Zat aktif thymoquinone untuk penderita jantung apakah betul dapat menormalkan semua parameter risiko penyakit kardiovaskuler (jantung)?
Dilansir dari berbagai sumber penelitian disebutkan bahwa zat aktif thymoquinone yang dapat menormalkan semua parameter risiko penyakit kardiovaskuler (jantung). Zat aktif thymoquinone dapat kita temui salah satunya dalam tanaman jinten hitam.
Thymoquinone, unsur pokok jinten hitam, merupakan quinine yang aktif secara farmakologis, yang memiliki efek analgesic (pereda nyeri), anti radang, antitumor. Ekstrak alkoholik jinten hitam menunjukkan aktivitas sitotoksik dan dijumpai efektif melawan penyakit kardiovaskuler (jantung), kanker oral, menghambat sel-sel kanker dan perkembangan sel-sel endotel secara in vitro.
Indonesia kaya akan sumber alam, telah banyak dilakukan penelitian pemanfaatan dari bahan alam. Selain cengkeh yang memiliki kandungan eugenol, dikenal Nigella sativa L, atau di Indonesia dikenal jintan hitam yang mempunyai khasiat mengurangi rasa sakit dan anti radang karena mengandung thymoquinone.
Baca Juga : Ekstrak Etanol Dapat Mengatasi Asma
Dalam penelitian kecil, suplemen biji jinten hitam yang mengandung zat aktif thymoquinone ini terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dan lemak darah trigliserida. Hal itu tentu cukup baik untuk mencegah penyakit kardiovaskular termasuk jantung.
Mengonsumsi suplemen yang mengandung zat aktif thymoquinone juga dinilai dapat meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh ketika dikombinasikan dengan latihan aerobik.
Zat aktif thymoquinone yang memiliki fungsi proteksi melawan nefrotoksisitas, memiliki peran sebagai anti inflamasi, anti apoptosis dan antioksidan yang dapat menekan produksi radikal bebas, serta berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari stress oksidasi dan peroksidasi lipid yang berlebihan.
Pada beberapa penelitian diketahui bahwa thymoquinone dapat menginduksi peningkatan kerja aktivitas enzim antioksidan. Enzim-enzim antioksidan tersebut diantaranya adalah superoxide dismutase (SOD), glutathione peroxidase (GPX), catalase (CAT), glutathione reductase (GR), glutathione s-transferase (GST) dan depletes reduced glutathione (GSH).
Tidak hanya penyakit jantung saja yang diuntungkan dengan adanya zat aktif thymoquinone, namun penyakit ginjal juga bisa merasakan manfaat dari zat tersebut. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, zat aktif thymoquinone memiliki fungsi proteksi melawan nefrotoksisitas, memiliki peran sebagai anti inflamasi, anti apoptosis dan antioksidan yang dapat menekan produksi radikal bebas, serta berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari stress oksidasi dan peroksidasi lipid yang berlebihan.
Tentu fungsi tersebut dapat mengurangi rasa nyeri atau sakit pada penderita ginjal. Apalagi pada zat aktif thymoquinone untuk penderita jantung juga memiliki efek protektif dapat mencegah kerusakan ginjal. Tapi ingat, untuk mengkonsumsi zat aktif thymoquinone ini juga perlu petunjuk yang tepat. Konsultasikan pada ahli kesehatan sebelum kamu mengkonsumsinya.
Itulah pembahasan seputar zat aktif thymoquinone untuk penderita jantung dan ginjal. Semoga sedikit ulasan ini memberikan manfaat tentang kandungan obat-obatan herbal yang baik untuk tubuh kita. Semoga bermanfaat.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini menghancurkan sistem kekebalan tubuh manusia,…
Keputihan kerap kali mengganggu aktivitas sehari-hari bagi perempuan. Selain menyebabkan perasaan tidak nyaman, bau yang…
Menurut National Eczema Association (NEA), diketahui bahwa sensasi gatal pada kulit yang tidak teratasi bisa…
Informasi apakah menelan sperma bisa hamil adalah mitos belaka. Sebab faktanya sendiri, saluran reproduksi wanita…
Zat besi adalah komponen pokok dari hemoglobin, sejenis dari protein di dalam sel darah merah…
Meskipun sama-sama disebut gagal ginjal ternyata ada perbedaan gagal ginjal akut dan kronik sangat signifikan…
This website uses cookies.