Terdapat Bercak Putih di Lidah atau Kelamin? Waspadai kemungkinan penyakit ini.

Terdapat Bercak Putih di Lidah atau Kelamin? Waspadai kemungkinan penyakit ini.

Sebelum memulai, izinkan Kami bertanya agar dapat memberikan solusi dan informasi terbaik untuk Anda.

Oke terima kasih, salam kenal 🙂

Yuk baca dulu tanda dan gejala Penyakit berikut!
Rekomendasi personal akan kami berikan diakhir halaman ini khusus untukmu.



Kesehatan area mulut, termasuk lidah, gigi, dan seterusnya bisa dikatakan rentan terhadap infeksi. Baik itu infeksi bakteri maupun jamur. Infeksi jamur di area mulut bisa membuat lidah memunculkan bercak berwarna putih dan mengganggu fungsinya sebagai indera pengecap. 

Apabila tidak ditangani dengan tepat, bercak ini bahkan akan menyebar ke seluruh lidah dan turun sampai ke tenggorokan. Infeksi jamur di rongga mulut seperti ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Misalnya menderita herpes mulut, kutil mulut, sampai terinfeksi virus HIV. 

Infeksi virus HIV secara umum menyerang sistem imun tubuh. Saat sistem imun tubuh lemah maka tubuh pasien mudah terinfeksi. Salah satunya terinfeksi oleh jamur dan seringkali menyerang rongga mulut. 

Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 40-50 persen penderita HIV/AIDS memiliki infeksi mulut. Infeksi jamur pada mulut pasien HIV kemudian membuat bercak putih bermunculan di lidah ke tenggorokan. 

Yuk baca lebih lanjut mengenai penyakit HIV atau AIDS yang berhubungan dengan penurunan sistem kekebalan (imunitas) tubuh dan membuat bercak putih bermunculan di lidah.  

Terutama jika Anda pernah melakukan kegiatan beresiko tertular oleh virus HIV. Misalnya memakai jarum suntik bergantian atau melakukan hubungan seksual beresiko.

Sekilas Tentang HIV/AIDS

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang dapat menyerang sistem kekebalan tubuh. Sehingga saat tubuh terinfeksi virus HIV maka daya tahan tubuh pasien akan melemah dan membuatnya sering atau mudah sakit. 

Gejala HIV yang dialami perlu segera ditangani untuk menurunkan resiko berkembang menjadi AIDS (acquired immunodeficiency syndrome). Infeksi HIV membutuhkan waktu setidaknya 4 minggu (1 bulan) untuk menunjukan gejala yang khas setelah terinfeksi. 

Artinya, saat virus HIV masuk ke dalam tubuh melalui salah satu faktor resiko. Maka gejala penyakit HIV baru mulai dirasakan setelah 2-4 minggu. 

Biasanya untuk tes HIV diperlukan waktu 3 bulan (90 hari) setelah faktor resiko terjadi. Adapun faktor resiko HIV/AIDS antara lain: 

  • Hubungan seksual berisiko (seks bebas tanpa pengaman – kondom). 
  • Menjalani transfusi darah. 
  • Pemakaian jarum suntik bergantian, seperti jarum suntik narkoba.

Gejala Gejala HIV

Gejala HIV secara umum adalah:

1. Bercak Putih di Lidah

Infeksi virus HIV akan melemahkan sistem imun, akibatnya pasien akan mudah mengalami infeksi. Paling sering adalah infeksi di mulut yang disebabkan oleh jamur. Infeksi ini kemudian membuat lidah pasien ditutupi bercak putih. 

Bercak putih ini kemudian bisa mengganggu indera pengecap pasien. Misalnya menjadi susah merasakan makanan, apakah asin, manis, atau pahit.

bercak putih di lidah

2. Penurunan Berat Badan

Infeksi virus HIV bisa menurunkan daya tahan tubuh pasien, dan membuatnya mudah mengalami infeksi. Salah satunya infeksi di saluran pencernaan seperti usus. Akibatnya penyerapan nutrisi susah dilakukan oleh tubuh dan pasien kehilangan berat badan secara  drastis.

berat badan

3. Mengalami Herpes Zoster

Pada tahap laten, dimana infeksi virus HIV sudah semakin memburuk. Pasien lebih mudah mengalami infeksi yang serius, salah satunya mengalami herpes zoster atau cacar ular. Yaitu penyakit yang ditandai dengan timbulnya ruam dan bintil berisi air yang disertai nyeri pada salah satu sisi tubuh.

herpes genital

4. Demam Hingga Menggigil

Demam sampai menggigil sering dialami pasien HIV sebagai gejala awal. Demam sendiri terjadi sebagai tanda sistem kekebalan tubuh sedang melawan infeksi virus HIV.

demam mengigil

5. Muncul Ruam di Kulit

Biasanya pengidap HIV mengalami ruam kulit pada dua bulan pertama setelah ia terinfeksi virus HIV. Biasanya muncul karena infeksi sekunder kulit akibat daya tahan tubuh yang menurun.

ruam pada kulit

6. Muntah

Masalah pada pencernaan bisa menjadi salah satu gejala awal infeksi HIV. Meski dapat menjadi gejala awal, mual, muntah, dan diare juga dapat muncul pada tahap infeksi selanjutnya. 

mual atau muntah

7. Nyeri Sendi dan Otot

Layaknya infeksi virus lain, infeksi HIV akut juga menimbulkan nyeri otot atau sendi yang dirasakan sebagai pegal linu. Keluhan ini kerap membuat seseorang merasa lemas atau mudah lelah.

Nyeri Sendi

8. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Layaknya infeksi virus lain, infeksi HIV akut juga menimbulkan nyeri otot atau sendi yang dirasakan sebagai pegal linu. Keluhan ini kerap membuat seseorang merasa lemas atau mudah lelah.

bengkak di kelenjar getah bening

9. Sakit Kepala

Ketika seseorang positif HIV, maka tubuh akan mengalami sakit kepala konstan yang membuat pasien merasa demam dan lemah.

Sakit Kepala

10. Sakit Perut

Perut yang terasa penuh dan kram bisa menyakitkan dan menimbulkan rasa tak nyaman pada pasien dengan HIV.

sakit perut bagian atas

11. Sakit Tenggorokan dan Sariawan

Sekitar 90% pasien HIV-positif akan mengalami setidaknya satu gangguan mulut. Penderita HIV lebih rentan mengalami sariawan, berupa luka dengan warna dasar putih di lidah dan bagian dalam mulut.

Radang tenggorokan

1. Bercak Putih di Lidah

Infeksi virus HIV akan melemahkan sistem imun, akibatnya pasien akan mudah mengalami infeksi. Paling sering adalah infeksi di mulut yang disebabkan oleh jamur. Infeksi ini kemudian membuat lidah pasien ditutupi bercak putih. 

Bercak putih ini kemudian bisa mengganggu indera pengecap pasien. Misalnya menjadi susah merasakan makanan, apakah asin, manis, atau pahit.

bercak putih di lidah

2. Penurunan Berat Badan

Infeksi virus HIV bisa menurunkan daya tahan tubuh pasien, dan membuatnya mudah mengalami infeksi. Salah satunya infeksi di saluran pencernaan seperti usus. Akibatnya penyerapan nutrisi susah dilakukan oleh tubuh dan pasien kehilangan berat badan secara  drastis.

berat badan

3. Mengalami Herpes Zoster

Pada tahap laten, dimana infeksi virus HIV sudah semakin memburuk. Pasien lebih mudah mengalami infeksi yang serius, salah satunya mengalami herpes zoster atau cacar ular. Yaitu penyakit yang ditandai dengan timbulnya ruam dan bintil berisi air yang disertai nyeri pada salah satu sisi tubuh.

herpes genital

4. Demam Hingga Menggigil

Demam sampai menggigil sering dialami pasien HIV sebagai gejala awal. Demam sendiri terjadi sebagai tanda sistem kekebalan tubuh sedang melawan infeksi virus HIV.

demam mengigil

5. Muncul Ruam di Kulit

Biasanya pengidap HIV mengalami ruam kulit pada dua bulan pertama setelah ia terinfeksi virus HIV. Biasanya muncul karena infeksi sekunder kulit akibat daya tahan tubuh yang menurun.

ruam pada kulit

6. Muntah

Masalah pada pencernaan bisa menjadi salah satu gejala awal infeksi HIV. Meski dapat menjadi gejala awal, mual, muntah, dan diare juga dapat muncul pada tahap infeksi selanjutnya. 

mual atau muntah

7. Nyeri Sendi dan Otot

Layaknya infeksi virus lain, infeksi HIV akut juga menimbulkan nyeri otot atau sendi yang dirasakan sebagai pegal linu. Keluhan ini kerap membuat seseorang merasa lemas atau mudah lelah.

Nyeri Sendi

8. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Layaknya infeksi virus lain, infeksi HIV akut juga menimbulkan nyeri otot atau sendi yang dirasakan sebagai pegal linu. Keluhan ini kerap membuat seseorang merasa lemas atau mudah lelah.

bengkak di kelenjar getah bening

9. Sakit Kepala

Ketika seseorang positif HIV, maka tubuh akan mengalami sakit kepala konstan yang membuat pasien merasa demam dan lemah.

Sakit Kepala

10. Sakit Perut

Perut yang terasa penuh dan kram bisa menyakitkan dan menimbulkan rasa tak nyaman pada pasien dengan HIV.

sakit perut bagian atas

11. Sakit Tenggorokan dan Sariawan

Sekitar 90% pasien HIV-positif akan mengalami setidaknya satu gangguan mulut. Penderita HIV lebih rentan mengalami sariawan, berupa luka dengan warna dasar putih di lidah dan bagian dalam mulut.

Radang tenggorokan

Nah, dari tujuh gejala di atas, mana saja yang sedang atau pernah Anda alami?

dokter mikir
Jika Anda mengalami gejala tersbut

Anda akan lebih rentan beresiko terinfeksi HIV


Simak sekilas informasi HIV dan Pengobatannya



Sekarang, kami akan merekomendasikan beberapa cara efektif untuk menghindari penyakit gagal ginjal untuk anda.

Simak baik-baik ya!

5 Cara Efektif Mencegah Penyakit HIV​

5 Cara Efektif Mencegah Penyakit HIV​

Jauhi Narkoba

1. Hindari Penggunaan Narkoba

Hindari  menggunakan narkoba, apalagi berbagi jarum suntik dengan orang lain. Sebab menjadi satu dari sekian faktor pemicu terinfeksi HIV.

mencegah hiv aids

2. Berhubungan Seksual Secara Aman

Terapkan praktik seks yang aman. Misalnya, menggunakan kondom lateks untuk mencegah penularan HIV. Selain itu, hindarilah untuk bergonta-ganti pasangan seks.

HIV Test

3. Tes HIV Secara Rutin

Lakukan tes HIV secara rutin. Terutama aktif secara seksual, pekerja medis, atau orang yang rentan terkena. Sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan secara rutin.

4. Ibu Hamil Diskusi dengan Dokter

Ibu hamil yang mengidap HIV harus berbicara dengan dokter mengenai risiko terhadap janin mereka. Mereka harus mendiskusikan metode untuk mencegah bayi mereka terinfeksi.

konsultasi dokter

5. Konsultasi dengan Dokter

Apabila termasuk orang yang beresiko tinggi terkena HIV. Pastikan untuk konsultasi dengan dokter mengenai upaya-upaya pencegahan HIV. 

Ceritakan masalah kesehatan yang Anda rasakan sekarang, agar kami bisa membantu dan memberikan solusi secara tepat

Semua informasi yang Anda berikan dalam formulir ini akan kami jaga kerahasiaannya demi kenyamanan Anda



Hasil rekomendasi dan informasi berkualitas dari Autoimuncare Digital Health Service akan Kami kirim kepada Anda melalui 3 cara sekaligus yaitu : Email, Chat WA, dan Telepon.
Adapun waktu pengiriman hasil maksimal 1 x 24 jam (Senin - Jum'at).
Jika pengisian Anda dilakukan pada hari Sabtu / Minggu, maka hari Senin akan Kami kirim.
 
Mohon di tunggu kabar baik dan solusi yang akan Kami sampaikan.
Terimakasih, sampai jumpa lagi pada free consultation session by phone 🙂


Jika Anda ingin berkonsultasi langsung sekarang, silahkan klik di bawah ini :