Kesehatan Ginjal

Senyawa Kalium Bisa Menghancurkan Batu Ginjal pada Tubuh

Kalium atau potasium merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh, terutama untuk menjaga kesehatan ginjal, jantung, saraf, kontraksi otot dan mengatur keseimbangan cairan. 

Kalium yang terkandung dalam tempuyung diketahui bisa menghancurkan batu ginjal. 

Apalagi, penelitian menemukan kandungan kalium dan natrium dalam tanaman tempuyung jauh lebih besar dibandingkan tanaman meniran atau keji beijing. 

Cara Kerja Kalium untuk Penderita Ginjal 

Kandungan kalium dalam tanaman tempuyung yang cukup tinggi bisa menghancurkan batu ginjal dengan cara membuat batu ginjal berupa  kalsium karbonat tercerai berai. Karena, kalium akan menyingkirkan kalsium  untuk bergabung dengan senyawa karbonat, oksalat yang merupakan pembentuk batu ginjal.  

Sampai akhirnya endapan batu ginjal itu larut dan hanyut bersama urine. 

Para dokter di Klinik Herbal Karyasari merekomendasikan penggunaan tanaman tempuyung untuk mengobati batu ginjal, batu saluran kemih dan asam urat. 

Penggunaannya biasanya dikombinasikan dengan tanaman obat lain yang sesuai dengan tingkat perkembangan penyakit dan penyakit komplikasi atau penyakit penyerta yang diderita pasien. 

Prof Sardjito dari fakultas kedokteran UGM juga biasa menggunakan tanaman tempuyung sebagai obat untuk menghancurkan batu ginjal. Karena, batu ginjal bisa dikikis oleh unsur kalium dalam tanaman tempuyung. 

Baca juga : Manfaat Flavonoid untuk Kesehatan Ginjal dan Cara Kerjanya

Kenapa Penderita Batu Ginjal Membutuhkan Kalium? 

Menurut B.R.A Mooryati Soedibyo, seorang pakar kecantikan tradisional dan pengusaha kosmetik, tanaman tempuyung yang mengandung kalium bersifat pahit, menetralkan dan melancarkan peredaran darah. 

Selain itu, tanaman ini juga bersifat diuretik, sehingga berfungsi untuk menyembuhkan penyakit batu ginjal dan kegemukan. 

Sedangkan, Drs. Bambang Mursito mengatakan tanaman tempuyung bisa menghancurkan batu ginjal, memperlancar pengeluaran air kencing, mengobati radang saluran kencing (antiurolitiasis) dan menurunkan panas. 

Khasiat lainnya adalah mengeluarkan atau menawarkan racun dan menghilangkan bengkak. Efek farmakologi lain menunjukkan ekstrak daun tempuyung bisa menghambat hepatotoksisitas dari karbon tetraklorida yang diberikan pada tikus percobaan jantan.

Redaksi Autoimuncare

Tim Redaksi memastikan artikel sesuai standar Kebijakan Redaksional Autoimuncare. Seluruh artikel di Autoimuncare melewati proses penyuntingan bertahap dari ahli medis dan ahli bahasa agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan mudah dimengerti pembaca.

Redaksi Autoimuncare

Tim Redaksi memastikan artikel sesuai standar Kebijakan Redaksional Autoimuncare. Seluruh artikel di Autoimuncare melewati proses penyuntingan bertahap dari ahli medis dan ahli bahasa agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan mudah dimengerti pembaca.

Recent Posts

Cara Menggunakan Alat Tes HIV Mandiri

HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini menghancurkan sistem kekebalan tubuh manusia,…

1 tahun ago

Penyebab dan Cara Menghilangkan Keputihan Tanpa Obat

Keputihan kerap kali mengganggu aktivitas sehari-hari bagi perempuan. Selain menyebabkan perasaan tidak nyaman, bau yang…

1 tahun ago

Cara Menghilangkan Gatal Secara Alami dan Cepat

Menurut National Eczema Association (NEA), diketahui bahwa sensasi gatal pada kulit yang tidak teratasi bisa…

1 tahun ago

Apakah Menelan Sperma Bisa Hamil?

Informasi apakah menelan sperma bisa hamil adalah mitos belaka. Sebab faktanya sendiri, saluran reproduksi wanita…

1 tahun ago

6 Makanan yang Mengandung Zat Besi & Rekomendasi Asupan

Zat besi adalah komponen pokok dari hemoglobin, sejenis dari protein di dalam sel darah merah…

1 tahun ago

Perlu Tau! Perbedaan Gagal Ginjal Akut dan Kronik

Meskipun sama-sama disebut gagal ginjal ternyata ada perbedaan gagal ginjal akut dan kronik sangat signifikan…

1 tahun ago

This website uses cookies.