📢News
Promo New Year Sale | Diskon Up To 40% Obat Herbal G-CARE | Periode 1 - 31 Januari 2023 | Kuota Terbatas Beli Sekarang!

Mudah lapar, Haus, dan Sering Kencing?

Jika iya silahkan baca informasi lengkap dibawah ini

Mudah lapar, Haus, Sering Kencing dan Punya Keturunan Diabetes?

Jika iya silahkan baca informasi lengkap dibawah ini

Mudah Haus, Lapar, dan Sering Kencing?

Mudah haus, lapar dan sering kencing adalah gejala awal yang umum oleh penderita diabetes. Jika anda mengalaminya dalam waktu yang bersamaan, Anda perlu lebih waspada lagi!

Mudah Haus (Polidipsi), Lapar (Polifagi), dan sering kencing (Poliuri) adalah gejala awal yang umum diderita oleh pasien diabetes, dan jika Anda mengalami mudah haus, lapar dan sering kencing diwaktu yang bersamaan, itu wajib dipertanyaan.

Mudah haus (Polidipsi) pada penderita diabetes dikarenakan kadar gula darah yang tinggi bisa meningkatkan tekanan osmotik urin sehingga menyerap komponen air lebih banyak. Akibatnya tubuh akan kekurangan air dan mengirimkan sinyal haus sehingga pasien sering minum dan sering kencing. Sedangkan,

Mudah lapar (Polifagi) terjadi karena adanya gangguan pada penggunaan glukosa dalam tubuh yang merupakan sumber energi bagi tubuh.  Akibatnya proses perubahan glukosa menjadi energi menjadi terhambat, sehingga kebutuhan energi dalam tubuh tidak terpenuhi, sekalipun sudah makan

Sering Kencing (Poliuri) terjadi karena tingginya kadar gula dalam darah membuat urin menyerap terlalu banyak cairan tubuh. Sehingga kandung kemih cepat penuh, terutama di malam hari. Pasien pun akan lebih sering kencing dari biasanya.

“Kondisi penderita diabetes biasanya disebabkan karena gula darah yang tinggi. Jadi, sebaiknya Anda tahu, kadar gula darah normal”

Anda Pelu Tau!

Kadar gula dalam darah yang normal adalah sebagai berikut: 

  • Gula Darah Puasa (8 jam – 12 jam puasa) : normal <126 mg/dL

  • Gula Darah Sewaktu (dilakukan kapan saja) : normal <200 mg/dL

  • Gula Darah 2 jam PP (2 jam setelah makan saat setelah puasa) : normal <140 mg/dL jika 140 mg/dL199 mg/dL (pra diabetes)

sumber: Kemenkes

Sebelum memulai, izinkan Kami bertanya agar dapat memberikan solusi dan informasi terbaik untuk Anda.

Oke terima kasih, salam kenal 🙂

Yuk baca dulu tanda dan gejala Penyakit berikut!
Rekomendasi personal akan kami berikan diakhir halaman ini khusus untukmu.



Gejala Diabetes

Selain tiga gejala di atas, ada beberapa gejala lain penderita diabetes. Berikut dilansir dari American Institute for Preventive Medicine (Diabetes and Caution), disebutkan ada beberapa gejala khas diabetes. Yaitu: 

1. Poliuri (Sering buang air kecil)

Tingginya kadar gula dalam darah membuat urin menyerap terlalu banyak cairan tubuh. Sehingga kandung kemih cepat penuh, terutama di malam hari. Pasien pun akan lebih sering kencing dari biasanya.

perubahan kencing dan bab

2. Polidipsi (Sering Haus)

Kadar gula darah yang tinggi bisa meningkatkan tekanan osmotik urin sehingga menyerap komponen air lebih banyak. Akibatnya tubuh akan kekurangan air dan mengirimkan sinyal haus sehingga pasien sering minum dan sering kencing.

3. Polifagi (Sering Lapar)

terjadi karena adanya gangguan pada penggunaan glukosa dalam tubuh yang merupakan sumber energi bagi tubuh.  Akibatnya proses perubahan glukosa menjadi energi menjadi terhambat, sehingga kebutuhan energi dalam tubuh tidak terpenuhi, sekalipun sudah makan

sering lapar

4. Mengantuk

Tubuh secara normal akan memecah gula untuk dijadikan energi. Sayangnya gangguan hormon insulin membuat gula tidak dapat dipecah dan akhirnya menumpuk. Efeknya tubuh kekurangan energi dan mudah mengantuk. 

mengantuk

5. Gatal-Gatal

Kadar gula dalam darah yang meningkat bisa menyebabkan kulit menjadi kering. Kondisi ini membuat pasien sering mengeluhkan kulitnya gatal-gatal dan di bagian tertentu. 

6. Pandangan Kabur

Kenaikan kadar gula dalam darah pada pasien diabetes bisa membuat saraf mengalami kerusakan. Salah satunya saraf penglihatan, sehingga pasien umumnya akan mengalami pandangan kabur.

pandangan kabur

7. Mati Rasa

Pasien diabetes juga akan sering mengalami mati rasa maupun kesemutan. Hal ini terjadi karena tingginya gula darah bisa merusak saraf, termasuk saraf sistemik sehingga bagian tubuh sering kesemutan dan mati rasa tanpa sebab yang jelas.

mati rasa

8. Infeksi Kulit

Orang dengan peningkatan kadar gula dalam darah akan membuat kulit mudah kering. Kondisi ini membuat kulit mudah terinfeksi, misalnya infeksi dari jamur dan menyebabkan gatal-gatal

ruam pada kulit

9. Berat Badan Turun dengan Cepat

Gula yang masuk ke tubuh adalah sumber energi, hanya saja karena proses pengolahannya terganggu. Maka tubuh akan mencari sumber energi lain, salah satunya membakar lemak dan otot. Sehingga pasien mengalami penurunan berat badan dengan cepat. 

10. Lemas dan Kelelahan

Kadar gula dalam darah meningkat bisa karena hormon insulin kadarnya kurang atau abnormal (resisten). Sehingga gula tidak dapat diubah menjadi energi dan tubuh pasien pun mudah lemas sekaligus kelelahan meskipun sudah istirahat.

badan lemas

11. Sering terbangun di malam hari

Dengannya banyak glukosa dalam tubuh sehingga energi dalam tubuh meluap, dan di waktu yang sama, hati melepaskan glukosa ekstra dalam aliran darah karena hormon pertumbuhan, kortisol, dan katekolamin. Biasanya terjadi pada pagi hari sekira jam 2 sampai 3. sehingga mengakibatkan sering bangun.

Posisi tidur penderita infeksi saluran kemih
Nah, dari 10 gejala di atas, mana saja yang Anda alami secara bersamaan?
dokter mikir
Jika Anda mengalami gejala tersbut

Anda akan lebih rentan beresiko terinfeksi penyakit gagal ginjal akut


Simak sekilas informasi gagal ginjal akut dan Pengobatannya



Apakah Anda tahu bahwa risiko terkena diabetes akan menjadi lebih besar jika orang tua Anda juga penderita diabetes?

Anda memiliki risiko 30% lebih tinggi menderita Diabetes dari pada orang lain yang tidak memiliki keluarga inti(ayah,ibu,saudara kandung) yang mengalami Diabetes. 

Alodokter 2022  

Menurut American Diabetes Association

  • Jika Ayah anda terkena diabetes tipe 1, anda kemungkinan terkena diabetes adalah 1 dibanding 17.
  • Jika ibu Anda terkena diabetes tipe 1, dan Anda lahir sebelum ibu berusia 25 tahun, risiko Anda adalah 1 dibanding 25. Dan jika Anda lahir setelah ibu berusia 25 tahun, risiko Anda adalah 1 dibanding 100.

Jika gula darah Anda tinggi, mengalami gejala di atas secara bersamaan, Apalagi jika Anda berasal dari keluarga penderita diabetes, hati-hati!! Mungkin Anda sudah terkena diabetes

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena kami punya solusinya!

Obat Herbal untuk Melengkapi Pengobatan Penyakit Diabetes

G-CARE - Obat Herbal

G-Care merupakan obat herbal yang di formulasi khusus dari bahan-bahan alami berkualitas, yaitu ekstrak andrographis paniculata folium, ekstrak smallanthus sonchifolius folium, ekstrak centela asiatica folium, ekstrak phaleria macrocarpa folium dan ekstrak morinda citrifolia folium. Dan Semuanya melalui proses tambahan nanotechnology untuk meningkatkan efek terapi.

Bekerja memperbaiki sel-sel yang rusak di pankreas sehingga menormalkan kembali fungsinya dalam memproduksi hormon insulin. Konsumsi secara teratur membantu mengatasi gejala-gejala diabetes dan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes

Kenapa saya butuh obat ini?

Karena di dalam obat herbal G-CARE terkandung berbagai zat yang baik untuk kondisi diabetes. Seperti: 

Ekstrak sambiloto diketahui mengandung zat andrographolide yang bekerja efektif menurunkan kadar gula dalam darah. Sehingga sangat baik dikonsumsi rutin oleh pasien diabetes.

Ekstrak dari daun mahkota dewa dan pegagan diketahui mengandung senyawa antihiperglikemik. Senyawa ini bekerja secara cepat dan efektif untuk menurunkan kadar gula dalam darah yang sedang melonjak. Sehingga sangat tepat dikonsumsi pasien diabetes untuk kontrol gula dalam darah. 

Dalam ekstrak daun mahkota dewa terkandung senyawa  flavonoid, triterpenoid, triterpenoid dan saponin yang merupakan antioksidan. Antioksidan ini bekerja efektif menurunkan kadar gula dalam darah secara alami.

Anjuran

Kurangi makan makanan yang banyak mengandung tepung dan gula

*Peringatan dan Perhatian
  • Hentikan pemakaian jika terjadi reaksi alergi.
  • Jika digunakan bersama obat lain, dianjurkan diberi selang waktu 2-3 jam sebelum atau sesudah meminumnya, agar tidak mempengaruhi penyerapan obat lain.
  • Hanya untuk penderita kencing manis yang telah ditetapkan oleh dokter

Jangan tunggu makin parah!
segera obati!

Pastikan Anda mengisi form diatas untuk mengetahui seberapa parah keadaan Anda saat ini, agar lebih mudah memahami Tipe Diabetes dibawah ini

Tipe Diabetes

diabetes tipe 1

Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe ini muncul ketika pankreas sebagai produsen hormon insulin tidak dapat atau kurang mampu memproduksi insulin. Akibatnya insulin tubuh kurang atau tidak ada sama sekali. 

Gula menjadi menumpuk dalam peredaran darah karena tidak dapat dipecah dan diubah menjadi energi. Diabetes tipe 1 juga disebut insulin-dependent diabetes karena pasien sangat bergantung pada insulin. 

Pasien memerlukan suntikan insulin setiap hari untuk mencukupi kebutuhan insulin dalam tubuh. Bahkan suntik insulin wajib dilakukan seumur hidup untuk memastikan kadar gula darah selalu normal.

diabetes tipe 2

Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe ini adalah jenis yang paling sering dijumpai. Biasanya terjadi pada usia diatas 40 tahun, tetapi bisa pula timbul pada usia diatas 20 tahun. Sekitar 90-95% diabetes adalah tipe 2. 

Pada diabetes tipe 2, pankreas masih bisa membuat hormon insulin tetapi kualitas insulinnya buruk. Yakni tidak dapat berfungsi dengan baik sebagai kunci untuk mengolah gula menjadi energi. 

Akibatnya, gula dalam darah meningkat. Pasien biasanya tidak perlu tambahan suntik insulin dalam pengobatannya, tetapi memerlukan obat untuk memperbaiki fungsi hormon insulin tersebut.

diabetes gestasional

Diabetes Gestasional

Diabetes yang muncul hanya pada saat hamil disebut diabetes tipe gestasi atau gestational diabetes. Kejadian ini terjadi karena pembentukan beberapa hormone pada ibu hamil yang menyebabkan resistensi insulin. 

Diabetes semacam ini biasanya baru diketahui setelah kehamilan bulan keempat ke atas, kebanyakan pada trimester ketiga (tiga bulan terakhir kehamilan). Setelah persalinan, pada umumnya gula darah akan kembali normal. 

diabetes tipe lainnya

Diabetes Tipe Lainnya

Ada pula penyakit diabetes yang tidak termasuk dalam kelompok di atas yaitu diabetes sekunder. Atau diabetes akibat dari penyakit lain, yang mengganggu produksi insulin atau mempengaruhi kerja insulin.

Penyebab

  • Radang pankreas (pankreatitis)
  • Gangguan kelenjar adrenal atau hipofisis
  • Penggunaan hormon kortikosteroid
  • Pemakanan beberapa obat antihipertensi atau antikolesterol
  • Malnutrisi 
  • Infeksi 

Informasi dikutip dari American Institute for Preventive Medicine

Bahaya Diabetes yang Tidak Ditangani

Penyakit diabetes diketahui menjadi penyebab dari penyakit lain yang merupakan komplikasi diabetes tersebut. Berikut adalah sejumlah komplikasi dan bahaya dari diabetes yang tidak ditangani: 

1. Gagal Ginjal

Kadar gula darah yang tinggi pada pasien diabetes bisa membuat organ ginjal harus bekerja terlalu keras dalam menyaring gula dari darah. Akibatnya, perlahan organ ginjal ini akan mengalami kerusakan. 

Sehingga pasien mengalami komplikasi penyakit ginjal yang umumnya adalah gagal ginjal kronik. Jika sampai terjadi, maka pasien seumur hidup bisa menjalani cuci darah di rumah sakit.

fakta cuci darah

2. Gangguan Mata Hingga Buta

Komplikasi diabetes melitus pada mata, atau disebut juga dengan retinopati diabetik, disebabkan oleh rusaknya pembuluh darah di retina akibat kenaikan gula darah. Kondisi ini berpotensi mengakibatkan kebutaan pada pasien.

Penyumbatan pembuluh darah pada retina juga akan memicu pembentukan pembuluh darah baru yang tidak berkembang sempurna. Pembuluh darah yang tidak sempurna ini mudah rusak/pecah sehingga mengakibatkan perdarahan dalam mata.

gangguan mata hingga buta

3. Penyakit Kardiovaskuler

Tingginya kadar gula darah berpotensi menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Di mana, jika pembuluh darah rusak, maka sirkulasi darah di seluruh tubuh, termasuk jantung akan terganggu. 

Pada kondisi ini pasien diabetes akan rawan mengalami penyakit kardiovaskuler. MIsalnya hipertensi atau tekanan darah tinggi, penyakit jantung, sampai serangan jantung yang berujung pada kematian.

tips mencegah dan cara mengatasi penyakit jantung

4. Amputasi

Komplikasi yang juga sering dialami pasien diabetes adalah luka yang tidak kunjung sembuh, terutama di bagian kaki. Tingginya kadar gula di dalam darah membuat sistem kekebalan tubuh kesulitan melawan infeksi bakteri. 

Akibatnya, jika tubuh memiliki luka maka akan dengan mudah terinfeksi jamur dan juga bakteri. Hal ini bisa membuat luka semakin parah, tidak lekas kering atau sembuh, dan paling parah bisa dilakukan amputasi.

amputasi

5. Strok

Kerusakan saraf akibat diabetes, atau disebut juga dengan neuropati diabetik, kebanyakan menyerang bagian kaki dan tangan. Penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 10-20% penderita diabetes mengalami nyeri yang disebabkan oleh kerusakan atau gangguan saraf.

 Gejala awal yang dirasakan ketika mengalami komplikasi ini di antaranya tangan atau kaki terasa kebas, kesemutan, nyeri, timbul sensasi terbakar hingga mati rasa. Selain itu, kerusakan saraf juga dapat terjadi di organ lain, seperti organ pencernaan, saluran kemih, pembuluh darah dan jantung.

gangguan saraf

Jika Anda Tidak Ingin Menghadapi Dampak-Dampak Diatas. Jangan khawatir!
Kami Mempunyai Solusi Untuk Anda

Obat Herbal untuk Melengkapi Pengobatan Penyakit Diabetes

Penyakit diabetes yang dialami sebaiknya segera ditangani dan bisa rutin mengkonsumsi obat herbal G-Care untuk melengkapi pengobatan yang selama ini dijalankan. G-Care adalah obat herbal yang hanya untuk penderita kencing manis yang telah ditetapkan oleh dokter, dengan kandungan herbal pilihan dan diolah dengan teknologi nano untuk meningkatkan efek terapi insulin.

Manfaat Obat Herbal G-Care

Obat G-CARE mempunyai banyak manfaat untuk penderita diabetes, Berikut beberapa manfaatnya:

  • Membantu menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes 
  • Membantu menyeimbangkan kadar gula dalam darah 
  • Membantu meregenerasi sel pankreas rusak dan memperbaiki fungsi pankreas
  • Membantu memperbaiki sel ß insulin
  • Membantu cegah komplikasi diabetes seperti penyakit ginjal, hipertensi, serta jantung
  • Membantu mengatasi kesemutan, gatal-gatal akibat diabetes
  • Membantu mengatasi pandangan kabur karena diabetes 
Anjuran

Kurangi makan makanan yang banyak mengandung tepung dan gula

*Peringatan dan Perhatian
  • Hentikan pemakaian jika terjadi reaksi alergi.
  • Jika digunakan bersama obat lain, dianjurkan diberi selang waktu 2-3 jam sebelum atau sesudah meminumnya, agar tidak mempengaruhi penyerapan obat lain.
  • Hanya untuk penderita kencing manis yang telah ditetapkan oleh dokter
promo-30%-gcare

Keuntungan Membeli G-CARE Sekarang

Super Food Probiotic

Produksi Standar CPOTB

CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) bertujuan untuk menjamin obat tradisional dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya

uang kembali

Garansi Uang Kembali

Uang anda akan kami kembalikan 100% jika dalam pemakaian G-CARE sebulan tidak mengalami perubahan (dibuktikan dengan hasil uji lab sebelum dan setelah pemakaian)

konsultasi gratis

Konsultasi Gratis

Gratis Konsultasi Seumur Hidup dengan tim Customer Care yang didukung oleh dokter senior berpengalaman (apabila masih berstatus aktif sebagai member)

Bersertifikat BPOM

Semua obat herbal Autoimun Care aman untuk dikonsumsi semua penderita karena sudah memiliki sertifikat BPOM

halal

Bersertifikat Halal

Tidak hanya BPOM Obat herbal Autoimun Care memiliki sertifikat Halal, Jadi masyarakat muslim semakin aman untuk mengonsumsi obat Autoimun Care

Di olah dari bahan baku ekstrak pilihan

Bahan Baku Ekstrak Pilihan

Bahan-bahan Obat herbal G-CARE dibuat dari bahan-bahan yang sesuai dengan fungsinya untuk menjaga fungsi ginjal yang telah teruji di lab dan jurnal.

100% herbal

100% herbal

Komposisi Recare tidak ada satupun dari bahan kimia, semua komposisi terbuat dari herbal

Di buat oleh tenaga ahli di bidangnya

Dibuat dari Ahli Obat Herbal

Tidak sembarangan untuk membuat obat herbal Recare. Kami mempunyai orang yang ahli dibidangnya.

Hologram segel pengaman

Hologram Segel Pengaman

Stiker hologram di gunakan sebagai segel pengaman produk, identifikasi produk, Perlindungan merek dan menghindari risiko pemalsuan.

Teruji di Lab terstandar KAN

Komite Akreditasi Nasional (KAN) adalah badan akreditasi di Indonesia yang menyelenggarakan layanan akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian. Sehingga Lab Kami telah resmi Aman dan Layak.

jika Anda ragu untuk membeli obat ini, jangan khawatir karena sudah banyak yang membeli obat ini

Jangan tunggu makin parah!
segera obati!

Jika kamu membutuhkan produk G-CARE silahkan isi form dibawah ini

Form Submitted Successfully!

We will contact you as soon as possible.

Video Obat Herbal G-CARE

Jangan tunggu makin parah!
Konsultasikan gejala dan obat G-CARE ke ADHS Kami

HENTIKAN beli obat murah yang tidak berizin. Kandungan dan standar kualitasnya tidak terbukti bahkan berpotensi memperparah penyakit penderita.