurangi kecemasan yang dialami. Sehingga dengan sendirinya aktivitas berkemih bisa lebih lancar. 

Kesulitan untuk buang air kecil ternyata tidak selalu sulit untuk diatasi dan tidak juga selalu harus ditangani secara medis. Selama keluhan yang dialami belum terlalu parah maka bisa mencoba mengatasinya secara mandiri, sesuai penjelasan di atas. 

konsultasi dokter
Redaksi Autoimuncare

Tim Redaksi memastikan artikel sesuai standar Kebijakan Redaksional Autoimuncare. Seluruh artikel di Autoimuncare melewati proses penyuntingan bertahap dari ahli medis dan ahli bahasa agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan mudah dimengerti pembaca.

Diskusi Terkait