Cara Mengatasi Nafas Pendek Secara Alami dan Mudah

Nafas pendek sering dikaitkan dengan adanya masalah kesehatan pada organ jantung dan paru-paru. Memang benar adanya bahwa hal tersebut saling berhubungan. Pasalnya, kedua organ tersebut berperan penting dalam menyuplai oksigen ke seluruh tubuh serta membuang karbondioksida ke luar tubuh. Apabila hal ini tidak berjalan lancar secara otomatis Anda akan merasakan yang namanya nafas pendek atau yang disebut juga dengan istilah dyspneaLalu bagaimana cara mengatasi nafas pendek?

napas pendek

Selain adanya indikasi masalah jantung dan paru-paru, dyspnea juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor lainnya. Tentunya Anda akan merasa tersiksa saat nafas pendek datang menghampiri. Namun tidak perlu khawatir, kondisi tersebut bisa diatasi dengan beberapa teknik dan cara yang cukup mudah untuk dilakukan. Ketahui lebih jauh tentang dyspnea melalui artikel berikut ini.

Faktor-faktor Penyebab NaFas Pendek/Dyspnea

Faktor utama yang paling banyak menyebabkan seseorang mengalami nafas pendek adalah adanya gangguan kesehatan di jantung dan paru-paru. Masalah ini dilatar belakangi oleh munculnya beberapa jenis penyakit yang ada di kedua organ tersebut. Apa saja jenis penyakit yang membuat penderitanya terkena dyspnea? Berikut ulasannya:

Penyakit Jantung

Hampir semua jenis penyakit jantung menyebabkan pasiennya mengalami nafas pendek. Hal ini karena berhubungan dengan kinerja jantung yang berperan memompa darah. Apabila proses tersebut terganggu maka menimbulkan dyspnea. Kelainan yang terjadi saat memompa darah bisa membuat penderitanya mengalami gagal jantung. Gagal jantung adalah kondisi saat jantung tidak mendapatkan oksigen yang cukup yang berakibat terjadinya pembengkakan jantung. Saat hal ini terjadi maka tubuh akan merasakan nafas pendek, mudah lelah, hingga terus-menerus batuk.

ISK

Baca juga: Batuk Berdahak – Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penyakit jantung lain yang ditandai dengan gejala nafas pendek adalah aritmia, yaitu jantung berdetak terlalu cepat/lambat dan terjadi secara tidak beraturan. Penyakit katup jantung juga menyebabkan penderitanya kesulitan dalam mengatur pernapasan. Hal ini terjadi karena beberapa katup tertutup dan terbuka dengan salah sehingga aliran darah dari dan ke jantung mengalami masalah. Kelainan pada otot jantung yang menebal, melebar, serta kaku juga menyebabkan nafas pendek terjadi. Gangguan jantung ini sering disebut dengan istilah kardiomiopati

Penyakit Paru-paru

Selain karena adanya masalah pada organ jantung, sulit bernapas juga disebabkan oleh adanya masalah kesehatan di paru-paru atau saluran pernapasan. Berbagai penyakit paru-paru yang menimbulkan dyspnea diantaranya adalah asma, pneumonia, edema paru, penyakit paru obstruktif kronis/PPOK, pneumothorax, dan lain-lainnya.

Baca juga: Tingkatkan Fungsi Paru-paru dengan 5 Teknik Pernapasan Ini

Faktor Lain-lainnya

Selain adanya gangguan kesehatan di jantung dan paru-paru, ternyata masih ada faktor lain lagi yang bisa menyebabkan seseorang mengalami napas pendek. Contohnya adalah melakukan olahraga berat, kelebihan berat badan/obesitas, panic attack, sedang hamil, penyakit anemia, dan asidosis. Tak hanya itu saja, polusi udara, suhu ekstrim, dan phobia akan ketinggian juga bisa menimbulkan dyspnea pada seseorang.

Langkah-langkah Cara Mengatasi Nafas Pendek

napas pendek
Sumber: freepik

Saat napas pendek datang tentu saja sangat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Namun tidak perlu khawatir ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya dan mencegah dyspnea tidak kambuh lagi. Ikuti langkah-langkah berikut ini.

Latihan Napas Dalam

Melakukan latihan napas dalam atau bernapas dalam-dalam dipercaya mampu mengatasi masalah napas. Namun hal ini harus dilakukan dengan benar. Pertama-tama baringkan tubuh Anda dan letakkan kedua tangan di atas perut. Selanjutnya ambil napas dalam-dalam sampai seluruh paru-paru terisi penuh. Selanjutnya tahan napas selama beberapa detik dan keluarkan melalui mulut. Lakukan teknik latihan napas ini selama 5 hingga 10 menit.

Pursed Lip Breathing

Selain melakukan teknik napas dalam-dalam, cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan mempraktikkan pursed lip breathing. Teknik pernapasan ini sangat direkomendasikan bagi Anda yang mengalami napas pendek karena gangguan kecemasan. Pertama Anda bisa mengambil posisi duduk tegak di kursi dan lakukan dengan rileks. Kerucutkan bibir dan sisakan sedikit ruang untuk jalan keluar udara. Ambil napas melalui hidung kemudian tahan selama beberapa detik. Buang napas melalui mulut dalam 4 hitungan. Lakukan cara ini selama 10 menit atau sampai napas Anda menjadi lebih baik.

Memanfaatkan Uap Hangat

Selain melakukan beberapa teknik pernapasan, Anda juga bisa menggunakan uap hangat untuk mengatasi masalah dyspnea. Caranya bagaimana? Mudah saja, Anda hanya perlu menghirup uap panas agar saluran hidung dan pernapasan menjadi plong. Selain itu uap panas juga membantu mengencerkan dahak pada saluran napas sehingga proses bernapas bisa berjalan dengan normal. Anda cukup menyiapkan wadah berisi air hangat, menempatkan wajah tepat di atasnya dan menghirup uapnya dalam-dalam selama beberapa saat.

Mengonsumsi Obat Herbal Alami

Ternyata masih ada cara satu lagi untuk menyembuhkan sesak napas di tubuh. Mengonsumsi beberapa jenis tanaman herbal juga dipercaya bisa mengatasi masalah tersebut. Salah satu obat alami yang dimaksud adalah jahe. Melansir dari Journal of Ethnopharmacology tahun 2012 menyebutkan bahwa jahe dapat melawan infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan. Hal ini tentu saja juga akan membantu tubuh untuk menghentikan gangguan napas pendek.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Cochrane Library mengungkapkan bahwa kandungan kafein yang ada pada kopi ampuh menekan gejala napas pendek terutama pada pasien asma. Selain jahe dan kopi, obat alami lainnya yang bisa membantu atasi masalah dyspnea adalah dengan mengonsumsi apel dan eukaliptus.

Demikian informasi yang bisa Anda simak tentang faktor penyebab napas pendek dan beberapa cara mengatasi nafas pendek. Selain cara-cara di atas, Anda juga bisa mengimbanginya dengan minum suplemen herbal RespiCare. Jika belum yakin tentang artikel silahkan konsultasi ke dokter terlebih dahulu. Tapi jika Anda masih ragu atau takut ke dokter autoimuncare memiliki layanan konsutlasi gratis.

Bagikan informasi ini melalui :