Penderita asam lambung tentunya perlu sangat selektif dalam memilih menu makanan sehari-hari. Terutama untuk menu sarapan, karena menjadi asupan pertama yang masuk ke pencernaan setelah berpuasa (tidur malam) selama sekitar 7-8 jam. Sehingga pemilihan menu sarapan harus benar-benar jeli, jangan sampai pagi-pagi sudah terserang maag parah.
Daftar Isi
ToggleMenu Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung
Poin penting dalam memilih menu sarapan sehat bagi penderita maag, gerd, dan penyakit yang berhubungan dengan kenaikan asam lambung adalah makanan sehat. Selain sehat juga perlu memilih makanan tinggi serat dan rendah lemak. Berikut beberapa rekomendasi menu sarapan yang bisa dipertimbangkan:
1. Sarapan Buah-Buahan
Menu sarapan yang pertama adalah buah-buahan, sebab tinggi dengan serat dan berbagai vitamin serta mineral. Beberapa jenis buah secara alami juga mengandung karbohidrat yang baik untuk menyuplai energi sejak bangun tidur. Buah bisa disantap langsung, bisa juga dijadikan buah potong, opsional lain dijadikan jus atau smoothies.
Bagi penderita maag dan penyakit pencernaan lainnya, sebaiknya memilih buah dengan rasa cenderung manis. Hindari dulu buah dengan rasa asam dan mengandung gas yang tinggi.
Misalnya pada buah durian, nanas yang asam, buah nangka, dan lain-lain. Jika bingung bisa dikonsultasikan dulu dengan dokter, sehingga tahu betul buah yang aman sesuai kondisi pencernaan.
2. Sarapan Aneka Sayuran
Rekomendasi berikutnya adalah sarapan dengan sayuran, aneka jenis sayuran sangat baik dikonsumsi di pagi hari saat perut masih kosong. Kandungan serat dan nutrisi lain yang terbilang tinggi di dalam sayuran membantu menyuplai energi dan membuat perut semakin nyaman.
Beberapa jenis sayuran bahkan diketahui punya efek positif untuk menenangkan pencernaan. Misalnya mentimun dan juga bengkoang, yang sangat tepat dikonsumsi di jam-jam sarapan. Sama seperti buah, sayuran bisa dikonsumsi mentah atau diolah dulu dan bisa dibuat jus. Supaya manis alami silahkan ditambahkan buah saat masuk ke blender maupun juicer.
3. Mengkonsumsi Sumber Protein Tanpa Lemak
Sarapan tinggi protein juga bagus untuk penderita asam lambung, disarankan diolah dengan benar agar rendah lemak. Jadi, hindari mengolah makanan tinggi protein dengan cara digoreng dengan minyak banyak. Pilih metode memasak dengan cara dikukus, direbus, dipanggang, atau ditumis dengan sedikit minyak.
Sumber protein ini bisa dari protein hewani seperti daging ayam, ikan, daging kambing, daging sapi, dan lain sebagainya. Bisa juga dari protein nabati seperti pada tempe, tahu, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Protein hewani pada dasarnya sudah mengandung lemak alami dan tentunya masih tergolong lemak sehat.
Jadi, tidak perlu menambahkan banyak minyak saat mengolahnya agar kadar lemaknya tetap rendah. Asupan lemak berlebih saat sarapan bisa mendorong kenaikan asam di lambung. Hal ini tentu berdampak buruk, sehingga perlu dihindari dan memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Porsi sumber protein bisa dibatasi.
4. Sarapan dengan Roti Gandum
Menu sarapan asam lambung berikutnya adalah sarapan roti, namun usahakan memilih roti tawar. Jika ditambahkan dengan selai maka kandungan gula menjadi tinggi yang membuat asam di lambung bisa bergerak naik. Sebaiknya pilih menu sarapan yang rendah atau bahkan bebas gula.
Jika ingin sarapan roti, maka pilih selai buatan sendiri yang komposisinya murni buah dan air. Tambahan gula sedikit mungkin masih bisa ditoleransi oleh pencernaan, namun hindari selai pabrikan karena bisa jadi kadar gulanya terlalu tinggi. Selain selai buah, juga bisa disantap dengan telur ceplok ditambah potongan sayuran.
Roti gandum menjadi pilihan paling enak untuk dijadikan roti isi atau sandwich sehingga bisa dipertimbangkan. Selain bisa disantap dengan sumber protein hewani seperti telur, juga bisa disantap dengan daging ayam dan daging merah seperti sapi atau kambing. Tinggal disesuaikan selera dan stok di kulkas.
5. Sarapan dengan Oatmeal
Oatmeal merupakan sumber karbohidrat dengan serat tinggi, karbohidrat di dalamnya juga termasuk karbohidrat kompleks. Memberi sensasi kenyang lebih lama dan tentunya aman untuk kesehatan pencernaan. Sarapan dengan oatmeal bisa dipertimbangkan karena cukup baik untuk lambung.
Berhubung oatmeal memiliki rasa cenderung tawar maka bisa dikonsumsi dengan potongan buah. Opsional lain adalah dijadikan bubur yang kemudian disantap dengan sayur sop maupun opor ayam. Sehingga menjadi alternatif lebih sehat dari bubur ayam.
Makanan yang Perlu Dihindari
Menu-menu sarapan di atas tentu dianjurkan bagi penderita asam lambung. Selain mengenal menu sarapan yang aman, penderita juga perlu mengenal menu sarapan yang sebaiknya dihindari. Perlu dihindari karena beberapa makanan tertentu bisa meningkatkan kadar asam di dalam lambung. Berikut beberapa diantaranya:
- Makanan dan Minuman Tinggi Gas
Pengidap maag maupun penyakit pencernaan lainnya perlu menghindari menu sarapan dari makanan dan minuman tinggi gas. Sebab bisa merangsang peningkatan asam di dalam lambung. Contohnya adalah buah nangka, sayur kol, buah durian, sawi, dan buah-buahan yang dikeringkan.
- Hindari Minum Kopi di Jam Sarapan
Minum kopi sering dilakukan banyak orang setelah bangun tidur, kebanyakan karena merasa lebih bersemangat saat mencium aroma seduhan kopi. Namun jika punya riwayat maag dan gangguan pencernaan lainnya, kebiasan ini wajib dihindari. Sebab kopi mengandung kafein yang tinggi dan bisa membuat kadar asam meningkat di lambung.
- Hindari Makanan Pedas dan Mengandung Cuka
Makanan pedas dan mengandung cuka sebaiknya juga tidak dijadikan menu sarapan. Sebab bisa merangsang pembentukan gas di lambung dan berpotensi melukai dinding lambung. Jadi, hindari keduanya dan memilih jenis makanan lain yang sudah dijamin aman bagi lambung.
- Susu dan Olahannya
Susu juga bukan pilihan tepat untuk sarapan bagi penderita asam lambung. Susu hewani mengandung laktosa yang susah dicerna, sehingga bisa membuat pencernaan kosong lebih lama. Oleh sebab itu, maag bisa semakin parah jika minum susu dan produk olahannya seperti keju.
- Makanan Tinggi Lemak
Makanan dengan kandungan lemak tinggi sebaiknya juga dihindari, sebab bisa membuat gas di lambung meningkat. Sehingga segala jenis makanan tinggi lemak kurang cocok dijadikan menu sarapan untuk penderita maag dan gerd.
Misalnya daging yang tinggi lemak, daging ayam dengan kulit, dan makanan yang digoreng dengan minyak banyak. Mengkonsumsi daging untuk sarapan masih aman selama memilih daging rendah dan bebas lemak. Jadi, pilih bagian yang bagus atau yang rendah lemak tadi.
- Makanan Susah Dicerna
Makanan yang susah dicerna sebaiknya juga dihindari, biasanya berasal dari makanan olahan. Selain itu jenis lainnya bisa dari kue tart, coklat, dan juga keju. Menghindari menu-menu ini tidak hanya dianjurkan saat sarapan namun juga di jam makan lainnya. Sebab memperlambat pengosongan lambung dan bisa memperparah maag dan gerd yang dialami.
Panduan di atas membantu menentukan menu sarapan yang lebih sehat dan aman bagi lambung. Jika butuh rekomendasi lebih atau mungkin ingin mengkonsultasikan masalah pencernaan yang dialami. Bisa ke kontak 0822-4199-9699 untuk terhubung dengan Konsultan Kesehatan di PT Autoimun Care Indonesia.