Search
Close this search box.

9 Penyebab Nyeri Saat Buang Air Kecil & Cara Mengatasinya

Nyeri saat buang air kecil bisa berasal dari kandung kemih, saluran kencing atau area antara dubur dan kemaluan. Tapi, ini juga bisa menandakan adanya masalah pada organ tubuh lain di sekitarnya.

Jika anda melakukan hubungan seks yang aman, tidak sering berganti pasangan seksual dan mengenakan pengaman yang benar. Nyeri saat buang air kecil mungkin bisa menjadi pertanda kondisi lainnya.

Pada pria, nyeri saat buang air kecil biasanya dipengaruhi oleh faktor usia. Rasa sakitnya juga biasanya disertai dengan dorongan ingin buang air kecil lebih sering.

Kondisi ini pastinya sangat tidak nyaman dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Karena itu, Anda harus mencari tahu penyebab dan pengobatannya.

ISK

Penyebab Nyeri Saat Buang Air Kecil

Nyeri saat buang air kecil tidak hanya disebabkan oleh masalah pada kandung kemih, tetapi juga masalah kesehatan lainnya, seperti:

Infeksi saluran kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih biasanya disebabkan oleh bakteri yang masuk ke saluran kemih melalui uretra. Kemudian, bakteri ini bergerak ke atas, tempat bagian kandung kemih.

Karena itu, infeksi pada uretra juga bisa menyebabkan infeksi pada kandung kemih. Bila diabaikan, bakteri ini bisa menginfeksi bagian lain dari organ intim, termasuk ureter.

Batu kandung kemih

batu kandung kemih

Nyeri saat buang air kecil juga bisa disebabkan oleh batu kandung kemih, yang terjadi ketika mineral di dalam urine mengkristal sehingga membentuk batu. Batu itulah yang menyebabkan nyeri saat buang air kecil karena menghalangi saluran urine.

Penyakit radang panggul

Nyeri saat buang air kecil juga salah satu gejala penyakit radang panggul. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi pada organ reproduksi wanita, seperti ovarium dan uterus. Anda juga mungkin akan merasakan sakit ketika berhubungan seks akibat penyakit ini.

Radang prostat

Radang prostat atau prostatitis juga bisa menyebabkan rasa sakit saat berkemih pada pria. Kondisi ini juga akan menimbulkan gejala berupa rasa perih, panas, dan tidak nyaman ketika buang air kecil.

Radang lapisan kandung kemih

Radang lapisan kandung kemih juga peradangan yang sama seperti radang prostat, yang sama-sama bisa menyebabkan nyeri saat buang air kecil.

Kondisi ini juga mungkin akan disertai dengan gejala nyeri di kandung kemih dan area panggul.

Penyakit menular seksual

Penyakit menular seksual, seperti herpes, gonore dan klamidia biasanya tidak menimbulkan gejala yang spesifik. Tapi, rasa sakit saat berkemih bisa menjadi salah satu gejalanya. Karena itu, tes penyakit menular seksual sangat penting sebelum berhubungan seks.

Uropati obstruktif

Uropati obstruktif bisa menyebabkan urine tidak mengalir melalui ureter yang mengakibatkan salurannya terhalang sesuatu. Karena itulah, orang dengan kondisi ini akan merasakan nyeri saat buang air kecil.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh batu ginjal di ureter, kista ovarium, kanker usus atau tumor dalam rongga panggul. Pada akhirnya, kondisi ini akan menyebabkan urine mengalir kembali ke ginjal dan membuat ginjal membengkak.

Efek samping obat

Beberapa obat untuk kanker dan antibiotik bisa menyebabkan efek samping berupa rasa sakit ketika buang air kecil. Karena itu, obat ini biasanya tidak boleh sembarangan dikonsumsi dan dihentikan tanpa arahan dokter.

Iritasi produk kewanitaan

Penggunaan sabun, lotion, tisu, deterjen sampai pembalut bisa mengiritasi jaringan vagina wanita. Hal inilah yang akan menyebabkan iritasi dan membuat rasa sakit saat berkemih.

Selain kondisi di atas, rasa sakit saat berkemih bisa disebabkan oleh striktur uretra, infeksi ginjal, infeksi vagina, diabetes melitus, kanker pada uretra, kandung kemih, vulva, prostat dan penis.

Cara Mengobati Nyeri Saat Buang Air Kecil

Pada tingkat yang rendah, nyeri saat buang air kecil bisa sembuh dengan sendirinya ketika Anda rutin menerapkan gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat ini termasuk minum air putih, olahraga dan menghindari minum alkohol.

Anda juga bisa mengonsumsi obat-obatan apotek yang dijual bebas, seperti Uristat atau AZO untuk mengatasi rasa sakit ketika berkemih.

Meski begitu, pengobatan sakit saat berkemih ini tergantung pada penyebabnya. Infeksi saluran kemih biasanya hanya perlu diobati dengan antibiotik.

Sedangkan, rasa sakit yang disebabkan oleh peradangan bisa diobati dengan menghindari pemicu iritasinya. Lalu, rasa sakit akibat masalah kandung kemih atau prostat bisa diobati dengan mengatasi kondisinya.

Kapan Harus Anda ke Dokter?

Karena nyeri saat buang air kecil bisa menandakan kondisi medis lain, Anda harus segera konsultasi dengan dokter bila mengalami tanda-tanda berikut.

  • Nyeri yang berlangsung lama dan terus-menerus
  • Keluarnya cairan berbau dari organ intim
  • Nyeri buang air kecil disertai demam, mual, muntah, nyeri pinggang dan rasa gatal di alat kelamin
  • Nyeri yang mengganggu produksi urine

Karena, rasa sakit ketika berkemih yang sudah seperti itu membutuhkan pengobatan yang sesuai dengan penyebabnya. Anda juga bisa konsultasi ke AICI sebelumnya.

konsultasi banner
konsultasi dokter
Redaksi Autoimuncare

Tim Redaksi memastikan artikel sesuai standar Kebijakan Redaksional Autoimuncare. Seluruh artikel di Autoimuncare melewati proses penyuntingan bertahap dari ahli medis dan ahli bahasa agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan mudah dimengerti pembaca.

Diskusi Terkait