TBC

Batuk Berdahak – Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Batuk berdahak adalah batuk yang disertai dengan keluarnya lendir atau dahak dari tenggorokan, yang juga disebut sebagai batuk produktif.

Dahak merupakan cairan berserat yang dihasilkan dari terjadinya peradangan pada saluran pernapasan. Peradangan pada saluran pernapasan ini bisa disebabkan oleh infeksi kuman penyakit, seperti bakteri dan virus.

Gejala Batuk Berdahak

Gejala yang muncul bisa menggambarkan seberapa parah batuk berdahak yang dialami Anda. Bahkan, Anda perlu mewaspadai setiap gejala yang muncul.

  • Sakit tenggorokan
  • Tubuh menggigil
  • Sesak napas
  • Batuk terus-menerus yang disertai dengan keluarnya dahak
  • Hidung tersumbat

Penyebab Batuk Berdahak

Biasanya disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan akibat virus atau bakteri. Sedangkan, penyakit yang biasanya adalah pilek dan flu.

Berikut ini, beberapa penyakit serius yang bisa menyebabkan batuk berdahak sebagai gejalanya.

Asma

Asma adalah kondisi yang terjadi akibat penyempitan dan penebalan dinding saluran nafas serta produksi dahak yang berlebih. Karena itu, beberapa penderita asma bisa mengalami batuk berdahak, yang biasanya juga disertai dengan gejala mengi dan sesak napas.

TBC

TBC adalah penyakit yang menginfeksi paru-paru dan menyebar lewat udara. Penyakit ini bisa menyebabkan gejala berupa batuk berdahak kental yang berwarna hijau kekuningan.

Pada kasus yang buruk, penderita TBC bisa mengeluarkan dahak disertai darah karena saluran napas yang teriritasi. Batuk akibat TBC ini bisa bertahan selama lebih dari 3 minggu.

Bronkitis kronis

Bronkitis kronis juga bisa menyebabkan batuk berdahak yang bertahan selama lebih dari 3 bulan. Kondisi ini terjadi akibat peradangan pada saluran bronkus, yakni saluran yang membawa udara dari hidung dan tenggorokan ke paru-paru.

Bronkitis eosinofilis

Bronkitis eosinofilis adalah kondisi yang disebabkan peradangan eosinofil pada sistem pernapasan. Eosinofil salah satu jenis sel darah putih yang berfungsi mengatasi peradangan dan mengendalikan sistem kekebalan tubuh. Bila seseorang menderita bronkitis eosinofilis ini, ia bisa mengalami gejala batuk berdahak.

Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi paru-paru akut akibat bakteri yang bisa menimbulkan gejala batuk berdahak. Karena, pneumonia menyebabkan proses sekresi lendir di sekitar paru-paru lebih intensif sehingga paru-paru menghasilkan lebih banyak lendir.

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan kondisi yang terjadi ketika fungsi paru-paru dan saluran pernapasan terganggu. Kondisi ini disebabkan oleh penyakit pernapasan, seperti bronkitis kronis dan emfisema.

Bronkiektasis

Bronkiektasis adalah peradangan pada bronkus, yakni cabang batang tenggorokan yang menyebabkan penebalan pada dinding bronkus. Akibatnya, penyakit ini akan memicu produksi dahak yang berlebihan dan membuat penderitanya mengalami batuk berdahak.

Imunodefisiensi

Imunodefisiensi terjadi ketika tubuh kehilangan kemampuannya melindungi diri dari bakteri, virus, dan parasit akibat menurunkan produksi zat immunoglobulin. Kondisi ini bisa menyebabkan berbagai gejala, salah satunya batuk berdahak.

Fibrosis kistik

Fibrosis kistik merupakan gangguan pernapasan genetik pada anak usia dini. Kondisi ini menyebabkan produksi lendir yang kental dan lengket di paru-paru dan organ lainnya. Karena itu, penderita biasanya mengalami gejala berupa batuk berdahak.

Diagnosis Batuk Berdahak

Dokter biasanya akan mendiagnosis penyebab batuk berdahak, lama tidaknya berlangsung dan seberapa parah gejala yang menyertainya untuk menentukan pengobatan yang paling tepat.

Umumnya, dokter akan mendiagnosis batuk berdahak dengan pemeriksaan fisik sederhana. Tapi, batuk yang sudah berlangsung lama, parah dan disertai gejala lain mungkin membutuhkan metode tambahan untuk mendiagnosisnya, seperti:

  • Tes darah
  • Tes dahak
  • Tes fungsi paru-paru
  • X-ray atau CT-Scan
  • Uji saturasi oksigen dalam darah
  • Uji kadar oksigen dan karbondioksida dari arteri

Proses diagnosis ini sangat penting untuk membantu menentukan cara mengobati batuk berdahak yang tepat dan efektif.

Cara Mengatasi Batuk Berdahak

Ada beragam cara menghilangkan batuk berdahak, mulai dari mengonsumsi obat-obatan hingga mengonsumsi obat herbal rumahan.

Menggunakan Obat Herbal

Obat herbal pastinya akan lebih murah dan mudah dicari. Berikut ini, beberapa obat herbal batuk berdarah yang bisa dikonsumsi.

  1. Perasan jeruk

Minum perasan jeruk tidak hanya membantu menghidrasi tubuh, tetapi juga menambah asupan vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus meredakan batuk berdahak.

  1. Madu

Madu juga termasuk obat herbal yang ampuh dan sudah lama digunakan. Anda cukup minum satu sendok makan madu di pagi hari dan malam hari untuk membantu meredakan batuk.

  1. Air garam

Kumur air garam bisa membantu meredakan dengan cara mengeluarkan dahak yang menempel di belakang tenggorokan. Selain itu, air garam dipercaya membantu mengencerkan dahak, meredakan sakit tenggorokan dan membunuh kuman.

  1. Minum air putih hangat

Paling mudah dan murah adalah minum air putih hangat. Minum air putih hangat membantu mengencerkan dan mengeluarkan dahak yang menempel di belakang tenggorokan.

  1. Wedang jahe

Jahe yang memiliki zat anti-peradangan dan antioksidan bisa membantu mengobati batuk anda. Minum wedang jahe membantu meredakan peradangan di tenggorokan dan membuat tubuh terhidrasi.

  1. Cengkeh dan thyme

Anda cukup menambahkan sedikit cengkeh dan daun thyme ke dalam segelas air hangat dan biarkan selama 10 menit sebelum meminumnya.

Menggunakan Obat Kimia

Anda bisa mengonsumsi obat-obatan yang ada di apotek atau diperoleh dari resep dokter.

Berikut ini, cara mengobati batuk berdahak dengan mengonsumsi obat-obatan, seperti:

  1. Ekspektoran

Ekspektoran adalah obat batuk berdahak yang bekerja dengan cara membuat dahak lebih mudah dikeluarkan. Obat ini menekan produksi protein yang terkandung dalam dahak sehingga dahak lebih encer.

  1. Mukolitik

Obat batuk mukolitik ini berfungsi mengencerkan dahak agar lebih mudah dikeluarkan. Jenis obat ini sangat tepat untuk membantu mengobati batuk berdahak, karena mengandung bromhexine.

  1. Dekongestan

Minum obat dekongestan bisa membantu mengurangi lendir yang mengalir dalam hidung. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi pembengkakan di hidung dan membuka saluran udara.

  1. Ibuprofen

Ibuprofen adalah obat pereda rasa sakit tenggorokan yang bisa mengobati batuk berdahak disertai gejala demam.

Jika anda masih kurang yakin apakah anda hanya sebatas batuk berdahak atau mempunyai penyakit lain, anda bisa melakukan konsultasi secara gratis di tim ADHS kami.

Redaksi Autoimuncare

Tim Redaksi memastikan artikel sesuai standar Kebijakan Redaksional Autoimuncare. Seluruh artikel di Autoimuncare melewati proses penyuntingan bertahap dari ahli medis dan ahli bahasa agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan mudah dimengerti pembaca.

Recent Posts

Cara Menggunakan Alat Tes HIV Mandiri

HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini menghancurkan sistem kekebalan tubuh manusia,…

2 tahun ago

Penyebab dan Cara Menghilangkan Keputihan Tanpa Obat

Keputihan kerap kali mengganggu aktivitas sehari-hari bagi perempuan. Selain menyebabkan perasaan tidak nyaman, bau yang…

2 tahun ago

Cara Menghilangkan Gatal Secara Alami dan Cepat

Menurut National Eczema Association (NEA), diketahui bahwa sensasi gatal pada kulit yang tidak teratasi bisa…

2 tahun ago

Apakah Menelan Sperma Bisa Hamil?

Informasi apakah menelan sperma bisa hamil adalah mitos belaka. Sebab faktanya sendiri, saluran reproduksi wanita…

2 tahun ago

6 Makanan yang Mengandung Zat Besi & Rekomendasi Asupan

Zat besi adalah komponen pokok dari hemoglobin, sejenis dari protein di dalam sel darah merah…

2 tahun ago

Perlu Tau! Perbedaan Gagal Ginjal Akut dan Kronik

Meskipun sama-sama disebut gagal ginjal ternyata ada perbedaan gagal ginjal akut dan kronik sangat signifikan…

2 tahun ago

This website uses cookies.