Jika iya silahkan baca informasi lengkap dibawah ini
Jika iya silahkan baca informasi lengkap dibawah ini
Anda atau keluarga Anda pastinya sudah mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk pengobatan diabetes. Rata-rata untuk konsultasi ke dokter dalam kurun waktu 1 tahun sekitar 1-2 Juta rupiah, belum termasuk obat dari resep dokter, obat herbal maupun biaya pola hidup sehat. Diliput dari liputan 6 rata-rata penderita diabetes menghabiskan biaya sekitar 9-10 juta pertahun untuk pengobatan.
Mungkin Anda perlu tahu terlebih dahulu, bahwa penyakit diabetes tidak bisa sembuh. Namun diabetes bisa dikontrol. Anda pastinya sudah kontrol ke dokter setiap bulannya, dan dokter menyarankan untuk rutin minum obat dari resep dokter dan menerapkan pola hidup sehat.
Mungkin 1-3 tahun Anda bisa menerima informasi tersebut terus menerus. 2-3 tahun kemudian Anda mungkin mulai bertanya-tanya, apakah meminum obat kimia terus menerus tidak akan merusak fungsi ginjal. Maka saatnya Anda berani mencoba obat herbal diabetes.
Anda atau keluarga tercinta Anda sebagai penderita diabetes pastinya ingin sekali menjalani aktifitas sehari-hari seperti orang-orang yang sehat. Obat herbal diabetes adalah solusinya!
Anda atau keluarga Anda saatnya berani mencoba obat herbal dimana memiliki beberapa fungsi untuk penderita diabetes, tentu fungsi utamanya untuk mengontrol gula darah pada tubuh Anda.
Tes kadar gula setelah puasa semalam (tidak makan) :
Gula darah tinggi (diabetes) : 126 mg/dL atau lebih tinggi
sumber: Centers for Disease Control and Prevention
Berikut gejala diabetes dilansir dari Kemenkes, disebutkan ada beberapa gejala khas diabetes. Yaitu:
Ginjal bekerja untuk mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin karena sel-sel tubuh tidak dapat menyerapnya. Akibatnya, penderita diabetes yang mengalami kondisi buang air kecil lebih sering dan menghasilkan urin lebih dari 5 liter per hari. Bahkan di malam hari, buang air kecil terus terjadi. Penderita berulang kali bangun untuk pergi ke kamar mandi.
Pasien penderita diabetes merasa haus dan sangat membutuhkan air karena tubuh mereka kehilangan air dalam tubuh karena seringnya buang air kecil. Saat Anda merasa sangat haus, tubuh Anda sedang berusaha mengganti cairan yang hilang.
Menurut Dr. Collazo-Clavell, Sering kencing dan rasa haus berlebihan merupakan beberapa “cara tubuh Anda untuk mencoba mengelola gula darah tinggi”.
Kelaparan sepanjang waktu merupakan indikasi lain dari diabetes. Tubuh sangat membutuhkan glukosa yang dibutuhkan sel ketika kadar gula darah menurun karena diyakini belum diberi makan.
Indikasi lain dari diabetes termasuk infeksi, luka, dan memar yang membutuhkan waktu lama untuk pulih. Jumlah glukosa yang berlebihan yang mengelilingi pembuluh darah dan arteri biasanya menyebabkan pembuluh darah rusak.
Diabetes mengurangi efisiensi sel progenitor endotel atau EPC, yang melakukan perjalanan ke lokasi luka penderita diabetes yang membantu pembuluh darah menyembuhkan luka.
Menurut Dr. Collazo-Clavell, Diabetes dianggap sebagai keadaan imunosupresi.
Meskipun candida dan infeksi jamur lainnya merupakan yang paling umum, imunosupresi membuat orang lebih rentan terhadap berbagai macam penyakit. Suasana tingginya gula sangat ideal untuk jamur dan bakteri tubuh subur.
Daerah genital bisa terkena sariawan karena kandungan glukosa yang tinggi pada urin, yang menyebabkan pembengkakan dan gatal.
Menurut Dr. Collazo-Clavell, penderita diabetes akan sering mengalami sering sakit badan, dan sering membuat bangun dan pergi ke kamar mandi membuat makin lelah. Akibatnya, bila lelah lelah orang cenderung tersinggung.
Kadar gula darah yang tinggi adalah penyebab utama penglihatan kabur. Pengabaian kontrol gula darah jangka panjang dapat mengakibatkan kerusakan yang bertahan lama, bahkan mungkin menyebabkan kebutaan. Setelah bertahun-tahun mengalami hiperglikemia dan mikro-aneurisma yang menghasilkan protein berlemak yang disebut eksudat, pembuluh darah di retina melemah.
Diabetes dapat merusak saraf, yang dibuktikan dengan kesemutan dan kelumpuhan pada tangan dan kaki, disertai nyeri terbakar atau bengkak. Mirip dengan penglihatan, kerusakan saraf dapat menjadi tidak dapat dipulihkan jika kadar gula darah dibiarkan naik tak terkendali untuk jangka waktu yang lama.
Anda pasien diabetes pastinya mengeluarkan uang untuk berobat dan konsultasi tidak sedikit lagi, apalagi Anda yang menderita diabetes lebih dari 3-5 tahun. Keuangan keluarga pastinya sangat kepangkas untuk membeli obat pengontrol gula darah, belum lagi ketika Anda mengalami sakit di area kaki yang harus selalu dikontrol setiap saat.
Pernahkah Anda merasa telah memberatkan keuangan keluarga? Dimana Anda sudah mencoba berbagai obat tapi tak kunjung sembuh dan telah menghabiskan puluhan juta hingga saat ini. Pastinya Anda merasa tidak enak dan stres saat memikirkan keuangan tersebut.
Atau Anda sebagai keluarga penderita diabetes? Pastinya Anda juga pernah sedikit mengeluh mengeluarkan uang yang tidak sedikit lagi selama bertahun-tahun.
Selain masalah keuangan, keluarga Anda pasti telah menghabiskan waktu dan tenaga mereka untuk merawat Anda. Tidak sedikit waktu yang telah mereka luangkan untuk membantu pengobatan, pemeriksaan dokter, hingga mencari obat untuk Anda. Anda pastinya pernah berfikir apakah keluarga saya ikhlas melakukan semua ini?
Atau Anda sekarang sebagai keluarga penderita diabetes? Anda dan keluarga Anda lainnya pasti selalu menghabiskan waktu untuk membantu keluarga tercinta Anda. Mungkin Anda saat ini sudah mulai merasakan frustasi karena keluarga Anda tak kunjung sembuh.
Anda sebagai penderita diabetes pastinya juga pernah mengalami frustasi karena diabetes tak kunjung sembuh dan mengalami luka secara bersamaan. Dimana Anda sudah merepotkan keluarga dan keuangan mereka. Anda mulai tidak ingin makan bahkan minum obat.
“Diabetes stadium akhir” bukan istilah yang umum digunakan, diabetes dapat menyebabkan apa yang dikenal sebagai komplikasi diabetes stadium akhir, atau komplikasi lanjutan. Pada penderita diabetes, komplikasi lanjut, seperti penyakit ginjal stadium akhir, terjadi setelah bertahun-tahun hidup dengan diabetes.
Menurut study Microvascular complications burden (nephropathy, retinopathy and peripheral polyneuropathy) affects risk of major vascular events and all-cause mortality in type 1 diabetes: a 10-year follow-up study, menemukan bahwa komplikasi mikrovaskular dari diabetes, seperti nefropati, meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular dan kematian pada orang dengan tipe 1.
informasi dikutip dari Healthline
Oleh karena itu, jika Anda sudah jenuh mencoba beberapa obat kimia dan tak kunjung membaik.
Kini saatnya Anda mencoba mengkonsumsi alternatif pengobatan lain yaitu meminum obat herbal G-Care untuk membantu memberikan hasil yang lebih baik untuk pengobatan diabetes anda.
G-Care merupakan obat herbal yang di formulasi khusus dari bahan-bahan alami berkualitas, yaitu ekstrak andrographis paniculata folium, ekstrak smallanthus sonchifolius folium, ekstrak centela asiatica folium, ekstrak phaleria macrocarpa folium dan ekstrak morinda citrifolia folium. Dan Semuanya melalui proses tambahan nanotechnology untuk meningkatkan efek terapi.
Bekerja memperbaiki sel-sel yang rusak di pankreas sehingga menormalkan kembali fungsinya dalam memproduksi hormon insulin. Konsumsi secara teratur membantu mengatasi gejala-gejala diabetes dan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes
Karena di dalam obat herbal G-CARE terkandung berbagai zat yang baik untuk kondisi diabetes. Seperti:
Ekstrak sambiloto diketahui mengandung zat andrographolide yang bekerja efektif menurunkan kadar gula dalam darah. Sehingga sangat baik dikonsumsi rutin oleh pasien diabetes.
Ekstrak dari daun mahkota dewa dan pegagan diketahui mengandung senyawa antihiperglikemik. Senyawa ini bekerja secara cepat dan efektif untuk menurunkan kadar gula dalam darah yang sedang melonjak. Sehingga sangat tepat dikonsumsi pasien diabetes untuk kontrol gula dalam darah.
Dalam ekstrak daun mahkota dewa terkandung senyawa flavonoid, triterpenoid, triterpenoid dan saponin yang merupakan antioksidan. Antioksidan ini bekerja efektif menurunkan kadar gula dalam darah secara alami.
Kurangi makan makanan yang banyak mengandung tepung dan gula
Diabetes tipe ini muncul ketika pankreas sebagai produsen hormon insulin tidak dapat atau kurang mampu memproduksi insulin. Akibatnya insulin tubuh kurang atau tidak ada sama sekali.
Gula menjadi menumpuk dalam peredaran darah karena tidak dapat dipecah dan diubah menjadi energi. Diabetes tipe 1 juga disebut insulin-dependent diabetes karena pasien sangat bergantung pada insulin.
Pasien memerlukan suntikan insulin setiap hari untuk mencukupi kebutuhan insulin dalam tubuh. Bahkan suntik insulin wajib dilakukan seumur hidup untuk memastikan kadar gula darah selalu normal.
Diabetes tipe ini adalah jenis yang paling sering dijumpai. Biasanya terjadi pada usia diatas 40 tahun, tetapi bisa pula timbul pada usia diatas 20 tahun. Sekitar 90-95% diabetes adalah tipe 2.
Pada diabetes tipe 2, pankreas masih bisa membuat hormon insulin tetapi kualitas insulinnya buruk. Yakni tidak dapat berfungsi dengan baik sebagai kunci untuk mengolah gula menjadi energi.
Akibatnya, gula dalam darah meningkat. Pasien biasanya tidak perlu tambahan suntik insulin dalam pengobatannya, tetapi memerlukan obat untuk memperbaiki fungsi hormon insulin tersebut.
Diabetes yang muncul hanya pada saat hamil disebut diabetes tipe gestasi atau gestational diabetes. Kejadian ini terjadi karena pembentukan beberapa hormone pada ibu hamil yang menyebabkan resistensi insulin.
Diabetes semacam ini biasanya baru diketahui setelah kehamilan bulan keempat ke atas, kebanyakan pada trimester ketiga (tiga bulan terakhir kehamilan). Setelah persalinan, pada umumnya gula darah akan kembali normal.
Ada pula penyakit diabetes yang tidak termasuk dalam kelompok di atas yaitu diabetes sekunder. Atau diabetes akibat dari penyakit lain, yang mengganggu produksi insulin atau mempengaruhi kerja insulin.
Informasi dikutip dari American Institute for Preventive Medicine
Menurut dr. Riza Marlina, luka yang sulit sembuh dan dikatakan tidak kunjung membaik dalam kurun waktu 12 minggu atau 3 bulan, jika lebih dari waktu tersebut maka disebut dengan luka kronis. Luka bernanah akibat infeksi memang lama penyembuhannya dikarenakan terlambatnya proses penyembuhan oleh kuman infeksi tersebut. Maka perlu diatasi penyebab infeksinya dan melakukan perawatan luka sesuai anjuran dokter.
Menurut dr. Arrum Putri Amalia untuk terhindar dari gula darah yang tinggi dan komplokasi diabetes, maka Anda perlu memilih jenis makana dengan indeks glikemik yang rendah, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, serta makanan yang mengandung lemak sehat.
Anda juga perlu mengganti nasi putih dengan memilih jenis karbohidrat kompleks yang mengandung gula lebih sedikit dari pada nasi putih.
Pilih jenis minyak yang sehat dan olahan makanan hanya dengna dikukus, rebus, panggang dan tidak digoreng. Hindari juga makanan dan minuman dengan kandungan tepung yang manis seta tinggi gula dan garam.
Menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah, diagnosis diabetes bisa dilakukan dengan berbagai cara pemeriksaan, termasuk pengecekan gula darah dan HbA1C. Dokter juga perlu melakukan tes pemeriksaan kondisi fisik atau penunjang lainnya, guna menilai tingkat keparahan serta potensi bertahan hidup dalam jangka waktu tertentu.
Menurut dr. Amadeo Drian Basfiansa, penurun gula darah yang alami dan cepat itu belum ada, semuanya membutuhkan proses. Karena menurunkan gula darah secara cepat akan berbahaya.
Anda perlu tahu, bahwa obat herbal G-CARE memiliki 30 kapsul dalam 1 box, dan diminum 3x dalam sehari. Jadi untuk mengontrol gula darah butuh proses.
Penyakit diabetes yang diketahui akan mengakibatkan beberapa komplikasi atau dampak buruk jika tidak mengontrol gula darah dan pola hidup sehat. Berikut merupakan komplikasi dan bahaya dari penyakit diabetes Anda jika tidak diobati.
Kadar gula darah yang tinggi pada pasien diabetes bisa membuat organ ginjal harus bekerja terlalu keras dalam menyaring gula dari darah. Akibatnya, perlahan organ ginjal ini akan mengalami kerusakan.
Sehingga pasien mengalami komplikasi penyakit ginjal yang umumnya adalah gagal ginjal kronik. Jika sampai terjadi, maka pasien seumur hidup bisa menjalani cuci darah di rumah sakit.
Komplikasi diabetes melitus pada mata, atau disebut juga dengan retinopati diabetik, disebabkan oleh rusaknya pembuluh darah di retina akibat kenaikan gula darah. Kondisi ini berpotensi mengakibatkan kebutaan pada pasien.
Penyumbatan pembuluh darah pada retina juga akan memicu pembentukan pembuluh darah baru yang tidak berkembang sempurna. Pembuluh darah yang tidak sempurna ini mudah rusak/pecah sehingga mengakibatkan perdarahan dalam mata.
Tingginya kadar gula darah berpotensi menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Di mana, jika pembuluh darah rusak, maka sirkulasi darah di seluruh tubuh, termasuk jantung akan terganggu.
Pada kondisi ini pasien diabetes akan rawan mengalami penyakit kardiovaskuler. MIsalnya hipertensi atau tekanan darah tinggi, penyakit jantung, sampai serangan jantung yang berujung pada kematian.
Komplikasi yang juga sering dialami pasien diabetes adalah luka yang tidak kunjung sembuh, terutama di bagian kaki. Tingginya kadar gula di dalam darah membuat sistem kekebalan tubuh kesulitan melawan infeksi bakteri.
Akibatnya, jika tubuh memiliki luka maka akan dengan mudah terinfeksi jamur dan juga bakteri. Hal ini bisa membuat luka semakin parah, tidak lekas kering atau sembuh, dan paling parah bisa dilakukan amputasi.
Kerusakan saraf akibat diabetes, atau disebut juga dengan neuropati diabetik, kebanyakan menyerang bagian kaki dan tangan. Penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 10-20% penderita diabetes mengalami nyeri yang disebabkan oleh kerusakan atau gangguan saraf.
Gejala awal yang dirasakan ketika mengalami komplikasi ini di antaranya tangan atau kaki terasa kebas, kesemutan, nyeri, timbul sensasi terbakar hingga mati rasa. Selain itu, kerusakan saraf juga dapat terjadi di organ lain, seperti organ pencernaan, saluran kemih, pembuluh darah dan jantung.
Penyakit diabetes yang dialami sebaiknya segera ditangani dan bisa rutin mengkonsumsi obat herbal G-Care untuk melengkapi pengobatan yang selama ini dijalankan. G-Care adalah obat herbal yang hanya untuk penderita kencing manis yang telah ditetapkan oleh dokter, dengan kandungan herbal pilihan dan diolah dengan teknologi nano untuk meningkatkan efek terapi insulin.
Obat G-CARE mempunyai banyak manfaat untuk penderita diabetes, Berikut beberapa manfaatnya:
Kurangi makan makanan yang banyak mengandung tepung dan gula
CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) bertujuan untuk menjamin obat tradisional dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya
Uang anda akan kami kembalikan 100% jika dalam pemakaian G-CARE sebulan tidak mengalami perubahan (dibuktikan dengan hasil uji lab sebelum dan setelah pemakaian)
Gratis Konsultasi Seumur Hidup dengan tim Customer Care yang didukung oleh dokter senior berpengalaman (apabila masih berstatus aktif sebagai member)
Semua obat herbal Autoimun Care aman untuk dikonsumsi semua penderita karena sudah memiliki sertifikat BPOM
Tidak hanya BPOM Obat herbal Autoimun Care memiliki sertifikat Halal, Jadi masyarakat muslim semakin aman untuk mengonsumsi obat Autoimun Care
Bahan-bahan Obat herbal G-CARE dibuat dari bahan-bahan yang sesuai dengan fungsinya untuk menjaga fungsi ginjal yang telah teruji di lab dan jurnal.
Komposisi Recare tidak ada satupun dari bahan kimia, semua komposisi terbuat dari herbal
Tidak sembarangan untuk membuat obat herbal Recare. Kami mempunyai orang yang ahli dibidangnya.
Stiker hologram di gunakan sebagai segel pengaman produk, identifikasi produk, Perlindungan merek dan menghindari risiko pemalsuan.
Komite Akreditasi Nasional (KAN) adalah badan akreditasi di Indonesia yang menyelenggarakan layanan akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian. Sehingga Lab Kami telah resmi Aman dan Layak.
HENTIKAN beli obat murah yang tidak berizin. Kandungan dan standar kualitasnya tidak terbukti bahkan berpotensi memperparah penyakit penderita.