Gangguan prostat atau gangguan pada prostat adalah salah satu kondisi medis yang banyak dikeluhkan oleh pria. Prostat sendiri diketahui merupakan kelenjar pada sistem reproduksi pria yang berperan dalam produksi sperma. Prostat terletak di bawah kandung kemih, yang kemudian membungkus saluran tempat keluarnya urine dan sperma.
Sebagai kelenjar yang memiliki fungsi penting di dalam saluran reproduksi pria, tentunya kelenjar ini perlu tetap dijaga kondisinya. Secara umum ukuran kelenjar prostat cukup kecil dan karena beberapa faktor bisa membesar. Jika ukurannya terlalu besar maka bisa memicu gangguan pada prostat dan kemudian bisa meluas menyebabkan sejumlah komplikasi.
Jika membahas kelenjar prostat maka akan membahas juga mengenai gangguan yang mungkin dapat terjadi di kelenjar ini. Gangguan prostat adalah kondisi dimana kelenjar prostat mengalami gangguan sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya. Yakni sebagai kelenjar yang membantu memproduksi sperma pada pria.
Dalam kondisi normal, kelenjar prostat akan berukuran sebesar kacang kenari dan seiring bertambahnya usia kemudian tumbuh semakin besar. Namun, jika ukuran kelenjar prostat ini terlalu besar maka akan mengganggu fungsinya dan fungsi dari organ lain di sepanjang saluran reproduksi dan saluran berkemih pada pria.
Sehingga seorang pria yang mengalami gangguan pada prostat cenderung mengalami masalah untuk berkemih atau buang air kecil. Sekaligus mengalami masalah dalam kehidupan seksualnya. Saat gejala dialami maka perlu segera memeriksakan diri agar bisa segera ditangani dengan baik.
Istilah gangguan pada prostat pada dasarnya menunjukan adanya penyakit yang berhubungan dengan kelenjar tersebut. Dalam dunia medis, penyakit yang menyerang kelenjar prostat ini ada tiga jenis. Berikut jenis tersebut:
Jenis yang pertama adalah prostatitis yang merupakan gangguan pada prostat akibat adanya infeksi atau peradangan yang terjadi di kelenjar prostat. Seseorang yang menderita prostatitis akan mengalami gangguan saat buang air kecil. Adapun gejala yang muncul dari gangguan jenis ini antara lain:
Jadi, pada saat mengalami gejala di atas ada baiknya segera menemui dokter apalagi jika berlangsung lebih dari tiga hari. Sebab bisa jadi mengalami prostatitis dan bisa juga mengalami infeksi saluran kemih atau ISK. Memastikannya, bisa memeriksakan diri ke dokter untuk menjalani pemeriksaan yang mendetail.
Jenis gangguan prostat yang kedua adalah Pembesaran Prostat Jinak atau Benign prostatic hyperplasia (BPH). Pembesaran prostat jinak adalah sebuah penyakit di mana kelenjar prostat mengalami pembesaran. Prostat yang membesar dapat menekan saluran kemih,
Kondisi ini kemudian mengakibatkan gangguan pada aliran urine, bisa menjadi terlalu sedikit dan berlangsung lama atau bahkan terhenti sama sekali. Pasien yang mengalami kondisi medis ini kemudian akan merasakan sejumlah gejala sebagai berikut:
Jenis ketiga atau jenis terakhir dari jenis gangguan prostat adalah kanker prostat. Sebagaimana kanker pada umumnya, penyakit ini ditandai dengan pertumbuhan sel kanker di kelenjar prostat yang kemudian mengganggu fungsinya sebagai bagian dari saluran reproduksi pria.
Sel kanker yang agresif bisa dengan mudah menyebar ke organ atau kelenjar lainnya di dalam tubuh. Penyebaran biasanya dimulai dengan masuknya sel kanker ke pembuluh darah. Adapun gejala yang muncul dari kanker prostat ini antara lain:
Gangguan prostat pada dasarnya bisa dialami oleh semua pria di dunia. Hanya saja pada beberapa kasus, diketahui ada sejumlah faktor yang bisa meningkatkan resiko mengalami gangguan pada kelenjar ini. Faktor tersebut adalah:
Faktor pemicu yang pertama adalah masalah usia. Dari hasil sejumlah penelitian ditarik kesimpulan bahwa pria di usia 50-60 tahun memiliki resiko lebih tinggi menderita BPH dan kanker prostat.
Diketahui juga bahwa orang yang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit prostat memiliki resiko tinggi mengalami penyakit yang sama. Jadi, jika ada ayah atau kakek yang menderita penyakit prostat sebaiknya sangat memperhatikan gaya hidup agar resiko bisa diturunkan.
Faktor berikutnya adalah obesitas atau kelebihan berat badan yang memang secara umum bisa meningkatkan resiko terkena penyakit apapun. Termasuk juga gangguan prostat pada pria, sebab obesitas bisa meningkatkan resiko BPH dan kanker prostat.
Obat-obatan tertentu yang digunakan atau dikonsumsi juga bisa meningkatkan resiko mengalami gangguan pada kelenjar prostat. Misalnya saja pada Pengguna obat-obatan seperti beta-blockers yang bisa meningkatkan resiko mengalami BPH.
Jika pernah menjalani biopsi prostat, yakni prosedur pengambilan sampel sel di dalam prostat karena dugaan adanya pertumbuhan sel kanker di kelenjar tersebut. Efek samping dari prosedur ini bisa meningkatkan resiko BPH.
Gangguan prostat pada dasarnya bisa disembuhkan selama menjalani pengobatan yang benar dan disiplin. Jenis pengobatan yang akan diberikan dokter biasanya menyesuaikan dengan jenis gangguan yang dialami. Berikut jenis-jenis pengobatan tersebut:
Metode pengobatan yang pertama adalah mengkonsumsi obat tertentu yang diresepkan oleh dokter. Pemberian obat biasanya dilakukan dokter untuk menangani pasien yang mengalami BPH. Sehingga bisa meringankan gejala dan kemudian mengatasi gejala tersebut agar tidak muncul kembali.
Pasien BPH kadang tidak hanya diberikan obat saja, jika gejala tidak semakin membaik atau obat yang diberikan tidak berfungsi sebagaimana seharusnya. Maka dokter biasanya akan menyarankan untuk menjalani operasi. Operasi tidak hanya untuk BPH namun pada beberapa kasus juga dianjurkan kepada pasien kanker prostat.
Jika pasien mengalami kanker prostat maka dokter juga akan menyarankan untuk menjalani terapi. Terapi ini antara lain:
Mendukung pengobatan medis yang sedang dijalani, pasien juga perlu melakukan sejumlah penanganan mandiri selama di rumah. Penanganan ini antara lain:
Apabila saat ini sedang dalam masa pengobatan untuk salah satu jenis gangguan prostat yang dijelaskan di atas. Maka bisa mencoba berkonsultasi dengan Konsultan Kesehatan PT Autoimun Care Indonesia, yakni melalui kontak 0822-4199-9699.
Editor: Dayat
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini menghancurkan sistem kekebalan tubuh manusia,…
Keputihan kerap kali mengganggu aktivitas sehari-hari bagi perempuan. Selain menyebabkan perasaan tidak nyaman, bau yang…
Menurut National Eczema Association (NEA), diketahui bahwa sensasi gatal pada kulit yang tidak teratasi bisa…
Informasi apakah menelan sperma bisa hamil adalah mitos belaka. Sebab faktanya sendiri, saluran reproduksi wanita…
Zat besi adalah komponen pokok dari hemoglobin, sejenis dari protein di dalam sel darah merah…
Meskipun sama-sama disebut gagal ginjal ternyata ada perbedaan gagal ginjal akut dan kronik sangat signifikan…
This website uses cookies.