Banyak sekali manfaat flavonoid untuk tubuh kita. Dari meningkatkan imun, sebagai antioksidan hingga menjadi penangkal berbagai penyakit.
Apa Itu Flavonoid? Flavonoid adalah senyawa bioaktif yang berperan sebagai antioksidan. Senyawa Flavonoid paling banyak ditemukan pada tumbuh-tumbuhan, terutama tumbuhan yang bisa dimakan. Termasuk juga pada buah-buahan. Adapun manfaat luar biasa dari senyawa satu ini. Diantaranya sebagai antioksidan, mampu memperbaiki sel rusak akibat radikal bebas dan mampu meminimalisir resiko diabetes hingga hipertensi.
Flavonoid ada banya di buah-buaham, sayuran, hingga bunga. Berikut penjelasan lebih detailnya:
Senyawa flavonoid atau flavonoid memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Penasaran apa saja manfaat untuk tubuh kita? Simak berikut ini.
Ternyata cukup banyak manfaat flavonoid untuk kesehatan tubuh. Buat Anda yang masih muda, tidak ada salahnya mengkonsumsi sayur dan buah. Harapannya bisa menekan faktor risiko penyakit mematikan ataupun yang tidak mematikan. Lebih baik mencegah daripada mengobati.
Sumber makanan yang mengandung flavonoid bisa Anda temukan pada tanaman sayuran, buah hingga bunga yang dapat dimakan.
Ternyata tidak semua buah memiliki kandungan flavonoid yang tinggi. Mungkin ada diantara Anda yang penasaran, kandungan buah yang memiliki senyawa flavonoid tinggi terdapat pada buah apa saja sih?
Siapa yang tidak tahu apel? Semua pasti tahu buah satu ini. Apel mengandung flavonoid yang bernama quercetin. Quercetin memiliki khasiat yang luar biasa loh, diantaranya mampu mencegah serangan jantung, mempercepat penyembuhan asam lambung, mencegah katarak dan mampu mengendalikan hama.
Anggur merah juga disebut-sebut memiliki kandungan flavonoid yang tinggi, khususnya pada anggur merah. Khasiat flavonoid pada anggur mampu menurunkan risiko penyakit jantung.
Sirsak memiliki cita rasa asam, manis. Buah satu ini juga memiliki kandungan flavonoid yang luar biasa. Bahkan tidak hanya buahnya saja yang bermanfaat untuk kesehatan. Daun buah sirsak pun dapat mengobati banyak penyakit loh.
Siapa yang pernah memakan belimbing wuluh? Belimbing wuluh memiliki cita rasa super asam. Ternyata dibalik rasanya yang asam, memiliki senyawa flavonoid yang mampu mengobati beberapa penyakit seperti diabetes, hipertensi, kanker hingga kolesterol tinggi.
Itulah beberapa jenis buah yang mengandung flavonoid tinggi. Tentu saja masih ada banyak jenis buah yang mengandung flavonoid lain yang belum disebutkan di atas.
Bagi masyarakat indonesia secara umum, mungkin sedikit aneh memakan bunga. Sementara di luar negeri, mengkonsumsi bunga sudah menjadi hal yang biasa. Contoh sederhana, mengkonsumsi bunga mawar di indonesia hanya khusus untuk demit atau setan. Sementara di luar negeri bunga mawar sudah dibuat menjadi topping makanan roti, dibuat teh dan dibuat sirup juga.
Menariknya lagi, bunga yang dapat dimakan dan memiliki kandungan flavonoid yang tinggi bisa ditemukan pada bunga rosella. Khasiat mengkonsumsi bunga rosella mampu mengobati diabetes tipe 2 dan mengobati hipertensi hingga darah tinggi.
Apakah sayuran hanya jenis-jenis tertentu saja yang memiliki kandungan flavonoid? Atau semua sayuran memiliki kandungan ini? Yuks temukan jawabannya di sini.
Siapa yang menyangka jika daun teh juga memiliki senyawa flavonoid yang bersifat antioksidan sekaligus sebagai anti-inflamasi. Daun teh dipercaya mampu membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan bagus untuk program penurunan berat badan
Brokoli ada beberapa jenis warna. Ada yang berwarna hijau dan berwarna merah keunguan. Ternyata sayuran seperti brokoli yang berwarna merah dan hijau juga kaya akan flavonoid yang baik untuk tubuh.
Hampir sebagian besar sayuran memiliki warna hijau. Nah, ternyata di balik dedaunan yang berwarna hijau ini kaya akan flavonoid juga. Itu sebabnya, mengkonsumsi sayur itu sangatlah penting.
Itulah sumber flavonoid yang bisa didapatkan secara alami. Sementara, ada juga yang berbentuk suplemen flavonoid yang dibuat dengan campuran ekstrak buah dan sayur yang sudah diolah sedemikian rupa.
Dari segi harga dan tingkat keamanannya pun keduanya memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Bagi saya pribadi, dibandingkan mengkonsumsi suplemen, lebih memilih cara alami. Dari segi harga, sudah jelas lebih murah dan mudah diperoleh. Lebih cocok juga buat yang isi dompet tidak terlalu tebal.
Dibalik banyaknya khasiat yang ditawarkan flavonoid, ternyata flavonoid bisa menjadi bahaya untuk tubuh kita. Khususnya buat beberapa orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu dan jumlah konsumsi yang berlebihan. Nah, penasaran apa saja efek samping yang ditimbulkan? Temukan jawabannya berikut.
1. Buat Anda yang sedang mengkonsumsi obat-obatan dari dokter, harap berhati-hati. Pastikan tidak mengkonsumsi buah yang mengandung flavonoid tinggi, misalnya buah jeruk bali. Pasalnya kandungan flavonoid di jeruk bali mampu mengganggu kinerja obat.
2. Setiap orang memang berhak memilih. Ada yang menyuplai kandungan flavonoid di dalam tubuhnya dengan suplemen saja. Padahal, terlalu banyak mengkonsumsi suplemen terlalu sering dan banyak, tanpa diimbangi dengan konsumsi buah dan sayur juga tidak baik.
3. Kandungan flavonoid yang baik adalah yang terkandung dalam buah dan sayur. Karena disana memiliki vitamin dan kandungan lainnya, yang baik untuk keseimbangan tubuh.
4. Khusus yang mengonsumsi suplemen flavonoid perlu dilakukan kontrol ketat. Jika berlebihan justru dapat menimbulkan bahaya dan dampak buruk untuk tubuh sendiri.
5. Suplemen flavonoid tidak disarankan untuk ibu hamil, karena mampu menembus plasenta ke janin, sehingga akan berpengaruh pada janin.
Itulah efek samping flavonoid yang dikonsumsi sembarangan. Buat Anda yang tetap ingin mengkonsumsi suplemen flavonoid, gunakan sesuai dosis. Bagi yang memiliki penyakit tertentu atau sedang mengkonsumsi obat-obatan dari dokter, dapat dikonsultasikan terlebih dahulu.
Dari manfaat dan efek samping tentang flavonoid di atas, maka dapat disimpulkan. Bahwa mengkonsumsi flavonoid secara alami itu disarankan dan baik untuk tubuh. Karena kandungan buah dan sayur tidak hanya memiliki senyawa dan vitamin flavonoid saja. tetapi juga ada kandungan lain yang memberikan keseimbangan tubuh lebih prima.
Berbeda dengan suplemen flavonoid boleh dikonsumsi dalam dosis atau takaran yang wajar, yang sudah disarankan oleh dokter. Saat mengkonsumsi suplemen flavonoid pun perlu memperhatikan apakah sedang mengkonsumsi obat dari dokter dan perlu konsultasi terlebih dahulu agar tidak menimbulkan efek samping.
Itulah beberapa manfaat dan efek samping serta sumber-sumber flavonoid. Semoga sedikit pembahasan ini memberikan manfaat.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini menghancurkan sistem kekebalan tubuh manusia,…
Keputihan kerap kali mengganggu aktivitas sehari-hari bagi perempuan. Selain menyebabkan perasaan tidak nyaman, bau yang…
Menurut National Eczema Association (NEA), diketahui bahwa sensasi gatal pada kulit yang tidak teratasi bisa…
Informasi apakah menelan sperma bisa hamil adalah mitos belaka. Sebab faktanya sendiri, saluran reproduksi wanita…
Zat besi adalah komponen pokok dari hemoglobin, sejenis dari protein di dalam sel darah merah…
Meskipun sama-sama disebut gagal ginjal ternyata ada perbedaan gagal ginjal akut dan kronik sangat signifikan…
This website uses cookies.