Tanin memiliki efek sebagai antibakteri yang berhubungan dengan kemampuannya menonaktifkan adhesin sel mikroba, enzim, dan mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel.
Selain itu, tanin juga memiliki target pada polipeptida dinding sel, sehingga pembentukannya menjadi kurang sempurna. Hal inilah yang menyebabkan sel bakteri menjadi lisis, karena tekanan osmotik maupun fisik, sehingga sel bakteri akan mati. Anda bisa mendapatkan kandungan ini secara alami dari daun pacar air maupun sambiloto.
Antibakteri sendiri adalah zat yang bisa mengganggu pertumbuhan atau mematikan bakteri dengan cara mengganggu metabolisme mikroba yang merugikan. Sebab, mikroorganisme ini bisa menyebabkan bahasa karena kemampuannya menginfeksi dan memicu penyakit, serta merusak bahan pangan.
Antibakteri hanya dapat digunakan jika mempunyai sifat tosik selektif, artinya dapat membunuh bakteri yang menyebabkan penyakit tetapi tidak beracun bagi penderitanya.
baca juga Manfaat Minyak Atsiri Untuk Meningkatkan Imun Penderita HIV
Secara umum, zat antibakteri dalam tubuh bekerja dengan cara berikut ini:
Tanin dalam sambiloto memiliki aktivitas antibakteri dengan cara mempresipitasi protein. Efek antibakteri dari tanin ini diperoleh melalui reaksi membran sel, inaktivasi enzim dan inaktivasi fungsi materi genetik. Sedangkan, tanin sebagai zat antibakteri ini bekerja dengan cara menghambat enzim reverse transkriptase dan DNA topoisomerase, sehingga sel bakteri tidak bisa terbentuk
Sambiloto juga mengandung saponin yang bertindak sebagai antibakteri dalam tubuh melalui interaksinya dengan kolesterol pada membran sel dan menyebabkan membran sel ini mengalami modifikasi lipid, yang akan mengganggu kemampuan bakteri berinteraksi dengan membran yang mengalami modifikasi tersebut. Selain itu, saponin juga bisa membantu meningkatkan sistem imun tubuh.
Sistem imun dalam tubuh terdiri dari sel-sel penghasil senyawa tertentu yang bekerja secara kolektif dan terkoordinasi untuk melawan benda asing, seperti kuman penyebab penyakit atau racun yang masuk ke dalam tubuh. Dalam hal ini, Anda harus tahu bahwa tanaman pegagan memiliki kandungan bioaktif yang bisa bekerja sebagai antioksidan untuk meningkatkan sistem imun tubuh manusia.
Beberapa komponen bioaktif dalam daun pegagan yang bekerja sebagai antioksidan, termasuk triterpenoid saponin yang berfungsi meningkatkan aktivasi makrofag yang meningkatkan fagositosis dan sekresi interleukin. Sekresi interleukin ini akan memacu sel untuk memproduksi antibodi. Bioaktif triterpenoid dan saponin mampu memacu produksi kolagen I, yaitu protein pemacu proses penyembuhan luka
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini menghancurkan sistem kekebalan tubuh manusia,…
Keputihan kerap kali mengganggu aktivitas sehari-hari bagi perempuan. Selain menyebabkan perasaan tidak nyaman, bau yang…
Menurut National Eczema Association (NEA), diketahui bahwa sensasi gatal pada kulit yang tidak teratasi bisa…
Informasi apakah menelan sperma bisa hamil adalah mitos belaka. Sebab faktanya sendiri, saluran reproduksi wanita…
Zat besi adalah komponen pokok dari hemoglobin, sejenis dari protein di dalam sel darah merah…
Meskipun sama-sama disebut gagal ginjal ternyata ada perbedaan gagal ginjal akut dan kronik sangat signifikan…
This website uses cookies.