Kesehatan Pernapasan

Tingkatkan Fungsi Paru-Paru dengan 5 Teknik Pernapasan Ini

Bernapas dengan baik merupakan kenikmatan yang sering kita lupakan. Ketika terjadi sesuatu yang tidak beres dengan cara kita bernapas, barulah kita kebingungan mencari cara untuk menyembuhkannya. Untuk itu, menjaga kesehatan paru-paru adalah hal wajib dan harus dilakukan mulai dari sekarang. Salah satu kebiasaan baik dalam bernapas yang harus diterapkan adalah melatih teknik pernapasan.

Sumber : Foto oleh Gabby K dari Pexels

Teknik Pernapasan Untuk Memperkuat Paru-Paru

Terdapat 5 teknik pernapasan yang harus Anda ketahui kemudian dicoba di rumah. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Paru Pranayama

Teknik pertama yang mudah dilakukan untuk melatih pernapasan adalah Paru Pranayama. Anda cukup bernapas menggunakan salah satu lubang hidung dan menutup lubang hidung yang lain. Beginilah urutan langkah teknik paru pranayama:

  • Tegakkan punggung lalu duduk dengan bersila
  • Tutup lubang hidung kanan dengan jari tangan. Lalu bernapaslah dengan hidung sebelah kiri yang terbuka.
  • Ambil napas sedalam mungkin. Kemudian buka jari Anda dari hidung kanan dan tutuplah hidung kiri dengan jari tangan pula.
  • Embuskan napas perlahan-lahan melalui hidung kanan yang terbuka. Usahakan menghirup dan mengembuskan napas tersebut dengan maksimal.
  • Ulangi langkah tersebut bergantian antara lubang hidung kiri dan kanan. Lakukan teknik ini hingga 10 kali.

baca juga Cara Mengatasi Nafas Pendek Secara Alami dan Mudah

2. Rib Stretch

Teknik selanjutnya yang tak kalah mudah adalah rib stretch. Semakin sering Anda melakukan teknik ini setiap hari, maka semakin banyak pula volume udara yang dapat disimpan paru-paru. Bagaimana tekniknya? Perhatikan langkah berikut ini:

  • Berdiri dan tegakkan punggung Anda.
  • Embuskan napas yang ada dalam paru-paru hingga menurut Anda sudah habis.
  • Lalu ambil napas pelan-pelan sebanyak mungkin hingga Anda merasa paru-paru Anda sudah penuh.
  • Tahan napas tersebut selama 10-15 detik. Jika Anda belum terbiasa, mulailah dengan menahannya 6-7 detik dan tambahkan 1 detik untuk hari berikutnya, dan seterusnya. Seiring dengan banyak latihan dengan teknik ini, paru-paru Anda akan menyesuaikan dan dapat menahan napas hingga 15 detik.
  • Kemudian keluarkan napas hingga Anda merasa napas tersebut sudah habis. Ulangi langkah ini minimal 1 kali sehari dengan waktu 2 hingga 5 menit dalam 1 sesi latihan. Akan lebih baik lagi jika Anda melakukannya sampai 3 kali sehari.

3. Pursed-lips Breathing

Untuk teknik pernapasan yang satu ini, sangat baik diterapkan jika Anda mengalami penyakit paru obstruktif kronis. Konsep dari teknik ini adalah membatasi jumlah napas yang dihirup dan mengeluarkannya dengan saluran yang lebih kecil agar saluran udara terbuka lebih lama (mulut). Berikut ini langkahnya:

  • Anda dapat melakukannya dengan duduk atau dengan berdiri.
  • Ambil napas pelan-pelan dengan hidung, bukan dengan mulut atau bibir.
  • Kemudian keluarkan napas selambat mungkin melalui bibir yang dikerucutkan sehingga lubang yang terbuka kecil. Bahkan jika bisa lebih lambat daripada ketika Anda mengambil napas tadi.
Sumber : Foto oleh Mikhail Nilov dari Pexels

4. Pernapasan Diafragma

Teknik pernapasan diafragma berarti berhubungan dengan diafragma, otot utama yang sangat berperan dalam sistem pernapasan, serta organ perut. Untuk melatih diafragma Anda, lakukan langkah-langkah ini:

  • Duduklah bersandar dan rilekskan badan. Usahakan bahu Anda lemas dan punggung tegak selama melakukan teknik pernapasan ini.
  • Kemudian letakkan satu tangan di atas dada dan satu tangan di atas perut. Hal ini untuk memastikan bahwa perut Anda bergerak lebih banyak ketika mengambil napas, bukan dada Anda.
  • Tarik napas melalui hidung selama beberapa detik dan pastikan udara tersebut membuat perut lebih besar atau terisi.
  • Embuskan napas seperti ketika Anda melakukan teknik pursed-lips breathing hingga salah satu tangan Anda merasakan perut mengecil.
  • Ulangi langkah-langkah diatas setidaknya 10 kali agar Anda merasakan manfaatnya secara maksimal.

5. Numbered Breathing

Sesuai dengan namanya, Anda akan bernapas sambil berhitung untuk melakukan teknik pernapasan ini. Lakukan dengan urutan berikut ini:

  • Berdiri dan tegakkan punggung Anda, lalu ambil napas dalam-dalam.
  • Ketika mengambil napas, ingatlah angka 1 dalam pikiran Anda.
  • Tahan napas selama beberapa detik kemudian lepaskan perlahan-lahan.
  • Ulangi langkah tersebut namun dengan memikirkan angka 2 dan seterusnya hingga angka 8. Jika Anda rutin melakukan teknik ini, kapasitas paru-paru Anda akan meningkat.

Teknik pernapasan di atas tidak memerlukan banyak peralatan, bukan? Jika Anda sudah memulainya dari sekarang, fungsi paru-paru akan meningkat. Ruang penyimpanan udara menjadi lebih besar sehingga semakin banyak pula oksigen yang dapat dihirup. Paru-paru yang sehat adalah kunci dari sistem pernapasan yang baik. Apabila Anda memiliki gangguan pernapasan, cobalah obat herbal Respicare dari Autoimun Care Indonesia. Dengan ekstrak daun sambiloto, daun sirih, jahe, dan pala, obat ini membantu mengatasi gangguan saluran pernapasan seperti abses paru, TB paru, radang saluran napas, sesak napas serta tumor paru. Dapatkan informasi detail Respicare di sini.

Redaksi Autoimuncare

Tim Redaksi memastikan artikel sesuai standar Kebijakan Redaksional Autoimuncare. Seluruh artikel di Autoimuncare melewati proses penyuntingan bertahap dari ahli medis dan ahli bahasa agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan mudah dimengerti pembaca.

Recent Posts

Cara Menggunakan Alat Tes HIV Mandiri

HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini menghancurkan sistem kekebalan tubuh manusia,…

2 tahun ago

Penyebab dan Cara Menghilangkan Keputihan Tanpa Obat

Keputihan kerap kali mengganggu aktivitas sehari-hari bagi perempuan. Selain menyebabkan perasaan tidak nyaman, bau yang…

2 tahun ago

Cara Menghilangkan Gatal Secara Alami dan Cepat

Menurut National Eczema Association (NEA), diketahui bahwa sensasi gatal pada kulit yang tidak teratasi bisa…

2 tahun ago

Apakah Menelan Sperma Bisa Hamil?

Informasi apakah menelan sperma bisa hamil adalah mitos belaka. Sebab faktanya sendiri, saluran reproduksi wanita…

2 tahun ago

6 Makanan yang Mengandung Zat Besi & Rekomendasi Asupan

Zat besi adalah komponen pokok dari hemoglobin, sejenis dari protein di dalam sel darah merah…

2 tahun ago

Perlu Tau! Perbedaan Gagal Ginjal Akut dan Kronik

Meskipun sama-sama disebut gagal ginjal ternyata ada perbedaan gagal ginjal akut dan kronik sangat signifikan…

2 tahun ago

This website uses cookies.