Jika iya silahkan baca informasi lengkap dibawah ini
Jika iya silahkan baca informasi lengkap dibawah ini
Mudah haus, lapar dan sering kencing adalah gejala awal yang umum oleh penderita diabetes. Jika anda mengalaminya dalam waktu yang bersamaan, Anda perlu lebih waspada lagi!
Mudah Haus (Polidipsi), Lapar (Polifagi), dan sering kencing (Poliuri) adalah gejala awal yang umum diderita oleh pasien diabetes, dan jika Anda mengalami mudah haus, lapar dan sering kencing diwaktu yang bersamaan, itu wajib dipertanyaan.
Mudah haus (Polidipsi) pada penderita diabetes dikarenakan kadar gula darah yang tinggi bisa meningkatkan tekanan osmotik urin sehingga menyerap komponen air lebih banyak. Akibatnya tubuh akan kekurangan air dan mengirimkan sinyal haus sehingga pasien sering minum dan sering kencing. Sedangkan,
Mudah lapar (Polifagi) terjadi karena adanya gangguan pada penggunaan glukosa dalam tubuh yang merupakan sumber energi bagi tubuh. Akibatnya proses perubahan glukosa menjadi energi menjadi terhambat, sehingga kebutuhan energi dalam tubuh tidak terpenuhi, sekalipun sudah makan
Sering Kencing (Poliuri) terjadi karena tingginya kadar gula dalam darah membuat urin menyerap terlalu banyak cairan tubuh. Sehingga kandung kemih cepat penuh, terutama di malam hari. Pasien pun akan lebih sering kencing dari biasanya.
“Kondisi penderita diabetes biasanya disebabkan karena gula darah yang tinggi. Jadi, sebaiknya Anda tahu, kadar gula darah normal”
Kadar gula dalam darah yang normal adalah sebagai berikut:
Gula Darah Puasa (8 jam – 12 jam puasa) : normal <126 mg/dL
Gula Darah Sewaktu (dilakukan kapan saja) : normal <200 mg/dL
sumber: Kemenkes
Selain tiga gejala di atas, ada beberapa gejala lain penderita diabetes. Berikut dilansir dari American Institute for Preventive Medicine (Diabetes and Caution), disebutkan ada beberapa gejala khas diabetes. Yaitu:
Tingginya kadar gula dalam darah membuat urin menyerap terlalu banyak cairan tubuh. Sehingga kandung kemih cepat penuh, terutama di malam hari. Pasien pun akan lebih sering kencing dari biasanya.
Kadar gula darah yang tinggi bisa meningkatkan tekanan osmotik urin sehingga menyerap komponen air lebih banyak. Akibatnya tubuh akan kekurangan air dan mengirimkan sinyal haus sehingga pasien sering minum dan sering kencing.
terjadi karena adanya gangguan pada penggunaan glukosa dalam tubuh yang merupakan sumber energi bagi tubuh. Akibatnya proses perubahan glukosa menjadi energi menjadi terhambat, sehingga kebutuhan energi dalam tubuh tidak terpenuhi, sekalipun sudah makan
Tubuh secara normal akan memecah gula untuk dijadikan energi. Sayangnya gangguan hormon insulin membuat gula tidak dapat dipecah dan akhirnya menumpuk. Efeknya tubuh kekurangan energi dan mudah mengantuk.
Kadar gula dalam darah yang meningkat bisa menyebabkan kulit menjadi kering. Kondisi ini membuat pasien sering mengeluhkan kulitnya gatal-gatal dan di bagian tertentu.
Kenaikan kadar gula dalam darah pada pasien diabetes bisa membuat saraf mengalami kerusakan. Salah satunya saraf penglihatan, sehingga pasien umumnya akan mengalami pandangan kabur.
Pasien diabetes juga akan sering mengalami mati rasa maupun kesemutan. Hal ini terjadi karena tingginya gula darah bisa merusak saraf, termasuk saraf sistemik sehingga bagian tubuh sering kesemutan dan mati rasa tanpa sebab yang jelas.
Orang dengan peningkatan kadar gula dalam darah akan membuat kulit mudah kering. Kondisi ini membuat kulit mudah terinfeksi, misalnya infeksi dari jamur dan menyebabkan gatal-gatal
Gula yang masuk ke tubuh adalah sumber energi, hanya saja karena proses pengolahannya terganggu. Maka tubuh akan mencari sumber energi lain, salah satunya membakar lemak dan otot. Sehingga pasien mengalami penurunan berat badan dengan cepat.
Kadar gula dalam darah meningkat bisa karena hormon insulin kadarnya kurang atau abnormal (resisten). Sehingga gula tidak dapat diubah menjadi energi dan tubuh pasien pun mudah lemas sekaligus kelelahan meskipun sudah istirahat.
Dengannya banyak glukosa dalam tubuh sehingga energi dalam tubuh meluap, dan di waktu yang sama, hati melepaskan glukosa ekstra dalam aliran darah karena hormon pertumbuhan, kortisol, dan katekolamin. Biasanya terjadi pada pagi hari sekira jam 2 sampai 3. sehingga mengakibatkan sering bangun.
Anda memiliki risiko 30% lebih tinggi menderita Diabetes dari pada orang lain yang tidak memiliki keluarga inti(ayah,ibu,saudara kandung) yang mengalami Diabetes.
Alodokter 2022
Menurut American Diabetes Association
Jika gula darah Anda tinggi, mengalami gejala di atas secara bersamaan, Apalagi jika Anda berasal dari keluarga penderita diabetes, hati-hati!! Mungkin Anda sudah terkena diabetes
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena kami punya solusinya!
G-Care merupakan obat herbal yang di formulasi khusus dari bahan-bahan alami berkualitas, yaitu ekstrak andrographis paniculata folium, ekstrak smallanthus sonchifolius folium, ekstrak centela asiatica folium, ekstrak phaleria macrocarpa folium dan ekstrak morinda citrifolia folium. Dan Semuanya melalui proses tambahan nanotechnology untuk meningkatkan efek terapi.
Bekerja memperbaiki sel-sel yang rusak di pankreas sehingga menormalkan kembali fungsinya dalam memproduksi hormon insulin. Konsumsi secara teratur membantu mengatasi gejala-gejala diabetes dan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes
Karena di dalam obat herbal G-CARE terkandung berbagai zat yang baik untuk kondisi diabetes. Seperti:
Ekstrak sambiloto diketahui mengandung zat andrographolide yang bekerja efektif menurunkan kadar gula dalam darah. Sehingga sangat baik dikonsumsi rutin oleh pasien diabetes.
Ekstrak dari daun mahkota dewa dan pegagan diketahui mengandung senyawa antihiperglikemik. Senyawa ini bekerja secara cepat dan efektif untuk menurunkan kadar gula dalam darah yang sedang melonjak. Sehingga sangat tepat dikonsumsi pasien diabetes untuk kontrol gula dalam darah.
Dalam ekstrak daun mahkota dewa terkandung senyawa flavonoid, triterpenoid, triterpenoid dan saponin yang merupakan antioksidan. Antioksidan ini bekerja efektif menurunkan kadar gula dalam darah secara alami.
Kurangi makan makanan yang banyak mengandung tepung dan gula
Diabetes tipe ini muncul ketika pankreas sebagai produsen hormon insulin tidak dapat atau kurang mampu memproduksi insulin. Akibatnya insulin tubuh kurang atau tidak ada sama sekali.
Gula menjadi menumpuk dalam peredaran darah karena tidak dapat dipecah dan diubah menjadi energi. Diabetes tipe 1 juga disebut insulin-dependent diabetes karena pasien sangat bergantung pada insulin.
Pasien memerlukan suntikan insulin setiap hari untuk mencukupi kebutuhan insulin dalam tubuh. Bahkan suntik insulin wajib dilakukan seumur hidup untuk memastikan kadar gula darah selalu normal.
Diabetes tipe ini adalah jenis yang paling sering dijumpai. Biasanya terjadi pada usia diatas 40 tahun, tetapi bisa pula timbul pada usia diatas 20 tahun. Sekitar 90-95% diabetes adalah tipe 2.
Pada diabetes tipe 2, pankreas masih bisa membuat hormon insulin tetapi kualitas insulinnya buruk. Yakni tidak dapat berfungsi dengan baik sebagai kunci untuk mengolah gula menjadi energi.
Akibatnya, gula dalam darah meningkat. Pasien biasanya tidak perlu tambahan suntik insulin dalam pengobatannya, tetapi memerlukan obat untuk memperbaiki fungsi hormon insulin tersebut.
Diabetes yang muncul hanya pada saat hamil disebut diabetes tipe gestasi atau gestational diabetes. Kejadian ini terjadi karena pembentukan beberapa hormone pada ibu hamil yang menyebabkan resistensi insulin.
Diabetes semacam ini biasanya baru diketahui setelah kehamilan bulan keempat ke atas, kebanyakan pada trimester ketiga (tiga bulan terakhir kehamilan). Setelah persalinan, pada umumnya gula darah akan kembali normal.
Ada pula penyakit diabetes yang tidak termasuk dalam kelompok di atas yaitu diabetes sekunder. Atau diabetes akibat dari penyakit lain, yang mengganggu produksi insulin atau mempengaruhi kerja insulin.
Informasi dikutip dari American Institute for Preventive Medicine
Penyakit diabetes diketahui menjadi penyebab dari penyakit lain yang merupakan komplikasi diabetes tersebut. Berikut adalah sejumlah komplikasi dan bahaya dari diabetes yang tidak ditangani:
Kadar gula darah yang tinggi pada pasien diabetes bisa membuat organ ginjal harus bekerja terlalu keras dalam menyaring gula dari darah. Akibatnya, perlahan organ ginjal ini akan mengalami kerusakan.
Sehingga pasien mengalami komplikasi penyakit ginjal yang umumnya adalah gagal ginjal kronik. Jika sampai terjadi, maka pasien seumur hidup bisa menjalani cuci darah di rumah sakit.
Komplikasi diabetes melitus pada mata, atau disebut juga dengan retinopati diabetik, disebabkan oleh rusaknya pembuluh darah di retina akibat kenaikan gula darah. Kondisi ini berpotensi mengakibatkan kebutaan pada pasien.
Penyumbatan pembuluh darah pada retina juga akan memicu pembentukan pembuluh darah baru yang tidak berkembang sempurna. Pembuluh darah yang tidak sempurna ini mudah rusak/pecah sehingga mengakibatkan perdarahan dalam mata.
Tingginya kadar gula darah berpotensi menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Di mana, jika pembuluh darah rusak, maka sirkulasi darah di seluruh tubuh, termasuk jantung akan terganggu.
Pada kondisi ini pasien diabetes akan rawan mengalami penyakit kardiovaskuler. MIsalnya hipertensi atau tekanan darah tinggi, penyakit jantung, sampai serangan jantung yang berujung pada kematian.
Komplikasi yang juga sering dialami pasien diabetes adalah luka yang tidak kunjung sembuh, terutama di bagian kaki. Tingginya kadar gula di dalam darah membuat sistem kekebalan tubuh kesulitan melawan infeksi bakteri.
Akibatnya, jika tubuh memiliki luka maka akan dengan mudah terinfeksi jamur dan juga bakteri. Hal ini bisa membuat luka semakin parah, tidak lekas kering atau sembuh, dan paling parah bisa dilakukan amputasi.
Kerusakan saraf akibat diabetes, atau disebut juga dengan neuropati diabetik, kebanyakan menyerang bagian kaki dan tangan. Penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 10-20% penderita diabetes mengalami nyeri yang disebabkan oleh kerusakan atau gangguan saraf.
Gejala awal yang dirasakan ketika mengalami komplikasi ini di antaranya tangan atau kaki terasa kebas, kesemutan, nyeri, timbul sensasi terbakar hingga mati rasa. Selain itu, kerusakan saraf juga dapat terjadi di organ lain, seperti organ pencernaan, saluran kemih, pembuluh darah dan jantung.
Penyakit diabetes yang dialami sebaiknya segera ditangani dan bisa rutin mengkonsumsi obat herbal G-Care untuk melengkapi pengobatan yang selama ini dijalankan. G-Care adalah obat herbal yang hanya untuk penderita kencing manis yang telah ditetapkan oleh dokter, dengan kandungan herbal pilihan dan diolah dengan teknologi nano untuk meningkatkan efek terapi insulin.
Obat G-CARE mempunyai banyak manfaat untuk penderita diabetes, Berikut beberapa manfaatnya:
Kurangi makan makanan yang banyak mengandung tepung dan gula
CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) bertujuan untuk menjamin obat tradisional dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya
Uang anda akan kami kembalikan 100% jika dalam pemakaian G-CARE sebulan tidak mengalami perubahan (dibuktikan dengan hasil uji lab sebelum dan setelah pemakaian)
Gratis Konsultasi Seumur Hidup dengan tim Customer Care yang didukung oleh dokter senior berpengalaman (apabila masih berstatus aktif sebagai member)
Semua obat herbal Autoimun Care aman untuk dikonsumsi semua penderita karena sudah memiliki sertifikat BPOM
Tidak hanya BPOM Obat herbal Autoimun Care memiliki sertifikat Halal, Jadi masyarakat muslim semakin aman untuk mengonsumsi obat Autoimun Care
Bahan-bahan Obat herbal G-CARE dibuat dari bahan-bahan yang sesuai dengan fungsinya untuk menjaga fungsi ginjal yang telah teruji di lab dan jurnal.
Komposisi Recare tidak ada satupun dari bahan kimia, semua komposisi terbuat dari herbal
Tidak sembarangan untuk membuat obat herbal Recare. Kami mempunyai orang yang ahli dibidangnya.
Stiker hologram di gunakan sebagai segel pengaman produk, identifikasi produk, Perlindungan merek dan menghindari risiko pemalsuan.
Komite Akreditasi Nasional (KAN) adalah badan akreditasi di Indonesia yang menyelenggarakan layanan akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian. Sehingga Lab Kami telah resmi Aman dan Layak.
HENTIKAN beli obat murah yang tidak berizin. Kandungan dan standar kualitasnya tidak terbukti bahkan berpotensi memperparah penyakit penderita.