Dengan hilangnya air dari tubuh karena sering buang air kecil, penderita merasa haus dan butuhkan banyak air. Rasa haus yang berlebihan berarti tubuh Anda mencoba mengisi kembali cairan yang hilang itu. Sering ‘pipis‘ dan rasa haus berlebihan merupakan beberapa “cara tubuh Anda untuk mencoba mengelola gula darah tinggi
Kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki, bersamaan dengan rasa sakit yang membakar atau bengkak, adalah tanda bahwa saraf sedang dirusak oleh diabetes. Masih seperti penglihatan, jika kadar gula darah dibiarkan merajalela terlalu lama, kerusakan saraf bisa menjadi permanen.
“Jika iya, Waspada Anda Terkena Diabetes“
Penyebab diabetes tipe 1 karena tubuh tidak dapat menghasilkan hormon insulin secara optimal. Hal tersebut menyebabkan glukosa dalam darah tidak bisa masuk ke dalam sel tubuh jadi tak bisa diolah menjadi energi untuk digunakan maupun dicadangkan oleh tubuh.
Diabetes tipe 2 disebabkan oleh resistensi insulin, ketika tubuh menjadi resisten atau tidak responsif terhadap insulin. Insulin sendiri membantu sel menyerap dan mengubah gula menjadi energi. Resistensi insulin menyebabkan gula tidak masuk ke dalam sel, sehingga kadar gula darah tetap tinggi.
Apa yang secara khusus menyebabkan resistensi insulin tidak diketahui. Namun, diduga kombinasi dari faktor-faktor berikut dapat menyebabkan diabetes tipe 2:
Masalah berupa kerusakan ginjal, juga dikenal sebagai nefropati diabetik, disebabkan oleh penurunan suplai darah ke ginjal pada penderita diabetes. Ada kemungkinan bahwa pasien perlu menjalani operasi transplantasi ginjal atau dialisis rutin.
Kerusakan pembuluh darah di retina menyebabkan retinopati diabetik, komplikasi diabetes melitus yang menyerang mata. Kemungkinan kebutaan ada karena kelainan ini.
Pembuluh darah bisa rusak akibat kadar gula darah yang tinggi. Sedangkan jika pembuluh darah rusak, aliran darah ke seluruh tubuh akan terganggu, termasuk jantung. Penyakit jantung adalah salah satu dari beberapa penyakit yang mungkin berkembang dalam keadaan ini.
Pasien diabetes melitus paling sering mengalami masalah kulit dan kaki, paling sering berupa ulkus yang tidak kunjung sembuh.
Neuropati diabetik, umumnya dikenal sebagai cedera saraf diabetik, sebagian besar berdampak pada tangan dan kaki. Menurut penelitian, antara 10 dan 20 persen penderita diabetes mengalami ketidaknyamanan yang disebabkan oleh gangguan atau kerusakan saraf mereka.
Diabetes bisa terjadi pada siapa saja termasuk Anda, Apalagi dengan pola hidup yang tidak sehat.
Segera cegah & atasi gejalanya sebelum terjadi komplikasi.
“Tenang Jangan Kawathir, kami ada solusinya.
G-CARE menjadi solusinya“
Formula Herbal G-CARE nanotechnology dengan izin edar BPOM berfungsi bantu meringankan gejala kencing manis, gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes melitus dan memperbaiki organ pankreas rusak.
“Bagaimana cara G-CARE mengatasi penyakit gula darah?”
Andrografolid zat aktif yang terkandung dalam G-Care memiliki aktivitas sebagai antidiabetes yaitu dengan cara menurunkan kadar glukosa bersamaan dengan menurunkan kadar kolestrol trigliserida serta asam lemak bebas.
Mekanisme kerjanya dengan meningkatkan kadar glutation S hidroksilase (GSH), GST, GR dan merangsang pelepasan insulin dan menghambat absorbsi glukosa melalui penghambatan enzim alfaglukosidase dan alfa-amilase.
G-Care juga memiliki kandungan zat aktif phenol, chlorogenic, caffeonylquinic, ferulic yang berfungsi sebagai antioksidan pada pasien Diabetes Melitus (DM) dengan cara memperbaiki sel ß pankreas, karena antioksidan merupakan komponen aktif penting dalam regulasi metabolisme glukosa dalam tubuh.
Senyawa metabolit sekunder antara lain triterpenoid, saponin, flavonoid, tanin dan alkaloid juga terdapat dalam G-Care yang dapat mengatasi penyakit diabetes mellitus.
Selain itu, ekstrak dengan aneka zat aktif lainnya yang terkandung dalam G-Care sangat bermanfaat untuk diabetes seperti memiliki efek antihiperglikemik melalui penghambatan aktivitas enzim α-glukosidase yang merupakan enzim pencerna karbohidrat, serta memiliki aktivitas antioksidan dengan cara penghambatan tyrosinase dan efek analgetik.
Ekstrak berikutnya yang terkadung dalam G-Care mampu meningkatkan aktivitas sitotoksik sel NK 1 di lien dan aktivitas fagositosis makrofag. Sedangkan komponen bioaktif seperti flavonoid, triterpen, triterpenoid dan saponin dalam jumlah yang signifikan memiliki efek hipoglikemik yang bisa digunakan sebagai obat diabetes. Selain itu, Kemampuan alkaloid flavonoid dan polifenol sebagai antioksidan dapat menangkap radikal hidroksi dan superoksida kemudian menetralkan radikal bebas sehingga melakukan regenerasi sel-sel sakit dan rusak pankreas.
“Lalu manfaat apa yang di dapat dari konsumsi G-CARE?”
“Tidak hanya itu, dengan berinvestasi G-CARE Anda mempunyai 3 keuntungan tambahan“
Setiap pembelian produk akan mendapat GRATIS Super Food Probiotic yang meningkatkan efektivitas kinerja G-CARE sehingga mempercepat pemulihan kondisi tubuh
Uang anda akan kami kembalikan 100% jika dalam pemakaian G-CARE sebulan tidak mengalami perubahan (dibuktikan dengan hasil uji lab sebelum dan setelah pemakaian)
Gratis Konsultasi Seumur Hidup dengan tim Customer Care yang didukung oleh dokter senior berpengalaman (apabila masih berstatus aktif sebagai member)
“Berinvestasilah sekarang agar tubuh Anda segera sehat dan selalu terjaga”
“Apa yang membedakan Kami dengan produsen obat lainnya sehingga begitu spesial?”
Kami memiliki tim customer care yang siap menjadi pendengar yang baik segala curhat Anda dalam mengarungi proses penyembuhan. Kami pun memberi masukan, saran, dan rekomendasi pada Anda agar lebih cepat dan tuntas sembuhnya. Semua manfaat ini bisa kita mulai sejak Anda mengkonsumsi G-Care. Beli sekarang!
Segera pesan formula herbal G-Care sekarang juga! Jaga tubuh Anda dan atasi penyakit Anda. Jangan sampai berlarut-larut yang justru akan merugikan Anda.
Atau, konsultasikan langsung keluhan Anda dengan kami untuk menemukan solusi yang paling tepat. Klik tombol konsultasi di bawah ini dan mulai langkah baru menuju hidup yang lebih berkualitas sekarang!
Disclaimer : Hasil setiap orang akan berbeda tergantung kondisi tubuh, stadium penyakit, usia, lingkungan, gaya hidup, dan asupan nutrisi. Namun, secara umum menunjukkan hasil yang baik setelah konsumsi rutin.