Memahami betul gejala kolesterol tinggi pada wanita ternyata sangat penting. Pasalnya, kasus kolesterol tinggi memang jarang dialami oleh wanita. Salah satu alasannya adalah karena tubuh wanita menghasilkan hormon estrogen.
Meskipun begitu, kaum Hawa juga bisa mengalami peningkatan kadar kolesterol yang justru lebih sering terjadi ketika memasuki usia kepala empat ke atas. Maka sangat penting bagi para wanita untuk paham apa saja gejalanya agar bisa mengatasinya dengan segera.
Kolesterol pada dasarnya diproduksi oleh tubuh manusia secara alami, jenisnya secara garis besar ada dua.
Pertama adalah kolesterol baik yang dalam dunia medis disebut HDL (high-density lipoprotein). Kedua, kolesterol jahat yang disebut dengan istilah LDL (low-density lipoprotein).
baca juga Jenis Sayuran Penurun Kolesterol Jahat dalam Tubuh
Tubuh memproduksi kolesterol dan mendapatkan asupan kolesterol dari makanan dan minuman yang dikonsumsi karena memang dibutuhkan. Kolesterol salah satunya dibutuhkan tubuh untuk membantu memproduksi sejumlah hormon. Oleh sebab itu ada kondisi yang disebut kadar kolesterol terbilang normal dan abnormal. Berikut batas normal yang dimaksudkan:
Karena faktor tertentu, kadar HDL bisa lebih rendah dibanding LDL. Biasanya karena pola makan yang tidak sehat dan terlalu banyak asupan tinggi lemak. Sehingga LDL menumpuk dan mengeras menjadi plak di pembuluh darah.
Sehingga menyebabkan hipertensi yang berujung pada stroke, serangan jantung, sampai gagal jantung. Oleh sebab itu, pengecekan rutin terhadap kadar kolesterol dan pemahaman gejala kolesterol tinggi pada wanita sangatlah penting.
Tubuh wanita secara unik memiliki resiko sangat kecil mengalami lonjakan kadar kolesterol. Alasannya sendiri adalah karena wanita menghasilkan hormon estrogen yang merangsang tubuh memproduksi HDL lebih banyak dibanding pria.
Hanya saja, ketika wanita sudah masuk di masa menopause maka kadar hormon estrogen menurun tajam. Akibatnya LDL meningkat sementara HDL turun dengan cepat, inilah alasan kenapa banyak wanita di usia 40 ke atas rentan mengalami kolesterol tinggi.
Hormon seks wanita estrogen cenderung meningkatkan kolesterol baik, itulah sebabnya wanita biasanya memiliki jumlah kolesterol HDL yang lebih banyak daripada pria. Tetapi dengan menopause, semuanya berubah, seperti banyak hal lainnya. Tingkat kolesterol banyak wanita sekarang berubah, dengan kolesterol total dan LDL meningkat dan kolesterol HDL turun.
Ini menjelaskan mengapa wanita dengan kadar kolesterol sehat selama tahun-tahun reproduksinya dapat mengalami peningkatan kolesterol di kemudian hari. Tentu saja, genetika dan pilihan gaya hidup juga bisa berdampak signifikan.
Untuk faktor genetika dan pola hidup kami jelaskan lebih detail dibawah ini:
Faktor yang pertama adalah faktor genetik, dimana struktur gen mempengaruhi sistem di dalam tubuh setelah diturunkan dari kedua orangtua dan generasi di atasnya.
Inilah alasan kenapa seseorang yang lahir di tengah keluarga dengan kolesterol tinggi memiliki resiko tinggi mengalami kondisi serupa. Faktor genetik perlu diwaspadai, karena ada kebutuhan untuk memperhatikan pola hidup.
Penerapan pola hidup tidak sehat akan seketika meningkatkan kadar kolesterol. Sehingga penting bagi seseorang dengan riwayat keluarga bermasalah dengan kolesterol agar menerapkan pola hidup sehat seumur hidup.
Faktor yang kedua adalah gaya hidup, gaya hidup ini mencakup pola makan, pola olahraga atau gerak tubuh, pola minum, dan lain sebagainya. Jadi, secara keseluruhan aktivitas harian akan mempengaruhi kadar kolesterol pada wanita.
Pada dasarnya, hal ini juga memiliki pengaruh pada pria yang resiko bermasalah dengan LDL lebih tinggi. Inilah alasan kenapa wanita dengan gaya hidup sangat sehat kecil kemungkinan mengalami gejala kolesterol tinggi pada wanita.
Meskipun begitu, tetap dianjurkan untuk rutin melakukan pengecekan kadar kolesterol. Sebab kadarnya sendiri bisa berubah sewaktu-waktu karena berbagai sebab. Mengantisipasi lonjakan LDL dan berujung pada masalah jantung, silahkan di cek berkala.
Meskipun wanita memiliki resiko rendah mengalami lonjakan kolesterol, hanya saja ketika mengalami menstruasi dan juga masuk masa menopause. Maka hormon estrogen akan turun dan membuat kadar LDL bisa meningkat.
Jadi, penting untuk memahami betul apa saja gejala kolesterol tinggi pada wanita agar bisa mengantisipasi resiko lebih besar. Berikut daftar gejala umum tersebut:
Kadar kolesterol jahat yang sedang naik bisa membuat seorang wanita mengalami kesemutan lebih sering. Terutama pada bagian tangan dan kaki. Alasannya adalah karena kadar kolesterol yang naik mengganggu aliran darah di pembuluh darah.
Sehingga aliran darah menjadi tidak lancar dan kemudian menyebabkan sensasi kesemutan. Khususnya di bagian tubuh yang sering ditekuk maupun ditindih. Misalnya kaki maupun tangan tadi.
Kadar kolesterol yang sedang naik membuat aliran darah tidak lancar sehingga suplai oksigen ke seluruh tubuh juga terkendala. Efeknya, seseorang bisa lebih mudah merasa kelelahan.
Rasa lelah mungkin wajar dirasakan setelah melakukan aktivitas berat. Hanya saja jika terjadi padahal sudah istirahat atau melakukan aktivitas ringan. Maka patut curiga karena termasuk gejala kolesterol tinggi pada wanita dan perlu diwaspadai.
Lonjakan kadar kolesterol akan membuat aliran darah dari dan ke jantung menjadi kurang lancar. Akibatnya jantung akan bekerja lebih keras untuk memastikan aliran darah tetap normal.
Efeknya, tekanan darah kemudian naik sehingga peningkatan LDL diikuti kondisi hipertensi. Selain itu, karena jantung bekerja terlalu keras maka akan memunculkan rasa nyeri di bagian dada.
Jika dialami dan diikuti gejala lain yang sudah dijelaskan, silahkan mengecek kadar kolesterol untuk memastikan. Semakin dini tahu ada lonjakan LDL semakin cepat ditangani agar tidak berkembang menjadi hipertensi maupun stroke.
Gejala kolesterol tinggi pada wanita juga ditunjukan dengan munculnya rasa sakit di area rahang. Kenapa hal ini terjadi? Rupanya masih menjadi imbas dari kurang lancarnya aliran darah akibat tersumbat oleh penumpukan LDL di pembuluh darah.
Gejala berikutnya jika seorang wanita mengalami kenaikan kadar LDL adalah mengalami xanthoma. Yaitu, kondisi dimana tubuh membentuk tumpukan lemak di bawah kulit sehingga tampak seperti gumpalan berwarna lebih terang.
Penumpukan LDL yang membuat aliran darah terganggu bisa mengganggu organ mata untuk berfungsi dengan normal. Sebab organ mata kekurangan oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah. Sehingga lonjakan LDL bisa memunculkan gejala gangguan penglihatan.
Suplai darah yang terganggu ke kaki bisa membuat kaki menjadi nyeri apalagi ketika dipakai berjalan. Jadi, jika kaki terasa nyeri saat berjalan patut mencurigai adanya gejala kolesterol tinggi telah dialami.
Dari daftar gejala kolesterol tinggi ada wanita tersebut, adakah yang sudah dialami? Jika ada, segera saja melakukan pengecekan sehingga bisa segera menangani masalah kesehatan tersebut. Tujuannya agar tidak berkembang lebih serius.
Anda dapat ke dokter jika merasakan gejala diatas. Jika Anda malu atau atakut ke dokter, Autoimuncare memiliki layanan gratis konsultasi dan siap memberikan dan mendengarkan keluh Anda selama ini.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini menghancurkan sistem kekebalan tubuh manusia,…
Keputihan kerap kali mengganggu aktivitas sehari-hari bagi perempuan. Selain menyebabkan perasaan tidak nyaman, bau yang…
Menurut National Eczema Association (NEA), diketahui bahwa sensasi gatal pada kulit yang tidak teratasi bisa…
Informasi apakah menelan sperma bisa hamil adalah mitos belaka. Sebab faktanya sendiri, saluran reproduksi wanita…
Zat besi adalah komponen pokok dari hemoglobin, sejenis dari protein di dalam sel darah merah…
Meskipun sama-sama disebut gagal ginjal ternyata ada perbedaan gagal ginjal akut dan kronik sangat signifikan…
This website uses cookies.