Ciri kolesterol yang mulai naik perlu diketahui dan diwaspadai, sebab bisa memicu penyakit yang serius dan mematikan. Terutama bagi siapa saja yang memiliki resiko tinggi terkena penyakit pembuluh arteri. Oleh sebab itu, mengecek kadar kolesterol secara rutin menjadi hal penting.
Penanganan pada kadar kolesterol yang naik juga perlu dilakukan dengan tepat dan cepat. Tujuannya untuk mencegah resiko terburuk bisa terjadi, misalnya bisa memicu hipertensi dan serangan jantung. Lalu, apa saja ciri-ciri yang menunjukan tubuh mengalami kenaikan kadar kolesterol?
Kolesterol pada dasarnya adalah senyawa lemak yang terbungkus protein dan mengalir bersama darah menuju ke seluruh tubuh. Kolesterol berperan penting dalam memproduksi hormon dan mendorong pertumbuhan sel-sel baru yang lebih sehat di dalam tubuh.
Hanya saja jika kadarnya terlalu tinggi, misalnya di atas 240 miligram per desiliter maka harus waspada. Sebagai bentuk antisipasi dini maka bisa mengetahui berbagai ciri kolesterol tinggi sehingga saat dialami sudah bisa melakukan penanganan yang tepat. Berikut ciri-ciri yang dimaksudkan:
Ciri yang pertama jika kadar kolesterol mulai naik adalah mengalami sakit kepala. Kondisi ini menjadi ciri paling umum dan paling sering dialami oleh siapa saja yang punya riwayat kolesterol tinggi. Bisa karena aliran darah ke otak dan sel-sel di kepala terganggu saat kolesterol naik, dan bisa karena penyebab lainnya.
Meskipun bisa mengalami sakit kepala, namun jika kadar kolesterol berhasil diturunkan maka sakit kepala ini akan reda dengan sendirinya. Oleh sebab itu kontrol terhadap kolesterol sangat diperlukan agar tidak mendadak sakit kepala dan mengganggu aktivitas.
Ciri kolesterol tinggi yang kedua adalah mengalami nyeri di dada bagian depan. Gejala ini muncul karena tekanan darah naik dan menyebabkan kinerja jantung harus lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Nyeri dada yang dialami saat kolesterol naik kadang juga disertai nyeri di bagian lengan.
Kolesterol yang naik juga bisa mengacaukan sistem pencernaan yang kemudian memicu terjadinya gangguan di pencernaan. Gangguan pencernaan ini bisa dalam bentuk diare atau mungkin malah sembelit.
Kondisi ini dapat terjadi karena kadar kolesterol tinggi bisa menyebabkan batu empedu mengalami ketidakseimbangan dan bisa mempengaruhi kesehatan saluran pencernaan.
Baca Juga: Gejala Kolesterol Naik
Setelah mengetahui apa saja ciri kolesterol tinggi, maka jika dialami perlu segera memeriksakan kadar kolesterol. Bisa juga langsung minum obat yang diresepkan oleh dokter jika sebelumnya memang ada riwayat kolesterol tinggi. Mengatasi kolesterol yang meningkat memang harus cepat dan tepat.
Pasalnya, bisa menyebabkan sejumlah bahaya bagi kesehatan tubuh. Paling umum adalah menyebabkan masalah kardiovaskuler yang berhubungan dengan sistem peredaran darah. Kolesterol memiliki potensi menghambat aliran darah dan memicu masalah kardiovaskuler. Misalnya hipertensi, serangan jantung, stroke, dan lain sebagainya.
Dampak negatif ini akan semakin parah jika pasien juga berhadapan dengan kondisi stres. Sehingga naiknya kadar kolesterol akan memunculkan gejala yang lebih buruk, dimana akibat yang ditimbulkan juga akan lebih buruk.
Baca Juga: Tips Menurunkan Kolesterol dengan Cepat
Jika selama ini memang memiliki riwayat kolesterol tinggi, maka selan wajib mengetahui ciri kolesterol naik dan cara mengatasinya. Juga harus paham bagaimana mencegah kolesterol naik. Solusinya adalah dengan menjalankan pola hidup sehat, berikut penjelasannya:
Pola hidup sehat yang pertama adalah menghindari alkohol, yakni dari konsumsi minuman tinggi alkohol. Sebab alkohol yang masuk ke tubuh secara berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol di dalam darah. Kondisi semakin parah jika pelakunya tidak makan dengan benar dan ditambah pula dengan kebiasaan merokok.
Semua orang tentu paham betul bahaya dari kebiasaan merokok yang sangat merugikan kesehatan. Aktivitas merokok akan menyuplai sejumlah racun ke dalam tubuh, dan beberapa diantaranya bisa menyebabkan kadar kolesterol di dalam darah naik.
Racun dari dalam rokok juga bisa menyebabkan gangguan kardiovaskuler, yang tentu memperparah ciri kolesterol tinggi yang dialami. Mencegah kenaikan kadar kolesterol dan resiko yang menyertainya. Maka kebiasaan merokok harus segera dihentikan, termasuk bagi perokok pasif.
Kegiatan olahraga juga perlu dilakukan secara rutin karena memberikan banyak sekali manfaat untuk kesehatan. Olahraga, termasuk olahraga ringan seperti jalan kaki selama 30 menit sehari membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Sekaligus menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Sehingga aktif berolahraga dapat membantu menghindari kenaikan kolesterol secara mendadak. Bahkan bisa menjaga kestabilan kadarnya secara alami dan juga efektif. Oleh sebab itu, mulailah mengatur jadwal olahraga dan dimulai dari olahraga yang dirasa paling seru dan menyenangkan untuk membangun kebiasaan baik.
Berat badan berlebih atau dalam kondisi obesitas akan meningkatkan resiko menderita penyakit berbahaya. Bahkan tumpukan lemak berlebih di dalam tubuh berpotensi menyebabkan kenaikan kadar kolesterol jahat dan peningkatan trigliserida di dalam darah.
Oleh sebab itu, jika kadar kolesterol sempat tinggi maka perlu mencoba menjalani diet sehat dan seimbang. Tujuannya agar lemak di dalam tubuh yang sudah berlebih berangsur-angsur terbakar dan menjadikan kadar kolesterol maupun trigliserida tetap stabil atau dalam kadar yang normal.
Punya riwayat diabetes atau punya kadar gula darah yang tinggi? Maka untuk mencegah ciri kolesterol tinggi dialami, kontrol terhadap gula darah sangat penting untuk dilakukan. Pasalnya orang dengan diabetes memiliki resiko tinggi mengalami kenaikan kolesterol.
Kontrol terhadap gula darah bisa dilakukan dengan banyak hal, dan kunci utamanya kembali pada penerapan pola hidup yang sehat. Melibatkan pola makan sehat, olahraga yang teratur, istirahat cukup dan teratur, dan lain sebagainya. Selain itu, perlu menjalani diet diabetes dimana mengatur porsi dan jam makan setiap harinya.
Pola makan sangat berhubungan erat dengan pola hidup sehat. Sebab akan memaksimalkan rutinitas olahraga dan menjauhi sejumlah kebiasaan buruk, seperti merokok dan minum alkohol berlebihan. Orang yang berolahraga secara rutin belum bisa hidup sehat jika belum bisa mengatur pola makan.
Pola makan dikatakan sehat jika mampu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Sehingga tidak asal mengkonsumsi makanan rendah lemak dan rendah kalori saja, namun juga perlu memperhatikan kandungan nutrisi dari semua bahan makanan yang dikonsumsi.
Baca Juga: Makanan Penurun Kolesterol Jahat
Jika selama ini memang belum pernah menjalankan pola makan yang sehat. Maka untuk mengubahnya secara total butuh waktu, oleh sebab itu mulailah dari hal kecil. Misalnya dengan mengurangi asupan gula pada minuman dan masakan, kemudian menghindari makanan kemasan dan makanan instan, dan sebagainya.
Ingin kolesterol di dalam darah selalu seimbang? Maka bisa menerapkan pola hidup sehat yang dijelaskan di atas. Sekaligus bisa mencoba rutin melakukan konsultasi ke Konsultan Kesehatan PT Autoimun Care Indonesia. Silahkan menghubungi kontaknya di 0822-4199-9699.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini menghancurkan sistem kekebalan tubuh manusia,…
Keputihan kerap kali mengganggu aktivitas sehari-hari bagi perempuan. Selain menyebabkan perasaan tidak nyaman, bau yang…
Menurut National Eczema Association (NEA), diketahui bahwa sensasi gatal pada kulit yang tidak teratasi bisa…
Informasi apakah menelan sperma bisa hamil adalah mitos belaka. Sebab faktanya sendiri, saluran reproduksi wanita…
Zat besi adalah komponen pokok dari hemoglobin, sejenis dari protein di dalam sel darah merah…
Meskipun sama-sama disebut gagal ginjal ternyata ada perbedaan gagal ginjal akut dan kronik sangat signifikan…
This website uses cookies.