Penyakit TBC adalah peyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis menyebabkan sakit di paru-paru.
TBC atau Tuberculosis merupakan salah satu penyakit menular yang menyebabkan masalah kesehatan terbesar kedua setelah penyakit HIV.
Penyebab utama penyakit TBC adalah infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Ada banyak faktor yang dapat memicu seseorang dapat tertular penyakit TBC, berikut penularan penyakit TBC, seperti:
Bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat menyebar melalui percikan liur yang dilepaskan ke udara oleh penderita TBC saat mereka bersin, batuk, atau meludah. Berbeda dengan flu dan batuk yang dapat menular depan cepat, penularan penyakit TBC membutuhkan beberapa waktu.
Proses penularan bakteri TBC membutuhkan kontak yang cukup dekat dan lama dengan penderita. Misalnya, tinggal atau kerja bersama dan sering melakukan interaksi dalam kesehariannya.
HIV Infeksi virus AIDS yang jadi penyebab HIV juga bisa memicu infeksi TBC. Penderita HIV memiliki sistem imun tubuh yang lebih rendah daripada orang lain. hal itulah yang membuat tubuhnya lebih mudah terserang penyakit, seperti TBC.
Perlu berhati-hati terhadap konsumsi jenis obat tertentu karena hal itu bisa memicu infeksi TBC. Transplantasi organ, obat kortikosteroid, atau jenis obat lain merupakan beberapa contohnya.
Selain itu, perlu kamu waspada juga terhadap beberapa kelompok orang yang lebih mudah tertular TBC, di antaranya:
Sebenarnya ada berbagai jenis penyakit TBC, namun yang paling sering ditemui adalah yang menyerang paru-paru. Tidak heran jika gejala pertama yang biasa terlihat terjadi pada organ pernafasan. Berikut ini beberapa gejala pada TBC paru yang berhubungan dengan sistem pernapasan.
Batuk jadi gejala TBC paling umum. Batuk TBC berbeda dengan batuk akibat infeksi virus lainnya. Batuk TBC biasanya terjadi selama 3 minggu atau lebih. Sedangkan umumnya, batuk akibat infeksi virus atau alergi lebih cepat hilang.
Orang yang terinfeksi bakteri M. tuberculosis juga sangat mungkin mengalami nyeri dada. Nyeri dada ini bisa terasa saat batuk ataupun mengambil napas.
Munculnya nyeri dada pada pasien tuberkulosis dapat terjadi karena efusi pleura. Efusi pleura sendiri adalah terbentuknya cairan antara pleura (selaput tipis yang membungkus paru-paru) dengan rongga dada.
Kelelahan yang ekstrem juga jadi salah satu gejala TBC yang umum terjadi. Bakteri penyebab TBC merusak paru-paru. Akibatnya, kemampuan paru-paru dalam menyerap oksigen pun jadi berkurang. Padahal, seluruh sel-sel tubuh membutuhkan oksigen agar dapat bekerja dengan benar.
Demam adalah salah satu respons alami yang muncul saat tubuh sedang melawan kuman penyebab penyakit (patogen). Hal ini menemukan sistem imun tubuh sedang berusaha untuk membunuh kuman penyakit.
Baca juga Lingkungan dan Rumah Kumuh – Penyebab TBC & Cara Mengatasi
Penurunan berat badan juga jadi salah satu gejala TBC yang mungkin terjadi. Hal ini juga masih berhubungan dengan poin sebelumnya, yakni kehilangan nafsu makan.
Selain gejala yang dapat menyerang paru-paru, ternyata bakteri M. tuberculosis juga dapat menyebar ke organ tubuh lainnya seperti kelenjar getah bening, usus, kulit, otak, dan sebagainya.
Bakteri M. tuberculosis yang ditemukan di luar paru disebut dengan TB ekstra paru. TB ekstra paru memunculkan gejala yang berbeda dibandingkan dengan tuberkulosis paru, mengutip dari CDC.
Komplikasi penyakit TBC bisa terjadi apabila kamu tidak segera memeriksa dan mengobati penyakit itu. Komplikasi tersebut dapat menyerang organ lain dan memperparah kondisimu. Berikut komplikasi penyakit TBC yang mungkin terjadi.
Beberapa prosedur pemeriksaan medis yang umum dilakukan untuk mendiagnosis TBC adalah:
Secara umum dapat dikatakan pasien TBC bisa sembuh asalkan ditangani dengan cara yang tepat dan sesuai aturan. Biasanya pasien TBC diberi obat kombinasi antibiotik dan suplemen yang dikenal dengan OAT (obat anti Tbc).
Tingkat kesembuhannya pun bergantung pada kondisi imun masing-masing pasien. Pada orang dengan daya tahan tubuh yang baik, pengobatan Tbc dengan OAT ini bisa menyembuhkan total penyakitnya.
Pengobatan TBC yang tepat dilakukan melalui kombinasi beberapa jenis anti tuberkulosis yaitu obat antibiotik yang khusus digunakan untuk menghentikan infeksi bakteri TBC. Pengobatan terdiri atas dua tahap, yaitu tahap intensif dan lanjutan.
Berikut adalah obat-obatan yang umum atau obat TBC di apotik yang digunakan adalah:
Salah satu cara mencegah TBC adalah dengan menghentikan penularan TBC dari satu orang ke orang lain. Ini bisa dilakukan dengan mengidentifikasi penderita TBC, kemudian merawat, dan memberikan pengobatan. Apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah tuberkulosis?
Jika anda masih takut untuk minum obat atau berobat ke dokter dengan menghabiskan uang yang banyak, anda bisa konsultasi dengan tim ADHS kami secara gratis.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini menghancurkan sistem kekebalan tubuh manusia,…
Keputihan kerap kali mengganggu aktivitas sehari-hari bagi perempuan. Selain menyebabkan perasaan tidak nyaman, bau yang…
Menurut National Eczema Association (NEA), diketahui bahwa sensasi gatal pada kulit yang tidak teratasi bisa…
Informasi apakah menelan sperma bisa hamil adalah mitos belaka. Sebab faktanya sendiri, saluran reproduksi wanita…
Zat besi adalah komponen pokok dari hemoglobin, sejenis dari protein di dalam sel darah merah…
Meskipun sama-sama disebut gagal ginjal ternyata ada perbedaan gagal ginjal akut dan kronik sangat signifikan…
This website uses cookies.