Sering Pusing? Sering Sakit Kepala Tanpa Sebab yang Jelas?
Waspadai kemungkinan penyakit ini.

Sering Pusing? Sering Sakit Kepala Tanpa Sebab yang Jelas?
Waspadai kemungkinan penyakit ini.

Sebelum memulai, izinkan Kami bertanya agar dapat memberikan solusi dan informasi terbaik untuk Anda.

Oke terima kasih, salam kenal 🙂

Yuk baca dulu tanda dan gejala Penyakit berikut!
Rekomendasi personal akan kami berikan diakhir halaman ini khusus untukmu.

Yuk baca lebih lanjut mengenai penyakit liver (hati). 

Secara umum, pusing dan sakit kepala bisa disebabkan banyak hal dan kemudian dialami nyaris oleh semua orang. Pusing misalnya, bisa disebabkan karena efek obat tertentu yang dikonsumsi, mengalami anemia, dan juga mengalami darah tinggi atau hipertensi. 

Jika pusing dan sakit kepala muncul cukup sering dan tanpa sebab yang jelas, ada baiknya segera mengatur janji temu dengan dokter. Sehingga bisa diketahui apa penyebab utama dari keluhan tersebut. 

Sebagian besar kasus dengan keluhan pusing dan sakit kepala, kemudian diikuti oleh detak jantung yang tidak beraturan. Maka akan mengarah kepada gangguan darah tinggi. Yakni kondisi dimana tekanan dalam darah lebih tinggi dari tekanan darah normal. 

Yuk baca lebih lanjut mengenai penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi agar lebih paham bagaimana mengatasinya dengan baik.

Yuk baca lebih lanjut mengenai penyakit liver (hati). 

Secara umum, pusing dan sakit kepala bisa disebabkan banyak hal dan kemudian dialami nyaris oleh semua orang. Pusing misalnya, bisa disebabkan karena efek obat tertentu yang dikonsumsi, mengalami anemia, dan juga mengalami darah tinggi atau hipertensi. 

Jika pusing dan sakit kepala muncul cukup sering dan tanpa sebab yang jelas, ada baiknya segera mengatur janji temu dengan dokter. Sehingga bisa diketahui apa penyebab utama dari keluhan tersebut. 

Sebagian besar kasus dengan keluhan pusing dan sakit kepala, kemudian diikuti oleh detak jantung yang tidak beraturan. Maka akan mengarah kepada gangguan darah tinggi. Yakni kondisi dimana tekanan dalam darah lebih tinggi dari tekanan darah normal. 

Yuk baca lebih lanjut mengenai penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi agar lebih paham bagaimana mengatasinya dengan baik.

Sekilas Tentang Penyakit Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah hipertensi. Tekanan darah tinggi kemudian perlu segera ditangani. 

Jika tidak ditangani dengan tepat, hipertensi dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, gangguan ginjal, dan bahkan kebutaan. Kondisi ini cukup umum karena hipertensi diderita oleh banyak orang. 

Jika mengamati lingkungan sekitar, sudah tentu akan menemukan orang-orang yang mengalami hipertensi. Faktor yang menyebabkan hipertensi sendiri sangat beragam yang mayoritas disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat. 

Misalnya dari pola makan yang cenderung mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan minim asupan serat. Hipertensi juga bisa dialami seseorang karena faktor keturunan, sehingga saat ada anggota keluarga yang memiliki hipertensi. Maka resiko mengalami hipertensi meningkat. 

Selain itu, hipertensi juga bisa terjadi karena seseorang menderita penyakit tertentu. Misalnya pasien diabetes, yang sering mengalami komplikasi pada jantung dan salah satunya adalah hipertensi (tekanan darah tinggi). 

Sekilas Tentang Organ Liver

Organ liver atau hati adalah organ terbesar kedua di dalam tubuh manusia setelah kulit. Dilansir dari Alodokter.com organ ini berukuran kira-kira sebesar bola rugby dan memiliki dua bagian (lobus) kanan dan kiri. 

Liver terletak di perut kanan atas tepat di bawah tulang rusuk. Warnanya khas cenderung kecoklatan dan memiliki berat sekitar 1,5 kilogram. Sebagai organ vital tubuh, organ liver memiliki fungsi sangat beragam. Seperti: 

  • Menghasilkan atau memproduksi kolesterol dan hormon. 
  • Menghasilkan empedu dan energi. 
  • Membantu proses metabolisme protein. 
  • Menyimpan nutrisi. 
  • Membersihkan darah. 
  • Menghasilkan protein, dan juga  
  • Menghancurkan sel darah merah yang sudah tua. 

Sekilas Tentang Penyakit Liver

Penyakit liver adalah kondisi dimana organ liver atau hati tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Sehingga ada gangguan terhadap salah satu atau beberapa fungsi liver seperti yang dijelaskan di atas. 

Gangguan pada fungsi liver menunjukan indikasi adanya penyakit liver. Gejala yang dimunculkan beragam, bisa lewat feses yang berwarna pucat. Hal ini menunjukan fungsi ginjal dalam menghancurkan sel darah merah yang sudah tua terganggu. 

Sebab biasanya saat fungsi liver masih normal, maka sel darah merah yang berhasil dihancurkan akan dikeluarkan dari tubuh melalui feses. Sel darah merah ini yang membuat feses berwarna gelap. Jika warnanya terang maka fungsi ini tidak berjalan. 

Tanda-Tanda atau Gejala Penyakit Darah Tinggi

Secara umum, penyakit darah tinggi memiliki gejala-gejala berikut ini:

Tanda-Tanda atau Gejala Organ Liver Bermasalah

1. Sering Pusing

Pusing bisa disebabkan oleh beragam kondisi, dan salah satunya disebabkan oleh kenaikan tekanan darah. Seseorang yang mengalami hipertensi dan kemudian tekanan darah cukup tinggi biasanya akan mengalami pusing. 

Pusing yang dirasakan adalah sensasi kepala berputar-putar yang membuat tubuh kehilangan fokus dan konsentrasi, bahkan keseimbangan. Jika gejala ini dialami dan diikuti gejala hipertensi lainnya. Maka bisa segera memeriksakan diri. 

Stress

2. Sering Sakit Kepala

Berbeda dengan pusing yang umumnya hanya berupa sensasi berputar di kepala. Sakit kepala adalah gejala darah tinggi atau hipertensi yang lebih serius. Pasien mungkin akan merasakan nyeri yang berdenyut di bagian kepala.

Namun, sama seperti pusing, sakit kepala bukanlah gejala yang langsung disebabkan oleh hipertensi. Sakit kepala umumnya terjadi ketika seseorang mengalami tekanan darah yang sangat tinggi. 

kanker otak

3. Muncul Bercak Merah pada Mata

American Heart Association (AHA) menyebut bercak merah pada mata (perdarahan subkonjungtiva) adalah salah satu gejala tekanan darah tinggi yang paling umum ditemukan.

mata merah

4. Wajah Menjadi Kemerahan

Selain mengalami bercak merah pada mata, umumnya pasien darah tinggi juga akan mendapati kulit wajah menjadi kemerahan. Hal ini dapat terjadi karena adanya pembesaran pada pembuluh darah di daerah wajah. 

Kulit wajah bisa semakin memerah saat penderita darah tinggi terpapar sinar matahari langsung atau kepanasan. Jika gejala ini dialami dan diikuti gejala darah tinggi lainnya, maka bisa segera memeriksakan diri ke dokter. 

wajah merah

5. Sesak Nafas

Jika tekanan darah tinggi mempengaruhi pembuluh darah yang berada di jantung dan paru-paru Anda. Maka kemungkinan gejala tekanan darah tinggi yang akan dirasakan adalah sesak napas.

Kondisi ini disebut dengan hipertensi pulmonal, yaitu ketika bagian kanan jantung kesulitan memompa darah melewati paru-paru. Sehingga darah yang mengandung oksigen tidak dapat dialirkan dengan baik. Efeknya tarikan nafas menjadi panjang dan hanya sedikit oksigen yang masuk ke paru-paru. 

Sesak Nafas

6. Muncul Darah di Urin

Gejala hipertensi lain yang perlu Anda waspadai adalah adanya darah di dalam urine. Saat buang air kecil dan terdapat darah di dalam urine ada kemungkinan hipertensi yang dialami berkaitan dengan masalah pada ginjal.

kencing berdarah

6. Detak Jantung Tidak Beraturan

Gejala lain dari darah tinggi atau hipertensi adalah detak jantung yang tidak beraturan. Kondisi ini umumnya terjadi ketika jantung berdebar terlalu cepat, tidak teratur, atau bahkan berhenti berdetak selama sepersekian detik.

pembengkakan jantung

1. Sering Pusing

Pusing bisa disebabkan oleh beragam kondisi, dan salah satunya disebabkan oleh kenaikan tekanan darah. Seseorang yang mengalami hipertensi dan kemudian tekanan darah cukup tinggi biasanya akan mengalami pusing. 

Pusing yang dirasakan adalah sensasi kepala berputar-putar yang membuat tubuh kehilangan fokus dan konsentrasi, bahkan keseimbangan. Jika gejala ini dialami dan diikuti gejala hipertensi lainnya. Maka bisa segera memeriksakan diri. 

Stress

2. Sering Sakit Kepala

Berbeda dengan pusing yang umumnya hanya berupa sensasi berputar di kepala. Sakit kepala adalah gejala darah tinggi atau hipertensi yang lebih serius. Pasien mungkin akan merasakan nyeri yang berdenyut di bagian kepala.

Namun, sama seperti pusing, sakit kepala bukanlah gejala yang langsung disebabkan oleh hipertensi. Sakit kepala umumnya terjadi ketika seseorang mengalami tekanan darah yang sangat tinggi. 

kanker otak

3. Muncul Bercak Merah pada Mata

American Heart Association (AHA) menyebut bercak merah pada mata (perdarahan subkonjungtiva) adalah salah satu gejala tekanan darah tinggi yang paling umum ditemukan.

mata merah

4. Wajah Menjadi Kemerahan

Selain mengalami bercak merah pada mata, umumnya pasien darah tinggi juga akan mendapati kulit wajah menjadi kemerahan. Hal ini dapat terjadi karena adanya pembesaran pada pembuluh darah di daerah wajah. 

Kulit wajah bisa semakin memerah saat penderita darah tinggi terpapar sinar matahari langsung atau kepanasan. Jika gejala ini dialami dan diikuti gejala darah tinggi lainnya, maka bisa segera memeriksakan diri ke dokter. 

wajah merah

5. Sesak Nafas

Jika tekanan darah tinggi mempengaruhi pembuluh darah yang berada di jantung dan paru-paru Anda. Maka kemungkinan gejala tekanan darah tinggi yang akan dirasakan adalah sesak napas.

Kondisi ini disebut dengan hipertensi pulmonal, yaitu ketika bagian kanan jantung kesulitan memompa darah melewati paru-paru. Sehingga darah yang mengandung oksigen tidak dapat dialirkan dengan baik. Efeknya tarikan nafas menjadi panjang dan hanya sedikit oksigen yang masuk ke paru-paru. 

Sesak Nafas

6. Muncul Darah di Urin

Gejala hipertensi lain yang perlu Anda waspadai adalah adanya darah di dalam urine. Saat buang air kecil dan terdapat darah di dalam urine ada kemungkinan hipertensi yang dialami berkaitan dengan masalah pada ginjal.

kencing berdarah

6. Detak Jantung Tidak Beraturan

Gejala lain dari darah tinggi atau hipertensi adalah detak jantung yang tidak beraturan. Kondisi ini umumnya terjadi ketika jantung berdebar terlalu cepat, tidak teratur, atau bahkan berhenti berdetak selama sepersekian detik.

pembengkakan jantung

Nah, dari delapan gejala di atas, mana saja yang sedang atau pernah Anda alami?

dokter mikir

Baik, terima kasih telah menyampaikan kondisi Anda saat ini.

Silahkan baca terus kelanjutannya. Kami akan memberi rekomendasi terbaik untuk Anda di akhir halaman ini.


Jika ingin konsultasi langsung silahkan klik tombol dibawah ini




Sekarang, kami akan merekomendasikan beberapa cara efektif untuk menghindari penyakit darah tinggi untuk anda.

Simak baik-baik ya!

6 Cara Efektif Mencegah Penyakit Kolesterol Tinggi

5 Cara Efektif Mencegah Penyakit Liver

obat batuk alami

1. Mengurangi Asupan Garam

Asupan garam berlebihan bisa meningkatkan resiko terjadi darah tinggi, maka perlu dikurangi. Pasalnya asupan garam atau natrium bisa membuat darah lebih kental sehingga aliran darah lebih lambat dan menyebabkan tekanan darah meningkat. 



makanaan yang menurunkan kolesterol

2. Mengkonsumsi Makanan Sehat Bergizi Seimbang

Mengkonsumsi makanan yang sehat dan mengandung gizi seimbang juga efektif mencegah penyakit darah tinggi atau hipertensi. Apalagi asupan makanan tinggi lemak dan rendah serat bisa meningkatkan resiko hipertensi. 

olahraga di rumah

3. Rutin Berolahraga

Orang yang berolahraga rutin memiliki risiko hipertensi yang lebih rendah ketimbang yang tidak melakukan olahraga sama sekali. Pasalnya, aktivitas fisik atau olahraga yang rutin dapat memperkuat jantung, sehingga dapat memompa darah dengan lebih mudah.

berat badan

4. Menjaga Berat Badan

Orang yang memiliki berat badan berlebih berpotensi mengalami hipertensi sampai 6x dibandingkan dengan mereka yang memiliki berat badan normal. Hasil penelitian menyebutkan, 26% kasus hipertensi dialami oleh mereka yang mengalami obesitas. 

Hal ini dapat terjadi karena pada orang yang gemuk terdapat tumpukan lemak berlebihan. Tumpukan lemak ini bisa menekan pembuluh darah dan menyebabkan aliran darah terganggu dan kemudian meningkatkan tekanan darah. 

alkohol

5. Membatasi Asupan Alkohol

Minum minuman yang mengandung alkohol akan meningkatkan tekanan darah. Saat alkohol diminum maka saat itu juga tekanan darah meningkat. Jika terlalu sering dilakukan maka berpotensi menjadi hipertensi atau darah tinggi.

kopi

6. Membatasi Asupan Kafein

Asupan kafein khususnya yang berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah, jika dikonsumsi cukup sering maka resiko mengalami hipertensi meningkat. Adapun sumber asupan kafein bisa dari kopi, teh, coklat, dan minuman bersoda. 

Bagaimana, Cukup Efektif dan Mudah Bukan Cara yang Kami Rekomendisikan?

Apabila Anda belum puas dengan pemaparan Kami di atas, jangan khawatir. Anda bisa mengonsultasikan kondisi Anda dengan Autoimuncare Digital Health Service

Ceritakan masalah kesehatan yang Anda rasakan sekarang, agar kami bisa membantu dan memberikan solusi secara tepat

Semua informasi yang Anda berikan dalam formulir ini akan kami jaga kerahasiaannya demi kenyamanan Anda



Rekomendasi berkualitas dari Autoimuncare Digital Health Service (ADHS) akan Kami kirim kepada {Nama|text_108_2} melalui 3 cara yaitu : Email, Chat WA, dan Telepon.

Adapun waktu pengiriman hasil maksimal 1 x 24 jam (Senin - Jum'at).
Jika pengisian Anda dilakukan pada hari Sabtu - Minggu / Libur, maka hari Senin akan Kami kirim.
 
Mohon di tunggu kabar baik dan solusi yang akan Kami sampaikan.
Terimakasih, sampai jumpa lagi di free consultation session by phone 🙂

Oh ya, Jika {Nama|text_108_2} ingin berkonsultasi secepatnya bahkan langsung sekarang, silahkan {Nama|text_108_2} klik di bawah ini :




Pabrik Obat Herbal Terstandarisasi BPOM dengan Teknologi Nano.

Autoimun Care Indonesia saat ini telah mengembangkan produk-produk obat herbal unggulan yang dapat membantu mengatasi berbagai masalah penyakit kronis dan gangguan metabolik.

Jl. Saladara No.18, Karyamulya, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45131