Yuk baca lebih lanjut mengenai penyakit darah tinggi atau hipertensi
Secara umum, pusing dan sakit kepala bisa disebabkan banyak hal dan kemudian dialami nyaris oleh semua orang. Pusing misalnya, bisa disebabkan karena efek obat tertentu yang dikonsumsi, mengalami anemia, dan juga mengalami darah tinggi atau hipertensi.
Jika pusing dan sakit kepala muncul cukup sering dan tanpa sebab yang jelas, ada baiknya segera mengatur janji temu dengan dokter. Sehingga bisa diketahui apa penyebab utama dari keluhan tersebut.
Sebagian besar kasus dengan keluhan pusing dan sakit kepala, kemudian diikuti oleh detak jantung yang tidak beraturan. Maka akan mengarah kepada gangguan darah tinggi. Yakni kondisi dimana tekanan dalam darah lebih tinggi dari tekanan darah normal.
Yuk baca lebih lanjut mengenai penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi agar lebih paham bagaimana mengatasinya dengan baik.
Yuk baca lebih lanjut mengenai penyakit liver (hati).
Secara umum, pusing dan sakit kepala bisa disebabkan banyak hal dan kemudian dialami nyaris oleh semua orang. Pusing misalnya, bisa disebabkan karena efek obat tertentu yang dikonsumsi, mengalami anemia, dan juga mengalami darah tinggi atau hipertensi.
Jika pusing dan sakit kepala muncul cukup sering dan tanpa sebab yang jelas, ada baiknya segera mengatur janji temu dengan dokter. Sehingga bisa diketahui apa penyebab utama dari keluhan tersebut.
Sebagian besar kasus dengan keluhan pusing dan sakit kepala, kemudian diikuti oleh detak jantung yang tidak beraturan. Maka akan mengarah kepada gangguan darah tinggi. Yakni kondisi dimana tekanan dalam darah lebih tinggi dari tekanan darah normal.
Yuk baca lebih lanjut mengenai penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi agar lebih paham bagaimana mengatasinya dengan baik.
Tekanan darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah hipertensi. Tekanan darah tinggi kemudian perlu segera ditangani.
Jika tidak ditangani dengan tepat, hipertensi dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, gangguan ginjal, dan bahkan kebutaan. Kondisi ini cukup umum karena hipertensi diderita oleh banyak orang.
Jika mengamati lingkungan sekitar, sudah tentu akan menemukan orang-orang yang mengalami hipertensi. Faktor yang menyebabkan hipertensi sendiri sangat beragam yang mayoritas disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat.
Misalnya dari pola makan yang cenderung mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan minim asupan serat. Hipertensi juga bisa dialami seseorang karena faktor keturunan, sehingga saat ada anggota keluarga yang memiliki hipertensi. Maka resiko mengalami hipertensi meningkat.
Selain itu, hipertensi juga bisa terjadi karena seseorang menderita penyakit tertentu. Misalnya pasien diabetes, yang sering mengalami komplikasi pada jantung dan salah satunya adalah hipertensi (tekanan darah tinggi).
Organ liver atau hati adalah organ terbesar kedua di dalam tubuh manusia setelah kulit. Dilansir dari Alodokter.com organ ini berukuran kira-kira sebesar bola rugby dan memiliki dua bagian (lobus) kanan dan kiri.
Liver terletak di perut kanan atas tepat di bawah tulang rusuk. Warnanya khas cenderung kecoklatan dan memiliki berat sekitar 1,5 kilogram. Sebagai organ vital tubuh, organ liver memiliki fungsi sangat beragam. Seperti:
Penyakit liver adalah kondisi dimana organ liver atau hati tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Sehingga ada gangguan terhadap salah satu atau beberapa fungsi liver seperti yang dijelaskan di atas.
Gangguan pada fungsi liver menunjukan indikasi adanya penyakit liver. Gejala yang dimunculkan beragam, bisa lewat feses yang berwarna pucat. Hal ini menunjukan fungsi ginjal dalam menghancurkan sel darah merah yang sudah tua terganggu.
Sebab biasanya saat fungsi liver masih normal, maka sel darah merah yang berhasil dihancurkan akan dikeluarkan dari tubuh melalui feses. Sel darah merah ini yang membuat feses berwarna gelap. Jika warnanya terang maka fungsi ini tidak berjalan.
Secara umum, penyakit darah tinggi atau hipertensi memiliki gejala-gejala berikut ini:
Pusing bisa disebabkan oleh beragam kondisi, dan salah satunya disebabkan oleh kenaikan tekanan darah. Seseorang yang mengalami hipertensi dan kemudian tekanan darah cukup tinggi biasanya akan mengalami pusing.
Pusing yang dirasakan adalah sensasi kepala berputar-putar yang membuat tubuh kehilangan fokus dan konsentrasi, bahkan keseimbangan. Jika gejala ini dialami dan diikuti gejala hipertensi lainnya. Maka bisa segera memeriksakan diri.
Berbeda dengan pusing yang umumnya hanya berupa sensasi berputar di kepala. Sakit kepala adalah gejala darah tinggi atau hipertensi yang lebih serius. Pasien mungkin akan merasakan nyeri yang berdenyut di bagian kepala.
Namun, sama seperti pusing, sakit kepala bukanlah gejala yang langsung disebabkan oleh hipertensi. Sakit kepala umumnya terjadi ketika seseorang mengalami tekanan darah yang sangat tinggi.
American Heart Association (AHA) menyebut bercak merah pada mata (perdarahan subkonjungtiva) adalah salah satu gejala tekanan darah tinggi yang paling umum ditemukan.
Selain mengalami bercak merah pada mata, umumnya pasien darah tinggi juga akan mendapati kulit wajah menjadi kemerahan. Hal ini dapat terjadi karena adanya pembesaran pada pembuluh darah di daerah wajah.
Kulit wajah bisa semakin memerah saat penderita darah tinggi terpapar sinar matahari langsung atau kepanasan. Jika gejala ini dialami dan diikuti gejala darah tinggi lainnya, maka bisa segera memeriksakan diri ke dokter.
Jika tekanan darah tinggi mempengaruhi pembuluh darah yang berada di jantung dan paru-paru Anda. Maka kemungkinan gejala tekanan darah tinggi yang akan dirasakan adalah sesak napas.
Kondisi ini disebut dengan hipertensi pulmonal, yaitu ketika bagian kanan jantung kesulitan memompa darah melewati paru-paru. Sehingga darah yang mengandung oksigen tidak dapat dialirkan dengan baik. Efeknya tarikan nafas menjadi panjang dan hanya sedikit oksigen yang masuk ke paru-paru.
Gejala hipertensi lain yang perlu Anda waspadai adalah adanya darah di dalam urine. Saat buang air kecil dan terdapat darah di dalam urine ada kemungkinan hipertensi yang dialami berkaitan dengan masalah pada ginjal.
Gejala lain dari darah tinggi atau hipertensi adalah detak jantung yang tidak beraturan. Kondisi ini umumnya terjadi ketika jantung berdebar terlalu cepat, tidak teratur, atau bahkan berhenti berdetak selama sepersekian detik.
Pusing bisa disebabkan oleh beragam kondisi, dan salah satunya disebabkan oleh kenaikan tekanan darah. Seseorang yang mengalami hipertensi dan kemudian tekanan darah cukup tinggi biasanya akan mengalami pusing.
Pusing yang dirasakan adalah sensasi kepala berputar-putar yang membuat tubuh kehilangan fokus dan konsentrasi, bahkan keseimbangan. Jika gejala ini dialami dan diikuti gejala hipertensi lainnya. Maka bisa segera memeriksakan diri.
Berbeda dengan pusing yang umumnya hanya berupa sensasi berputar di kepala. Sakit kepala adalah gejala darah tinggi atau hipertensi yang lebih serius. Pasien mungkin akan merasakan nyeri yang berdenyut di bagian kepala.
Namun, sama seperti pusing, sakit kepala bukanlah gejala yang langsung disebabkan oleh hipertensi. Sakit kepala umumnya terjadi ketika seseorang mengalami tekanan darah yang sangat tinggi.
American Heart Association (AHA) menyebut bercak merah pada mata (perdarahan subkonjungtiva) adalah salah satu gejala tekanan darah tinggi yang paling umum ditemukan.
Selain mengalami bercak merah pada mata, umumnya pasien darah tinggi juga akan mendapati kulit wajah menjadi kemerahan. Hal ini dapat terjadi karena adanya pembesaran pada pembuluh darah di daerah wajah.
Kulit wajah bisa semakin memerah saat penderita darah tinggi terpapar sinar matahari langsung atau kepanasan. Jika gejala ini dialami dan diikuti gejala darah tinggi lainnya, maka bisa segera memeriksakan diri ke dokter.
Jika tekanan darah tinggi mempengaruhi pembuluh darah yang berada di jantung dan paru-paru Anda. Maka kemungkinan gejala tekanan darah tinggi yang akan dirasakan adalah sesak napas.
Kondisi ini disebut dengan hipertensi pulmonal, yaitu ketika bagian kanan jantung kesulitan memompa darah melewati paru-paru. Sehingga darah yang mengandung oksigen tidak dapat dialirkan dengan baik. Efeknya tarikan nafas menjadi panjang dan hanya sedikit oksigen yang masuk ke paru-paru.
Gejala hipertensi lain yang perlu Anda waspadai adalah adanya darah di dalam urine. Saat buang air kecil dan terdapat darah di dalam urine ada kemungkinan hipertensi yang dialami berkaitan dengan masalah pada ginjal.
Gejala lain dari darah tinggi atau hipertensi adalah detak jantung yang tidak beraturan. Kondisi ini umumnya terjadi ketika jantung berdebar terlalu cepat, tidak teratur, atau bahkan berhenti berdetak selama sepersekian detik.
Sekarang, kami akan merekomendasikan beberapa cara efektif untuk menghindari penyakit darah tinggi untuk anda.
Asupan garam berlebihan bisa meningkatkan resiko terjadi darah tinggi, maka perlu dikurangi. Pasalnya asupan garam atau natrium bisa membuat darah lebih kental sehingga aliran darah lebih lambat dan menyebabkan tekanan darah meningkat.
Mengkonsumsi makanan yang sehat dan mengandung gizi seimbang juga efektif mencegah penyakit darah tinggi atau hipertensi. Apalagi asupan makanan tinggi lemak dan rendah serat bisa meningkatkan resiko hipertensi.
Orang yang berolahraga rutin memiliki risiko hipertensi yang lebih rendah ketimbang yang tidak melakukan olahraga sama sekali. Pasalnya, aktivitas fisik atau olahraga yang rutin dapat memperkuat jantung, sehingga dapat memompa darah dengan lebih mudah.
Orang yang memiliki berat badan berlebih berpotensi mengalami hipertensi sampai 6x dibandingkan dengan mereka yang memiliki berat badan normal. Hasil penelitian menyebutkan, 26% kasus hipertensi dialami oleh mereka yang mengalami obesitas.
Hal ini dapat terjadi karena pada orang yang gemuk terdapat tumpukan lemak berlebihan. Tumpukan lemak ini bisa menekan pembuluh darah dan menyebabkan aliran darah terganggu dan kemudian meningkatkan tekanan darah.
Minum minuman yang mengandung alkohol akan meningkatkan tekanan darah. Saat alkohol diminum maka saat itu juga tekanan darah meningkat. Jika terlalu sering dilakukan maka berpotensi menjadi hipertensi atau darah tinggi.
Asupan kafein khususnya yang berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah, jika dikonsumsi cukup sering maka resiko mengalami hipertensi meningkat. Adapun sumber asupan kafein bisa dari kopi, teh, coklat, dan minuman bersoda.
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah di otak pecah atau tersumbat, yang dapat menyebabkan stroke.
Hipertensi dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan masalah ginjal, termasuk gagal ginjal.
Tekanan darah tinggi bisa merusak pembuluh darah di mata, mengakibatkan masalah penglihatan.
Tekanan darah tinggi jangka panjang juga dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir, mengingat, dan belajar, yang dikenal sebagai kemunduran kognitif.
Jika hipertensi pulmonal tidak terkontrol, dapat menyebabkan cairan menumpuk di paru-paru, sebuah kondisi yang disebut edema paru, yang dapat mengancam nyawa.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala atau sudah divonis mempunyai darah tinggi atau hipertensi. Segeralah Melakukan gaya hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan yang seimbang, berolahraga, tidak merokok, dan membatasi konsumsi alkohol. Selain itu, anda perlu rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah. Oleh karena itu, penanganan tekanan darah tinggi membutuhkan pendekatan yang holistik, dan keterlibatan individu sangat penting untuk memastikan pengelolaan kondisi ini secara efektif dan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan seperti Autoimuncare Digital Health Service untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan yang sesuai.
Jangan tunggu makin parah! Konsultasikan Sekarang Juga
HENTIKAN beli obat murah yang tidak berizin. Kandungan dan standar kualitasnya tidak terbukti bahkan berpotensi memperparah penyakit penderita.
Bagaimana, Cukup Efektif dan Mudah Bukan Cara yang Kami Rekomendisikan?
Apabila Anda belum puas dengan pemaparan Kami di atas, jangan khawatir. Anda bisa mengonsultasikan kondisi Anda dengan Autoimuncare Digital Health Service.
Jangan tunggu makin parah! Konsultasikan Sekarang Juga