Search
Close this search box.

Makanan Mengandung Kalium Tinggi dan Mudah Didapat

Kenapa Anda penderita batu ginjal sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung kalium? Karena salah satu mineral yang diperlukan bagi tubuh adalah kalium. Kalium kaya akan mineral penting dan elektrolit yang baik untuk tubuh.

Salah satu manfaat kalium tidak hanya bagus untuk batu ginjal, tetapi juga dipercaya bagus mengatur detak jantung dan tekanan darah.

Baca penjelasan lengkap apa itu kalium lalu manfaat kalium bagi tubuh dan makanan yang mengandung kalium. Yuk, simak ulasan selengkapnya pada artikel ini!

Apa Itu Kalium?

Kalium adalah zat mineral yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh. Fungsi dari mineral ini adalah memberikan perlindungan agar tubuh terhindar dari penyakit. Mineral ini merupakan salah satu jenis dari elektrolit yang mempunyai peran mengatur cairan tubuh. Karena itulah asupan kalium harus terpenuhi agar metabolisme tubuh tidak mengalami gangguan.

ISK

Kalium adalah mineral yang dihasilkan secara alami oleh tubuh dan umumnya sekitar 98% berada di dalam tubuh. Dari jumlah tersebut, 80 persen di antaranya ada pada sel otot, sementara sisanya dapat ditemukan di tulang, organ hati, dan sel darah.

Manfaat Mengonsumsi Kalium

Di bawah ini beberapa manfaat kalium yang perlu kamu ketahui: 

1. Memelihara Kesehatan Tulang

Manfaat kalium yang pertama dan sering disebutkan Adalah meningkatkan kesehatan tulang. Pasalnya, orang yang mendapatkan asupan potasium yang tinggi dari buah dan sayuran dilaporkan memiliki tulang yang lebih kuat.

Oleh sebab itu, beberapa orang percaya bahwa konsumsi makanan yang kaya akan kalium dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang. Dengan begitu, tubuh kamu pun mempunyai tulang yang lebih sehat dan kuat.

2. Menyeimbangkan Kadar Gula

Salah satu manfaat kalium yang sering terlewat adalah dapat berfungsi menyeimbangkan kadar gula. Temuan ini telah dibuktikan oleh tim peneliti dari John Hopkins University di Amerika Serikat.

Para peneliti menemukan adanya hubungan antara kadar insulin atau glukosa yang tinggi dengan kadar potasium yang rendah pada orang sehat. Tidak heran bila para penyambung diabetes sering diminta untuk menjaga kadar kalium mereka tetap normal.

Hal ini bertujuan mengurangi kemungkinan lonjakan dan penurunan kadar glukosa, serta insulin secara tiba-tiba dengan menstabilkan kadar gula darah

Baca juga : Manfaat dan Cara Kerja Senyawa Fenolik untuk Penderita Liver

3. Meningkatkan fungsi sistem saraf

Manfaat kalium selanjutnya adalah meningkatkan fungsi sistem saraf. Sistem saraf tubuh berperan menyampaikan pesan antara otak dan tubuhmu. Contohnya ketika otak mengirim pesan ke organ dan bagian tubuh tertentu melalui rangsangan atau impuls listrik. Karena kinerja saraf inilah, tubuh mampu mengatur kontraksi otot dan detak jantung, serta menerima rangsangan dan merasakan nyeri (fungsi sensorik). Jika kadar kalium dalam darah berkurang, hal ini dapat mempengaruhi kemampuan otak dalam menghasilkan impuls saraf.

4. Mengurangi resiko stroke dan penyakit jantung

Penyebab Penyakit Jantung Koroner dan Stroke
Gambar orang terkena serangan jantung

Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner dan stroke. Bila kamu kekurangan kalium dengan asupan garam (natrium) yang tinggi, risiko terkena tekanan darah tinggi pun meningkat.

Baca juga : Zat Aktif Thymoquinone Untuk Penderita Jantung

5. Mencegah pembentukan batu ginjal

Mencegah pembentukan batu ginjal ternyata juga termasuk salah satu manfaat kalium yang bisa kamu dapatkan.

Hal ini dikarenakan asupan potasium yang sedikit dapat mengambil mineral kalsium dari tulang. Bahkan, kekurangan kalium juga dapat meningkatkan jumlah kalsium dalam urine.

Makanan Mengandung Kalium

Dengan beragam manfaatnya, lantas apakah kita bisa menemukan kandungan kalsium dari makanan yang kita konsumsi? Jawabannya tentu bisa. Justru dengan makanan yang mengandung kalium bisa kamu temukan dengan mudah karena tersedia di sekitarmu. Apa saja makanan tersebut? Ini dia jawabannya!

1. Biji-bijian

biji bijian
gambar biji bijian

Meskipun tampak kecil, ternyata biji-bijian mengandung nutrisi dan kalsium tinggi, contohnya seperti biji poppy, wijen, seledri, dan chia.

Misalnya, 1 sendok makan (9 gram) biji poppy mengandung 127 mg kalsium, atau 10% dari Nilai Harian (DV) yang direkomendasikan. Biji juga memberikan protein dan lemak sehat. Misalnya, biji chia kaya akan asam lemak omega-3 nabati. Biji wijen mengandung 7% DV untuk kalsium dalam 1 sendok makan (9 gram), ditambah mineral lainnya, termasuk tembaga, besi, dan mangan. 

2. Keju

keju
gambar keju

Keju adalah sumber kalsium yang sangat baik. Keju keras seperti parmesan dan cheddar memiliki sekitar 240 mg (18% DV untuk rata-rata orang dewasa) dalam 30 gram (kira-kira seperempat cangkir), sementara keju yang lebih lembab seperti mozarella dan feta memiliki jumlah yang sama dalam setengah cangkir.

3. Yogurt

makanan mengandung kalium
Gambar yogurt

Secangkir yogurt tawar tanpa lemak memiliki 488 mg (37% DV) kalsium, hampir setengah dari asupan harian yang direkomendasikan. Yoghurt Yunani memiliki sedikit kalsium, sekitar 260 gram per cangkir.

4. Susu Sapi

Secangkir susu sapi mengandung sekitar 300 mg (23% DV) kalsium. Tetapi kamu tidak harus mengonsumsi susu sapi terus menerus untuk mendapatkan tambahan kalsium untuk hari itu. Kedelai dan alternatif susu non-susu lainnya dapat diperkaya untuk mengandung jumlah kalsium yang sama dengan susu sapi.

Namun, perlu diketahui bahwa kedelai juga mengandung senyawa yang dapat mengganggu penyerapan kalsium sehingga alternatif susu lain seperti susu almond atau mete bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

5. Susu Almond

Kalau kamu mencari alternatif susu lain, masih ada pilihan susu almond yang diperkaya tanpa pemanis adalah sumber kalsium yang bagus. Ini mengandung 442 mg (34% DV) kalsium di setiap cangkir dan tidak mengandung gula tambahan. Periksa labelnya, karena fortifikasi bervariasi.

6. Jus Buah

jus buah penurun darah tinggi
Gambar jus buah

Jus yang diperkaya dengan kalsium menyediakan sekitar 350 mg (26% DV) kalsium di setiap cangkir. Jus yang diperkaya kalsium bisa dengan mudah kamu temukan di toko lokal seperti  jus jeruk bali atau jus jeruk biasa. 

7. Sereal

Banyak makanan sereal yang diperkaya untuk menyediakan sekitar 10% dari asupan kalsium harian yang direkomendasikan. Itu berarti kamu akan mendapatkan sekitar 130 mg kalsium per porsi.

Kalau kamu menambahkan secangkir susu sapi ke sereal mu maka akan meningkatkan kandungan kalsium hingga 430 mg (33% DV), hampir setengah dari nilai harian yang direkomendasikan.

8. Tofu

Kebanyakan tofu dibuat dengan kalsium sulfat, dan mengandung 434 mg (33% DV) kalsium per setengah cangkir.

Tofu yang keras memiliki lebih banyak kalsium daripada jenis lainnya, tetapi semua tahu yang dibuat dengan kalsium sulfat dapat membantu kamu  meningkatkan asupan kalsium.

9. Tahini

Tahini merupakan pasta yang terbuat dari biji wijen – memiliki 154 mg (12% DV) kalsium di setiap sendok makan. Tahini memiliki konsistensi yang mirip dengan selai kacang sehingga kamu bisa mencoba mengoleskannya pada roti panggang. Ini juga merupakan bahan umum dalam resep hummus.

10. Bayam

Kalau kamu mau mendapatkan hasil maksimal dari sayuran hijau untuk kebutuhan kalsium, sayuran bayam adalah pilihan yang baik. Salah satunya Lambsquarters. 

Lambsquarters, juga disebut goosefoot, adalah jenis bayam liar yang mengandung lebih banyak kalsium daripada banyak sayuran hijau lainnya. Setiap cangkir mengandung sekitar 464 mg (35% DV) kalsium. Rasanya mirip dengan bayam atau lobak, dan bisa disiapkan dengan cara yang sama. Sayangnya, lambsquarters sulit ditemukan di sebagian besar toko kelontong.

Setelah memahami manfaat kalium bagi tubuh yang bisa membatu mengatasi atau mengurangi resiko penyakit. Sebaiknya Anda segera mengonsumsi makanan yang mengandung kalium agar hidup Anda lebih sehat dari sekarang.

Jika Anda masih ragu dengan informasi diatas, sebaiknya Anda segera konsultasi ke dokter.

konsultasi dokter
Redaksi Autoimuncare

Tim Redaksi memastikan artikel sesuai standar Kebijakan Redaksional Autoimuncare. Seluruh artikel di Autoimuncare melewati proses penyuntingan bertahap dari ahli medis dan ahli bahasa agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan mudah dimengerti pembaca.

Diskusi Terkait